prolog

56 22 1
                                    

🌻HAPPY READING🌻













jam menunjukan pukul 6:30

matahari mulai memunculkan dirinya dengan malu malu untuk menyambut orang orang yg akan melakukan aktivitasnya.cahayanya yg sangat terang memantul ke jendela dan memasuki kamar seorang gadis yg nyenyak tertidur.

namun itu tak membuat sang gadis terbangun..malah membuat gadis itu tidur semakin nyenyak.

tok

tok

tok

"al bangun yuk,ini udah pagi.."kata wanita paruh baya.

"hmm"

"al,ayok bangun..nanti kamu telat kesekolah"

"bentar bu"

"nanti kamu telat kesekolah nak,ayoo..jangan kesiangan ini sekolah baru kamu masa kesiangan"

"iya bu,al bangunih"

"kalo udah langsung turun ya..kita sarapan dulu"

"hmm"

dengan malas gadis itu bangun dan berdiri,mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.

10 menit kemudian

"pagi semua"sapanya sambil menuruni tangga..

wanita paruh baya yg sudah sangat berumur tersenyum sambil menyiapkan sarapan.

dan jangan lupakan lelaki paruh baya yg sedang meminum kopi juga tersenyum menatapnya.

"pagi al"sapa mereka.

gadis yg di sapa dengan sebutan al duduk dan langsung memakan sarapannya yg udah disiapkan..

"al disekolah nanti jangan nakal-nakal ya..."

"gak janji"

"bener kata ibu nak,kamu jangan nakal nakal di sekolah baru..emang kamu gak bosen apah pindah-pindah sekolah terus tiap bulan?"

"hmmm"

kedua orang paruh baya itu hanya bisa menghela napas panjang.

al selesai sarapan lalu meminum susunya..

mengambil hoodie hitamnya dan masker hitamnya..

"pak,buk al pamit dulu ya.."katanya sambil bersaliman

"enggak mau di anterin bapak nak?"tanya lelaki paruh baya itu..

"enggak pak! al bawa motor"teriaknya sambil berlari.

keduanya terkekeh sambil menatap punggung gadis itu..

lalu terdengar suara mesin motor yg semakin jauh..

wanita dan lelaki paruh baya itu langsung menghilangkan senyumnya..dan berganti dengan tatapan sendu.

"kalian dimana..?tega meninggalkan anak sendiri dirumah sebesar ini"lirih wanita paruh baya itu..

"udah bu..jangan terus dipikirkan.nanti sakit ibu kambuh lagi"

"gimana saya tak bisa memikirkannya..saya kasian sama anak sekecil dia ditinggalkan sama orang tuanya di rumah sebesar ini..mereka tega sekali..meskipun mereka memberikan uang yg sangat banyak sampai tujuh turunan tak membuat alexa bahagia jika tak bersama keluarganya"

"bapak juga sudah mencari mereka tapi gk ketemu-ketemu,ini udah 17 tahun mereka menghilang"

"umur kita udah tak muda lagi pak..bahkan kita sudah nenek kakek..saya takut jika kita sudah tak ada lalu siapa yg akan mengurus alexa.saya sudah 20 tahun bekerja disini dan saya tau kalo keluarga alexa tak menginginkan alexa ada diantara mereka.mereka bukan menghilang melainkan mereka pergi dan bahagia tanpa alexa " wanita paruh baya itu menangis pilu...begitupun lelaki paruh baya itu yg hanya menundukan kepalanya dengan air mata bercucuran.

broken homeOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz