Plastic Rose Stalk [[Jaemren]]

1.1K 110 0
                                    

Renjun terkadang sering lupa, bahwa romantisme bukan sekedar meniru adegan di film saja, yang terkadang justru tidak akan pernah menjadi nyata. Ia juga lupa, bahwa sebenarnya romantis itu datang dari berbagai cara, seperti yang dilakukan oleh kekasihnya saat ini.

"Aku membawakanmu bunga ini," sang kekasih (Jaemin) menyodorkan sebuket bunga dengan wajah penuh harap. Sedangkan Renjun tetap membisu dan memasang wajah tak suka, bagaimana tidak? Ia sudah menunggu selama 15 menit dan hanya ada bunga yang sekarang ini disodorkan oleh kekasihnya.

Akhirnya ia menerima 12 tangkai mawar yang masih basah karena tersiram air hujan. Ia pun kaget, "Kenapa ada satu mawar plastik di sini? Kamu nggak rela ngasih aku bunga mawar?" matanya berkaca-kaca karena ia merasa tidak spesial bagi kekasihnya.

Masih dengan sabar, Jaemin menjawabnya, "Aku memang sengaja membawa 11 mawar segar dan setangkai mawar plastik. Karena bagiku, aku akan mencintaimu hingga si mawar plastik itu mati...." ujar Jaemin dengan senyum tulusnya.

Merasa bersalah karena ledakan kemarahannya, Renjun mulai menangis berurai air mata dan memeluk kekasihnya dengan erat. "M-maafkan aku Nana, a-aku sudah berpikiran jelek padamu. Seharusnya aku menghargai suatu hal sederhana yang kamu berikan..."

"Tidak apa-apa Injunnie, seperti yang kukatakan tadi. Aku akan selalu mencintaimu hingga mawar plastik itu mati yang artinya cintaku tidak akan pernah mati karena bunga mawar plastik tidak akan pernah mati atau pun layu, itulah penggambaran cintaku padamu..." ujar Jaemin tulus dengan mengelus lembut pipi kekasih mungilnya.

"Aku merasa sangat beruntung memilikimu disisiku Na. Kamu yang selalu bersabar dengan tingkah kekanakanku dan tidak pernah mengeluh dengan segala sesuatu yang kuperbuat." ujar Renjun dengan memandang Jaemin tepat di matanya yang dihiasi bulu mata lentik.

"Hey Injunnie.. Bagaimana pun kamu, aku akan tetap mencintaimu karena kamu ditakdirkan hanya untukku." ujar Jaemin lembut yang kemudian mendekatkan wajahnya dengan si mungil, kelopak matanya pun perlahan menutup hingga kedua benda kenyal itu bersentuhan dengan letupan bahagia di hati kedua pemuda yang tengah kasmaran itu.

11 tangkai bunga mawar segar itu memang cantik seperti di film yang dilihatnya, tetapi setangkai mawar plastik yang dibawa kekasihnya itu melambangkan cinta yang abadi dan tak pernah mati.

See, romantisme itu tak hanya harus dipandang dari satu hal yang pernah dilakukan di film-film saja namun hal-hal sederhana pun merupakan bentuk romantisme berharga yang jarang kita sadari.
.
.
.
.
Written by: 🐻

Dulcis AmorWhere stories live. Discover now