She's Enough For Me

1.3K 158 8
                                    

Being in the same world with you
Each moment we breathe
I Like it, the word "love" can't be enough
This beautiful feeling

Beautiful Feeling, by Day6

---

Johnny's POV

Gue seringkali denger kalo segala sesuatu yang berlebihan itu pasti tidak baik. Tapi gue juga gak mau menerima sesuatu yang kurang buat gue. Sehingga selama ini gue selalu mencari yang pas buat gue. Termasuk jodoh, gue selalu mencari seseorang yang pas jika disandingkan dengan gue.

Dan perempuan yang selama ini menurut gue pas buat gue adalah seorang Nuwita Agung. Dia satu-satunya perempuan yang bisa mengimbangi gue, bahkan mantan-mantan gue pun rasanya gak ada yang mengimbangi gue. Entar mereka berlebihan buat gue atau kurang buat gue.

That's why I choose her to be my partner in life. I want her to be my childern's mother.

Sejujurnya, sebelum mimpi gue malam itu gue udah memikirkan hal ini. Mimpi waktu itu sebagai penguat alasan gue supaya gue mengambil langkah yang lebih cepat.

Gue mulai memikirkan ini ketika gue, Yudha dan Tirta berkemah di gunung. Biasalah, kalau kami ada waktu biasanya kami mendaki gunung. Cuma untuk refreshing di tengah hectic nya pekerjaan kami.

Malam itu, kita bukannya tidur. Tapi malah terjaga dengan masing-masing secangkir kopi instant yang kami buat sambil menghangatkan diri di dekat api unggun.

"John, lu kan udah setahun nih pacaran ama Viona. Gak ada gitu niatan untuk seriusin dia. Lu kan udah mapan juga, John." ujar Yudha waktu itu memulai pembicaraan.

Gue berpikir sejenak setelah mendengar pertanyaan dari Yudha. Benar sih, gue pacaran ama Viona pas kami masih sama-sama lagi skripsian. Karna terlalu sering juga mengerjakan skripsi bareng. Dan gak kerasa yaa udah setahun waktu itu.

Tapi, selama pacaran ama Viona. Gue gak pernah kepikiran untuk melanjutkan ke jenjang lebih serius dengan dia. Gue bukannya cowok brengsek, tapi sumpah gue pacaran ama dia mengalir aja gitu. Diantara kita pun juga gak ada bahas masalah ini.

"Tapi Yud, entah kenapa gue malah kepikiran si Johnny ini ujung-ujungnya ama Nuwi deh." kini si Tirta yang mulai membuka suara. Dan kenapa nih anak jadi bawa-bawa Nunu?

Yudha terlihat mencerna kata-kata Tirta. Sementara gue yang mereka omongin hanya terdiam menyimak saja dulu. "Gue juga pernah memikirkan begitu, Ta. Tapi teman kita ini pacaran ama cewek lain mulu. Padahal teman dia yang itu menurut gue pas buat seorang Johnny Anggara."

"Pas?" Gue mulai membuka suara.

"Gini lhoo John. Gue lihat diantara cewek-cewek yang dekat ama lo yang paling pas buat porsi lo itu cuma Nuwi deh. Bener sih mantan-mantan lo itu menurut gue lebih cantik dari Nuwi, bahkan 2 temennya yang pernah pacaran ama lo aja menurut gue emang lebih cantik menurut gini. Tapi John, gue lihat cuma Nuwi yang bisa ngimbangin lo." Jelas Tirta ke gue.

Gue mulai mencerna penjelasan Tirta tadi.

Benarkah?

Yudha menepuk bahu gue. "Mulai sekarang lo pikirin baik-baik deh John. Emang sih kita masih muda, tapi setidaknya kita memikirkan tentang masa depan kita mulai sekarang juga. Kalo lo emang mau seriusin Viona, just go. Tapi kalo kamu belum memikirkannya, tolong pikirkan secepatnya. Kalo masalah Nuwi tadi itu cuma menurut pandangan gue ama Tirta doang kok."

Iya sih menurut pandangan mereka, tapi gue mulai terpengaruh ama omongan mereka malam itu.

Besoknya setelah pulang dari gunung. Gue iseng ngechat Viona buat nanyain tentang mau dibawa kemana nih hubungan gue ama dia.

Teman, Lalu Menikah-Johnny NCT Fanfic (END)Where stories live. Discover now