M - JR 03 ; bumil

Start from the beginning
                                    

Samar-samar ia mendengar suara gemercik air dari kamar mandi. Ia melirik jam di nakas, pukul tujuh pagi. Satu jam lagi suaminya akan berangkat bekerja.

Rose mengangkat tubuhnya perlahan, turun dari ranjang berjalan menuju dapur.

Ia membuat segelas teh untuk dirinya dan secangkir kopi untuk Jeffrey, tak lupa memanggang roti untuk suaminya itu sarapan.

Ini sudah menjadi rutinitasnya setiap pagi setelah menikah, Jeffrey tidak pernah memaksanya untuk memasak karna Rose memang belum cakap dalam hal itu. Sejauh ini perempuan itu hanya bisa memasak mie instan dan membuat telur dadar.

Good morning,”

Rose tersenyum tipis melihat suaminya sudah rapih mengenakan kemeja biru dongker dengan dasi berwarna senada.

Morning,”

Jeffrey memajukan tubuhnya, mengecup bibir Rose.

Lelaki itu duduk di sebelah sang istri, menyesap kopi dan memakan roti yang sudah diolesi selai.

So, what's your plan today?” Tanya Jeffrey, menatap istrinya dari samping.

Nothing.”

Jeffrey terkekeh pelan “Aku usahain pulang cepet nanti.”

Lelaki itu kembali memajukan tubuhnya, kali ini menyesap bibir Rose.

Selama kurang lebih dua menit mereka saling melumat, Rose mendorong tubuh Jeffrey pelan karna lelaki itu mulai kehilangan kendali.

I'm sorry, Jef.”

No, I'm sorry. Aku ngga sadar.”

“Tunggu sebulan lagi ya, sesuai apa kata dokter.”

Jeffrey tersenyum kemudian mengangguk, tangannya terangkat mengelus kepala Rose.

Lelaki itu merapihkan pakaiannya “Aku berangkat, kamu hati-hati di rumah, kalo mau keluar kabarin aku dulu.”

Rose mengangguk paham.

.

Sudah hampir tiga bulan Jeffrey dan Rose tidak melakukan hubungan suami istri karna dokter melarang. Kondisi kandungan Rose bisa dibilang cukup lemah karena Rose memang pada dasarnya juga memiliki fisik yang lemah. Wanita itu mudah sakit dan drop.

Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dokter menyarankan untuk tidak melakukan penetrasi selama beberapa bulan sampai kondisi kandungan Rose memungkinkan.

Karna alasan itu juga Rose berhenti bekerja, lebih tepatnya dipaksa berhenti oleh Jeffrey.

Sebenarnya pekerjaan Rose juga tidak berat, sebelumnya ia adalah seorang penerjemah tersumpah. Hanya bekerja di depan layar komputer.

Jeffrey ingin Rose sepenuhnya beristirahat di rumah sementara selama mengandung, lelaki itu akan membebaskannya lagi setelah buah hati mereka lahir.

.

Siang ini Rose merasa sangat bosan, tidak ada acara TV yang seru, mood membacanya hilang, suaminya pun tak kunjung membalas pesannya.

Ia menggeser layar ponselnya pada aplikasi youtube, tidak ada tayangan yang menarik, list trending penuh dengan gossip penyanyi dangdut dan musik video dari artis korea atau apapun itu Rose tidak mengerti.

Saat sedang membaca berita, tiba-tiba masuk sebuah panggilan dari salah satu sahabatnya. Buru-buru Rose mengangkat panggilan itu.

Hey babe,”

Mémori - J & RWhere stories live. Discover now