Jaemin menatap Jeno sendu dan berkata "Bodo amat, Jen gue pengen hidup kayak Abang gue. Motor rusak langsung di beliin terus juga tadi gue gak sempet sarapan karena jatah makan gue di ambil Abang gue" jaemin menyenderkan punggungnya ke dinding menatap ke ubin keramik lantai kelasnya.

Jaemin menahan sesak di dadanya " gue capek jen, selalu ngalah Ama Abang gue. Bukannya kebalik ya, seorang kakak yang seharusnya mengalah pada adiknya ini mah enggak"

"WOYY PAK SAMUEL DATENG" teriak anak murid laki laki

Semua anak anak langsung duduk di tempat duduk mereka masing masing dan mempersiapkan buku di atas meja mereka dengan segera. Guru yang di sebut 'pak samuel ' itu melangkahkan kakinya dan melempar buku pelajaran bahasa Indonesia.

"Buka halaman 304, sekarang" kata pak Samuel dengan nada menyeramkan. Sungguh menyeramkan

Anak anak murid langsung saja membuka halaman 304 dengan cepat karena jika lambat buku mereka akan di robek oleh pak Samuel. Segalak itukah pak Samuel?

Jaemin yang sedang tidak mood harus terpaksa membuka bukunya yang tebal itu. Jaemin tidak fokus dengan pelajaran yang sedang di jelaskan oleh pak Samuel di depan.

2 jam telah berlalu. Kini jam sudah menunjukkan jam 12, jam istirahat sudah tiba. Jaemin segera ke atap sekolah bersama Jeno, kebetulan dia membuat bekal untuk dirinya dan Jeno.

Tempat yang sepi, sunyi, banyak dedaunan. Yap rooftop, tempat favoritnya tempat yang cocok untuk menyendiri.

Mereka makan di pinggir dengan menikmati udara kota. Setelah memakan bekalnya, jaemin mengambil satu rokok di saku celana sekolahnya dan menghidupkan rokok tersebut. Jeno meminta rokok pada jaemin dan jaemin memberi satu rokok kepada Jeno

Jaemin merokok jika dia mempunyai masalah saja, ya tidak juga sih. Jaemin menghembuskan nafasnya mengeluarkan asap rokok dari mulutnya.

Tidak sampai menghabiskan rokoknya jaemin langsung menginjak rokoknya sampai mati lalu puntung rokok nya di buang ke tempat sampah yang berada di samping pintu.

Bel berbunyi yang pertanda jam istirahat sudah berakhir dan kembali belajar. Sungguh malas untuk belajar tapi dia harus mendapatkan nilai bagus supaya ibunya senang.

...

Kringg kringg

"Jaem, Jen gue duluan Ama haechan" seru temannya bername tag 'huang renjun'

"Sip sip" balas Jeno dengan ancungkan jempolnya

Jaemin bersiap siap merapikan kertas ulangan tadi, dia ingin memberi tau kepada ibunya bahwa dia mendapat hasil yang bagus.

Jaemin seperti biasa dia akan menumpang dengan Jeno tentunya karena dia malas memesan ojek. Mereka berdua berjalan ke parkiran dan tidak sengaja bertemu dengan perempuan yang ia idamkan sejak kelas 10.

Jeno sengaja menyenggol bahu jaemin sambil berdeham kepada jaemin dan jaemin hanya menginjak kaki Jeno dan melototi matanya ke Jeno.

Perempuan itu sekilas tersenyum kepada jaemin dan jeno, lalu ia mengayuhkan sepedanya. Dengan cepat jaemin naik ke motor Jeno dan mereka berdua berjalan ke arah rumah jaemin

INTROVERT- NA JAEMINHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin