Prolog

694 56 0
                                        

|Memory of Roses|



Melbourne, Australia 2021

Di meja makan itulah keluarga kecil bercengkrama sembari menyantap makan malam mereka, sosok pria berwajah hangat tersebut sesekali tersenyum di sela-sela percakapannya dengan sang putra membuat sang ibu yang juga duduk disana tersenyum bahagia melihat interaksi antara anak dan ayah itu.

"Apa Rose belum pulang?" tanya sang ayah saat menyadari jika putri sulungnya tidak ikut menyantap makan malam bersama mereka.

"Kakak sudah pulang, tapi dia tidak keluar kamar sejak tadi." jawab Jeno.

"Apa dia lelah? Setauku menjadi Dokter anak tidak terlalu berat" Donghae bermonolog, Anna yang mendengarnya langsung berdiri.

Dia sudah selesai makan malam sejak tadi dan sekarang dia berniat membawa makanan untuk putri sulungnya yang sedari tadi berada di dalam kamar.

"Sebaiknya aku membawakannya makanan."

Anna mengambil beberapa lauk dan nasi kemudian mengambil nampan tak lupa segelas air putih untuk Rose.

"Pastikan dia meminum obatnya" Pesan Donghae. Anna hanya mengangguk sebelum akhirnya membawa nampan berisi makanan ke dalam kamar Rose.

Anna memasuki kamar Rose, mata wanita itu tak berhenti menelusuri setiap inci sudut kamar Rose, banyak kardus-kardus besar disana membuat Anna harus beberapa kali menggeser kardus tersebut agar bisa lewat.

"Istirahatlah sebentar dan makan ini, Ibu tau kau tidak makan setelah pulang dari Rumah Sakit."

Suara Anna membuat Rose memalingkan wajah dari layar laptop, gadis itu tersenyum saat mendapati ibunya yang sudah berdiri di samping dengan nampan berisi makanan.

"Hehe aku sangat sibuk hingga lupa mengisi ini." Rose mengusap perutnya yang terasa kosong sebab belum di isi apapun sepulang bekerja, Tanpa berpikir panjang ia langsung meraih nampan tersebut dari tangan Anna kemudian memakannya dengan lahap.

Anna mengacak-acak rambut Rose gemas. "Astaga kau ini benar-benar."

"Rose, untuk apa kardus-kardus ini?" Tanya Anna sembari menunjuk beberapa kardus yang memenuhi kamar Rose.

"Ahh itu untuk mengemasi barang-barang, Ibu sudah dengar jika aku akan bekerja di Sekyung University Hospital?"

Anna menoleh terkejut saat mendengar ucapan Rose, pasalnya yang ia tau saat ini Rose masih bekerja di Meulbourne University Hospital sebagai Dokter anak.

"Benarkah?" Rose hanya mengangguk dan kembali memasukan nasi ke mulut.

"Lalu bagaimana dengan Rumah Sakit tempatmu bekerja?"

"Kurasa aku akan mengundurkan diri dari sana dan menetap di Korea" Jawab Rose enteng. Entah kenapa raut wajah Anna berubah menjadi gelisah saat mendengar Rose akan menetap di Korea.

"Korea?"

"Iya, aku sudah berbicara dengan Ayah sebelumnya. Aku juga sudah membeli apartement disana dengan uang gajiku yah setidaknya masih ada sisa untuk keperluan disana."

Raut wajah Anna terlihat semakin gelisah, rasa cemas hingga takut kembali menyelimuti. Ada perasaan aneh yang mengganjal di benaknya.

"Jangan lupa minum obatmu"
Pesan Anna sebelum pergi keluar dari kamar Rose, gadis itu benar-benar tidak menyadari perubahan raut wajah ibunya. Dia masih sibuk menghabiskan makanannya dan mengangguk saat ibunya mengingatkan untuk meminum obat.

Memory of Roses | JaehyunDonde viven las historias. Descúbrelo ahora