1 :: Bowen

547 44 25
                                    

Aku ngerubah sedikit alur disini heuheu, jangan heran kalo agak berubah!

Aku ngerubah sedikit alur disini heuheu, jangan heran kalo agak berubah!

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Bughh!

Kepalan tinju mendarat di rahang Seungmin sampai kepalanya tertoleh ke sisi lain, bahkan kacamata yang dikenakannya terlempar. Rahang merupakan salah satu titik vital, bila di tinju dengan kuat dan tepat sasaran bisa membuat batang otak terguncang sesaat.

Seungmin memegangi pipi ketika sensasi berdenyut kini dirasakannya. Ia kira Bowen membawanya ke gudang untuk melakukan sesuatu, nyatanya Bowen berniat sekedar melampiaskan amarah padanya.

Seungmin merasa tercekik saat kerah pakaiannya ditarik cukup kuat, hingga dalam jarak dekat ia dapat melihat tatapan mata memerah nan tajam Bowen yang begitu menghunus penglihatannya.

Ego di antara mereka terlalu tinggi sampai tidak ada yang mau mengalah, bibir sobek dan lebam sudah menghiasi wajah pun bukan menjadi masalahnya.

"Lo marah?" ucapan Seungmin bagi Bowen terdengar angkuh.

"Kenapa lo harus ikut campur sama urusan gue?!" Seungmin memejamkan mata disaat Bowen berteriak keras di depan wajahnya.

Seungmin menyunggingkan senyuman miring lalu menghempaskan cengkraman Bowen. "Ternyata lo bisa sadar diri juga ya?"

Bowen diam tak berkutik, sorot matanya tak lepas menatap Seungmin tajam. Kemudian alisnya mengkerut menunjukkan raut keheranan.

"Sekarang lo datang marah-marah dengan alasan nggak jelas," tekan Seungmin semakin memojokkan Bowen.

"Maksud lo?!"

"Gue sama sekali nggak nyebut nama lo di siaran itu. Lo datang kayak gini karena sadar diri sama apa yang udah lo lakuin sama Lily 'kan?" ulang Seungmin menekankan.

"Bangsat!"

Tanpa ragu Bowen mendorong tubuh Seungmin cukup kuat ke arah setumpukan kursi di belakangnya. Menghasilkan sebuah bunyi keras yang memenuhi segala isi gudang.

Disertai ringisan kecil, perlahan Seungmin bangun dari setumpukan kursi yang menimpa tubuhnya itu. Mencoba untuk membalas, Seungmin berlari menendang perut Bowen sehingga terhempas beberapa meter.

Dia terkapar sambil memegangi perutnya dengan erangan keras. Merasa belum cukup puas, Seungmin menaiki tubuh Bowen hanya untuk memberikan beberapa pukulan lagi.

Sesekali Bowen memberikan perlawanan, meski dia yang lebih banyak mendapatkan pukulan. Seungmin melampiaskan segalanya, semua yang dia pendam atas perlakuan buruk Bowen yang telah menyakiti rekan setimnya itu.

"Eh anjir ngapain kalian marah-marahan begitu?!" Soobin dengan rusuhnya menemui Seungmin setelah mendengar desas-desus dari orang-orang di sekolah.

Sementara itu, Jeongin menahan tubuh Seungmin untuk menghentikan aksi berontaknya. Namun, di sela-sela kekosongan Seungmin harus mendapatkan tinjuan dari Bowen lagi. Dan disaat itulah Soobin begitupun dengan Jeongin dengan cekatan menghalangi keduanya untuk berseteru.

Muñeca ⋮ Kim SeungminDär berättelser lever. Upptäck nu