Pura-pura Lupa [[Nohyuck]]

1.1K 131 17
                                    

__
._.

_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(: Untuk bisa dapat feelnya, silakan cek video text di akun Instagram kita :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(: Untuk bisa dapat feelnya, silakan cek video text di akun Instagram kita :)

Semua berawal dari percakapan di kakao talk antara Jeno dengan Haechan.

Sehingga saat ini Lee Haechan dengan tergesa menekan beberapa angka yang mana merupakan kode untuk membuka pintu apartment milik Jeno. Tentu saja Haechan tahu dari Jeno yang memberikan akses kepada orang-orang yang laki-laki itu percaya. Setelah pintu terbuka, Haechan langsung masuk tanpa banyak berkata mencari sang pemilik apartment yang ternyata sedang mandi. Hal itu Haechan ketahui begitu mendengar suara berisik air dari kamar mandi.

Jeno kaget begitu melihat Haechan yang kini ada di apartmentnya, lelaki manis itu tampak sedang duduk ditengah di tempat tidur dengan wajah marah, muram, kesal, entahlah. Sulit ditebak pastinya

"Haechanie, kamu baik-baik aja kan?" Ujar Jeno berjalan mendekat.

"Kamu sengaja mau bikin aku gila kan, Jen?" bukannya menjawab, Haechan justru balik bertanya dengan suara keras.

Jeno menggelengkan kepala cepat -sebagai bentuk bantahan atas pertanyaan Haechan, belum lagi ia yang semakin bingung dengan sikap Haechan.
Jeno yang sudah duduk ditempat tidur mencoba untuk membelai lembut rambut Haechan dengan maksud ingin menenangkan perasaan Haechan yang menurutnya sedang tidak baik-baik saja. Namun tangan Jeno dengan kasar ditepis oleh pemuda yang lebih muda.

"Kamu kan tau aku sama Mark hyung itu gak ada apa-apa.
Kamu itu emang bego atau gak suka pake otak hah ?!
Mark itu sudah ku anggap kaya abang aku sendiri, Jen."

"Huh?" Jeno semakin bingung mendengar perkataan Haechan yang sekarang membahas Mark.

"Gak usah kaget. Dasar kamu aja yang kelewat bego!
Aku itu cintanya cuma sama kamu, Lee Jeno"

"Chan ?? Kamu lagi nembak aku nih ?" Perasaan kaget itu kini bercampur senang. Teman yang selama ini Jeno cintai ternyata mencintainya juga. Meskipun terasa sedikit aneh karena pengakuan mendadak Haechan disertai perjelasan yang tidak Jeno butuhkan, tetap saja perasaan senang dan hangat tengah menyelimuti perasaan Lee Jeno.

"Gak! Males aku punya pacar bego kaya kamu, Jen"
'hiks hiks' -suara tarikan dari hidung yang berair.

"Loh loh kok jadi nangis sih"

"Tau ah, bodo!" Haechan mengusap kasar air matanya. Luapan emosi rupanya membuat cairan bening lolos dengan mudah dari mata indah Lee Haechan.

Memberanikan diri, Jeno mendekat dan memeluk Haechan perlahan. Beruntung Haechan tidak menolak pelukan dari Jeno, ia hanya menunduk sambil menyadarkan kepala di pundak kokoh Jeno.

"Aku gak ngerti kenapa kamu tiba-tiba bahas mark hyung ke aku, karna tanpa kamu jelasin juga aku sudah paham. Soalnya Mark hyung sering cerita soal pacarnya yang lagi kuliah di Hongkong jadi gak mungkin aku mikir aneh-aneh soal kalian-"

Dengan cepat Haechan mengangkat kepala dan menunjukkan wajah kaget. Jeno yang melihat wajah kaget sekaligus menggemaskan Haechan, secara refleks tersenyum lembut lalu mengusap sayang pipi Haechan yang terdapat jejak air mata disana.

"-Yang jelas kamu sudah buat aku bahagia soalnya sekarang aku tau kalo kamu JUGA cinta sama aku. Selama ini aku pikir cuma aku yang sayang sama kamu lebih dari teman. Tapi hari ini kamu yang bilang sendiri.-"

Menempelkan kening mereka berdua, Jeno melanjutkan
"Lee Haechan, mau gak jadi pacar nya Lee Jeno?"

Seolah dihipnotis oleh perkataan manis Jeno, Haechan dengan pelan menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan Jeno.
Dengan wajah keduanya yang begitu dekat, Jeno tadinya ingin menyatukan bibir mereka namun tak jadi sebab Haechan justru menjauhkan wajahnya dari Jeno.

"Kamu bilang kamu gak ngerti kenapa aku bahas Mark hyung, terus maksud pesan kakao talk kamu tadi apa ?"

"Hah?! Kakao talk?
Terakhir aku chat kamu itu tadi pagi, dan aku yakin gak ada bahas Mark hyung"

"Tadi pagi apanya! Barusan kamu ngechat aku pake lagu Mahen yang judulnya pura-pura lupa, Jeno!
Gara-gara itu, aku pikir kamu suka sama aku terus mau nyerah tau gak!"

Jeno terdiam sejenak, berpikir lalu tersadar akan sesuatu


"Astagaaa.. Ini pasti ulah si anying" ujar Jeno curiga dan beranjak dari tempat tidur untuk mencari dimana ponselnya yang ternyata ada di meja belajar.

Dan ternyata dugaan Jeno benar setelah mengecek ponsel, Na Jaemin yang melakukan itu semua.

Jaemin-sahabatnya itu tadi ke apartment untuk mengembalikan sepeda saat Jeno sedang memasak, dan juga meminjam ponsel Jeno dengan alasan ingin menghubungi Renjun. Jaemin bilang ia perlu mengabari pacarnya itu kalau ia agak telat sampai ketempat janjian mereka, tapi ponselnya sudah kehabisan baterai makanya ia meminjam ponsel Jeno. Memang dasarnya Jeno jarang mengecek ponsel, begitu selesai masak Jeno langsung saja mandi dan mengabaikan ponsel yang Jaemin tinggal di meja belajar.

Jeno pun menceritakan semuanya kepada Haechan.

"Na Jaemin bangsat!!" ujar Haechan yang kesal setengah mati.

Berbeda dengan Jeno, meskipun ia agak kesal namun sejujurnya Jeno bangga dengan kecerdikan temannya yang berakhir dengan dirinya yang kini berhasil memiliki Haechan.

•fin•
Written by 🐶

Tbh, I never think to post this on our wattpad but someone asked then I thought 'why not' 😂

Soooo.. di post aja lah :)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 01, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dulcis AmorWhere stories live. Discover now