sebelas~

1.3K 90 10
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, win terbangun dari tidurnya. Dia melihat sekeliling kamar dan dia tau itu bukan kamarnya lalu matanya tertuju pada bright yang tertidur pulas di sampingnya.

"ternyata bukan mimpi" gumamnya

Suara alarm dari ponsel win  yang sangat keras membuat bright yang tadinya masih tertidur jadi terusik. Bright mulai membuka matanya, dan mendapati win duduk di tepi tempat tidurnya sedang mematikan alarm di ponselnya. Bright tersenyum lalu merangkak mendekati win kemudian memeluknya dari belakang

"morning win" ujarnya dengan suara serak khas baru bangun tidur

Win tersenyum "morning" balasnya

"masih mikir ini mimpi, ternyata ini nyata"

Win mengangguk "hmm, aku juga gitu. kalau gitu aku mandi dulu ya"

"kamu bisa sendiri?" tanya bright

"bisa!"

Win pun berdiri dan mulai berjalan selangkah demi selangkah yang masih di pantau oleh bright dari tempat tidur. saat hampir mendekati pintu kamar mandi win terjatuh, yang membuat bright berlari menghampiri win.

"katanya bisa sendiri?" ucap bright

"kan bisa tadi, sekarang ngga"

"yaudah, ku bantu mandiin" tawar bright

Win menatap bright curiga "gak akan aku apa apain, percaya lah" kata bright lalu mengangkat win

Sekitar hampir pukul tujuh pagi, bright maupun win selesai dengan aktivitas masing masing seperti mandi dan memakai baju

"gimana, masih sakit?" tanya bright

"masih sih"

"yaudah izin aja sama p'mew"

"gak usah, aku masih bisa jalan kok. Harus biasakan jalan, supaya gak sakit" seru win yang dibales anggukan oleh bright

"yaudah kalau gitu kita berangkat, sarapan diluar aja" ujar bright lalu menarik tangan win pelan menuju ke parkiran mobilnya.

Setelah sarapan diluar selesai, bright dan win kembali ke mobil. Bright pun mengantar win menuju kantornya.

Sampainya di kantor, win pamit pada bright "yaudah aku masuk dulu. kamu hati hati ya"

"ok sayang"

"apa sih?"

"salah panggil sayang sama pacar?"

"ah gak, cuma..."

"kamu akan terbiasa win, yaudah masuk sana nanti telat"

Win tersenyum "makasih tumpangannya...dan bajunya"

"gak perlu makasih. Yaudah jalannya pelan pelan aja biar gak terasa banget sakitnya"

"iya!" win pun turun dari mobil bright lalu masuk kedalam gedung besar itu. Win jalan perlahan lahan dengan kaki yang sedikit pincang

"tuan win kenapa?" tanya linlin yang melihat win sedang berjalan dengan kaki pincang

"lin, kamu gak usah tanya saya deh. Kamu mau kemana?"

"saya mau makan, tadi waktu pergi kerja belum makan" jawab linlin

"mew udah datang?"

"belum tuan"

"dasar" gumam win

"kenapa tuan?" tanya linlin

"ah ngga, yaudah kamu makan sana"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sweet boy (brightwin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang