Pt.7

13.5K 2.2K 280
                                    


Aku membaca pesan singkat yang dikirim Jeno 20 menit yang lalu. Aku terdiam sebelum sudut bibirku terangkat, melukis senyum tipis karena pesan singkat itu.

From: Mr.J
Bisakah kita bertemu hari ini? Aku merindukanmu.

Aku kembali menyimpannya didalam saku celana jeansku dan kembali fokus pada panah yang sudah menganggur di atas meja.

Rintihan, kertakan gigi dan tangisan pilu didalam ruangan ini sangat mengganggu telingaku. Namun menyenangkan mendengar rintihan dan erangan menyakitkan para target busur panahku ini.

CTAS!

Panahku berhasil menembus dahi wanita berambut pirang.

CTAS!

Kali ini pria gendut itu sasaranku. Aku terkekeh puas dengan panah yang berhasil menembus jantungnya.

Lalu target terakhirku,

Didepanku sudah ada wanita gila pemuas nafsu yang mendekati sepupuku.

Tepat sekali.

Disana tergantung Lee Hyunjoo dengan posisi terbalik si aktris Asia yang sialnya memiliki masalah dengan klan mafia terbesar se Asia milik pamanku Sehun.

"ARGHHH KAU INI SIAPA?!  LEPASKAN AKU BAJINGAN!" Teriak Hyunjoo

Aku tertawa kecil, bau anyir darah dari para targetku hari ini begitu menusuk.

"Harusnya anda tahu sedang berurusan dengan siapa nona Lee" ucapku

Dia meneriaki-ku "Bajingan kau!"

"Tentu saja, kau seharusnya tak berurusan dengan Daniel. Aku takkan ikut campur sekarang, aku sudah cukup banyak membunuh hari ini" ucapku meninggalkan Hyunjoo didalam ruangan gelap itu

"Apa aku terlambat?"

Aku tersenyum cerah menyambut Seongwoo hyung yang berdiri jauh dihadapanku dengan revolver ditangan kirinya.

"Hyung! Tentu tidak"

Seongwoo berlari memelukku hangat, tak mempedulikan tubuhku yang berlumuran darah.

"Nana aku sangat merindukanmu" ucap Seongwoo

Aku hanya terkekeh pelan "Aku juga, bagaimana kabar sepupuku?"

Seongwoo terkekeh "Aku hampir memenggal kepalanya kemarin, dia barusaja tertidur jadi aku melarikan diri untuk datang kesini"

"Hmm kau harus memberi pelajaran pada sepupu bajinganku itu"

"Tentu, tapi aku akan memberi pelajaran dulu pada wanita pengisap kejantanan suamiku" ucap Seongwoo, melangkah meninggalkanku

"Sampai jumpa Nana, terimakasih atas bantuanmu"

Aku melambaikan tangan pada hyung yang sedang mengandung itu "Tak perlu sungkan, jangan sampai ponakanku yang ada diperutmu terluka oke!"

Dia mengangguk dan tersenyum manis padaku.

Setelah mengganti pakaianku, aku melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Celana selutut dan kemeja hitam kebesaran adalah outfitku malam ini.

Terhitung sudah 1 jam Jeno memintaku untuk bertemu dan aku sama sekali tak membalasnya.

[DIBUKUKAN] Criminal, Fetish, And You.✔ [NOMIN]Where stories live. Discover now