Chapter 1

24 4 0
                                    

Hari dimana aku dan Kevin pindah ke dorm tiba. sesampainya di dorm aku membantu Kevin menemui dengan orang yang diberitahukan oleh Kevin yang adalah teman mama. setelah Kevin berbincang sebentar di dalam ruangan dia keluar dan berkata semua sudah diurus.

"Kalau begitu dimana kamarmu?" tanyaku

"Sama."

"Sama?" Tanyaku bingung

"Sama dengan Alex" Jawabnya dengan muka tanpa ekspresi. Yang benar saja sepertinya mama sudah mengatur ini sejak lama. aku hanya bisa menghela napas.

Sesampainya di kamar aku membaringkan tubuhku di bagian tempat tidur yang kupilih. Kevin sepertinya tidak keberatan dengan posisi tempat tidur karena begitu dia melihat aku berbaring di tempat tidur sisi dalam diapun duduk di bagian tempat tidurnya dibagian sisi luar. Sejak tinggal di Apartmentku lalu dia tidak terlalu banyak berkomentar tentang apapun. dan sehari setelah dia bersamaku mama mengirimkan sejumlah uang dan menyuruhku untuk membelikannya apapun yang dibutuhkannya karena selama dia tinggal dengan mama dia tidak pernah meminta apapun. aku ingin bertanya soal keuangannya karena jika memungkinkan lebih baik jika keuangan kita berdua dipisah sehingga jika mama ingin mengiriminya uang bisa langsung ke rekeningnya dan tidak melalui rekeningku. Tetapi aku merasa kurang enak untuk melakukan itu. Mungkin nanti ketika ada kesempatan aku akan bertanya.

"Kev, abis ini bakal ngapain?" Tanyaku. dia hanya menatapku dengan menaikan alisnya terlihat bingung. "Temani keluar mau?" ajakku dan dia hanya mengangguk menyetujui. Aku bangkit dari tempat tidurku dan mengambil handuk kemudian mandi bersiap untuk keluar. Ketika aku selesai mandi Kevinpun langsung masuk ke kamar mandi juga. Setelah beberapa saat kami pun siap keluar. Gaya kami berdua sedikit berbeda. Aku dengan Hoodie dan celana jeans panjang disertai sepatu kets denim, sedangkan Kevin dengan kaos itam celana jeans dengan design robekan di lutut beserta sepatu vans.

sewaktu menuruni tangga aku melihat jam yang ada di handphoneku menunjukan pukul 6 lewat sepertinya kami bisa sekalian mencari makan malam diluar. Aku berencana menikmati masa santaiku terakhir sebelum besok orientasi dimulai.

Aku mampir di toko buku untuk membeli peralatan untuk kugunakan kuliah nanti dan membeli beberapa tas untuk berjaga-jaga jika sesuatu yang tidak terduga terjadi. Tidak lupa aku juga menyuruh Kevin untuk membeli keperluannya untuk kuliah nanti. Dia mengambil beberapa barang yang sama denganku. Hanya saja dia tidak mengambil tas. Setelah selesai membeli peralatan aku mengajaknya untuk makan disebuah rumah makan yang ada di perjalan pulang. Tempatnya tidak terlalu besar tetapi aku mendengar bahwa tempat ini mempunyai menu yang beraneka ragam dan rasanyapun enak.

---

Aku bangun dari tempat tidurku dan melihat Kevin masih tertidur di tempatnya. Wajahnya terlihat begitu polos dan tenang.

Aku bangkit dari tempat tidurku kemudian menyiapkan bajuku dan pergi mandi. setelah selesai berpakaian aku mencoba untuk membangunkan Kevin.

Aku mendekati tempat tidurnya dan mencoba sedikit menggoyang-goyangkan badannya sambil memanggil namanya pelan. baru saja aku menyentuk lengannya tiba-tiba matanya terbuka dan membuatku kaget. Hampir saja aku memukul wajahnya karena kaget. "Ba..bangunlah dan bersiap sebentar lagi jam 8 dan kita masih harus mencari sarapan sebelum ke tempat berkumpul." kataku tak berani untuk memandang wajahnya. Dia bangkit dari tempat tidurnya kemudian menyiapkan baju dan pergi mandi.

aku duduk di tempat tidurku memainkan handphoneku sambil menunggu.

Beberapa menit kemudian orang yang ku tunggu telah selesai. Aku bangkit berdiri kemudian berjalan keluar kamar diikuti oleh Kevin. Untuk menghemat waktu aku memutuskan untuk makan di kantin dekat tempat berkumpul.

YoursWhere stories live. Discover now