R : Rain

1.8K 398 40
                                    

Bau tanah menyeruak pelan di antara kepungan bulir bulir hujan. Gumpalan debu yang tersapu angin berangsur angsur menghilang terhapus air, menyisakan semerbak wangi basah yang terlalu menggoda dihirup.

Tiba-tiba saja hujan turun dengan derasnya ketika kau pulang bekerja. Sungguh sial. Hari ini kau bahkan lupa membawa payung, lagi. Kau pulang dengan menggunakan subway, dan begitu hujan turun sederas ini, kau hanya bisa berteduh di depan mini market.

Kau mendesah melihat gumpalan awan hitam yang masih memayungi kota Tokyo. "Sepertinya akan lama. Apa aku terobos saja ya hujannya?"

"Kalau kau mau masuk angin lakukan saja."

Sebuah suara di sampingmu sontak membuatmu menoleh hanya untuk mendapati orang yang amat kau kenal tengah berdiri di dekatmu.

"T-tomura?! Sejak kapan kau disini?!" Kau segera menoleh ke sana kemari sebelum menghela napas lega begitu mengetahui tidak ada orang selain kalian berdua disana.

"Baru saja. Aku datang untuk menjemputmu."

"Menjemputku?"

Tomura mengangguk.

"Kau bawa payung?"

Kali ini Tomura menggelengkan kepalanya, "Tidak."

"Lalu bagaimana kita pulang?"

Tomura terlihat berpikir sejenak sebelum dia berkata tanpa beban sedikitpun, "Kita terobos saja."

"Kalau kita masuk angin bagaimana?"

"Setidaknya kita masuk anginnya berdua."

Kau mendenguskan tawa mendengar kata-katanya, "Pemikiran cerdas. Baiklah, ayo kita lakukan."

Tanpa kata, Tomura segera meraih tanganmu dengan ketiga jarinya.

Namun alih-alih menerobos hujan, kalian malah sengaja berjalan lamban seolah menikmati hujan yang sedang mengguyur tubuh kalian tanpa ampun.

"Kau harus menghangatkanku saat sampai di apartemenmu nanti, [Name]." Bisik Tomura di telingamu.

"A-apa?!"

N.S || SHIGARAKI TOMURA [✓]Where stories live. Discover now