sepuluh~(21+)

2.1K 93 12
                                    

Warning!! Jika masih di bawah umur jangan baca ini. Jika kalian tidak suka dengan hot story plis tinggalkan part ini. Aku gak mau ada komen komen kasar disini. Ini juga hanya fikti belakang, jadi jangan dianggap terlalu serius. Dibayangkan boleh kok 😅

Happy reading

Win menatap bright "ya kau bisa mempraktekannya padaku, apa kau mau?"

Bright tertawa hambar "kau sedang sedih win jadi ngomong mu ngawur"

Win berjalan mendekati bright memegang tengkuknya menyatukan hidungnya dengan hidung mancung bright. Bright reflex merangkul pinggang win. Bright merasakan deru nafas win yang sperti menahan sesuatu. "jika kau tak ingin melakukannya jangan paksakan itu win"

Win menatap lekat mata bright "lakukan saja, aku ingin merasakannya denganmu"

"win..tapi.."

Win menggigit bibir bawahnya lalu membuka satu persatu kancing kemeja bright "win.." bright menahan tangan win sambil menangkup wajah win. perlahan bright mencium bibir win sambil menuntunnya menuju tempat tidur.

Win pun terbaring di tempat tidur bright. Win menatap bright yang sedang sibuk membuka kemejanya. Kemeja bright pun terlepas sempurna hingga badan atletisnya dapat terlihat oleh win. Bright pun kembali mencium win "aku harap kau tak akan menyesal win" kata bright seraya mencium win kembali

Sembari mencium win, tangan bright tak tinggal diam. Tangan bright melepas satu persatu kancing kemeja win hingga tubuh win terbuka sempurna. Tak tinggal dia juga tangan bright membuka sleting celana win masih di sela ciumannya.

Win tiba tiba menahan tangan bright, bright pun melepas ciumannya dari win "jika kau tak ingin melanjutkanya kita bisa menyudahinya" win pun melingkarkan tangannya ke tengkuk bright dan menempelkan bibirnya di bibir bright, kemudian melumatnya. Bright yang tadi sempat tertunda membuka celana win, segera melanjutkanya lagi. Akhirnya bright bisa melepaskan celana win dan melemparkannya kesembarang arah.

Win melepas ciumannya lalu membantu bright melepas celananya. "aku akan membantu mu" celana bright pun terlepas sempurna, kejantanan bright pun terlihat oleh win.

"apa yang harus ku lakukan selanjutnya?" tanya win

Bright yang berada di atas win tertawa "win..kamu benar benar tak tau?"

Win menggeleng "sebenarnya bukan tak tau, tapi...ini agak..."

"aku akan memimpin" bright kembali mencium win dari bibir kemudian turun ke leher lalu perutnya. Win menggigit bibirnya menahan desahannya.

Bright lalu turun menuju kejantanan win menjilatnya sebentar lalu melebarkan kaki win. Bright melumuri adik kecilnya dengan salivanya dan mendorong masuk adik kecilnya kedalam lubang win.

"aaghhhh" desahan win pun lolos dari bibirnya

"bright..." bright mendengar setiap desahan win bahkan panggilan namanya dari mulut win. tapi bright hanya terus fokus dengan kegiatannya.

Sekitar hampir sejam bright dan win melakukan hubungan s*xual, win berkali kali orgasme karna kenikmatan atas permainan bright. Bright yang sudah kelelahan pun akhirnya mengakhiri permainan dan mengeluarkan spe*manya di perut win.

"aaghhh" desah bright lalu berbaring di samping win yang sudah sangat lelah. Wajah win sedikit pucat, akibat kelelahan.

Win tiba tiba meletakkan kepalanya di dada bright yang membuat bright langsung melingkarkan tangan di pinggang win.

"bright..."

"hmmm"

"thank you"

"no! Harusnya aku yang bilang makasih. Makasih karna kamu memperbolehkan aku buat melakukan s*x denganmu win"

sweet boy (brightwin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang