𝐓𝐖𝐈𝐍𝐒! kageyama

[9/10]

Melihatnya menangis itu ...

♡♡♡

Sebenarnya, Kageyama bersaudara itu memelihara seekor anjing. Namanya Cat.

Kalian baru tahu ya? Oh ya jelas. Orang yang nulisnya saja baru ngasih tahu sekarang.

Dan sekarang, ada kabar buruk.

Cat pepsi a.k.a is ded.

♡♡♡

Tangan Tobio terulur ragu. Ia mengelus pelan punggung kembarannya yang bergetar. Semenjak kematian peliharaan kesayangan mereka—lebih tepatnya kesayangan (Name)—gadis berhati lembut itu tak henti-hentinya menangis. Mata sembab pun ia hiraukan.

Tak tahu apa yang harus dibicarakan untuk menghibur, Tobio memilih untuk kembali mengelus punggung (Name). Agaknya ia ragu jika menghibur akan berhasil atau tidak. Pasalnya, ia tak pandai dalam menghibur seseorang. Yang ada orang itu malah takut nanti.

"Ugh ... hiks, Tobio-san ...  " si gadis berucap lirih diselingi isak tangis.

Si kembar kini sedang duduk bersebelahan di sofa. Tobio yang tak tahan melihat tangisan (Name), memilih untuk menarik paksa kedua bahunya, dan memeluk erat si gadis.

(Name) tersentak. Matanya membola.

"T-tobio-san ... " panggilnya lirih.

"Berhentilah menangis (Name). Aku tidak suka melihatnya. Aku juga sedih atas meninggalnya anjing kita,"

"..."

"Aku memang tak pandai menghibur, tapi kalau sekedar begini ... "

Pelukan pada tubuh (Name) semakin mengerat.

"... aku bisa,"

(Name) mengulas senyum tipis. Kedua tangan mungilnya perlahan balas memeluk Tobio.

"Terima kasih. Terima kasih, Tobio-san,"

•Omake•

Ketika pintu tiba-tiba dibuka oleh anak Karasuno, tepat ketika si kembar ketiduran—

"YO KAGEYAMA, KITA DATANG UNTUK—YAAAA KAMI-SAMA, APA YANG KALIAN LAKUKAN?!"

"Shouyo, jangan menghalangi jalan—OI OI OI KAGEYAMA!!!"

"Jangan berisik di rumah orang. Eh?  Kageyama? APA YANG KAU LAKUKAN??!!!"

"Oh astaga, tidak kusangka anakku menyukai kembarannya sendiri ... "

"Sabar sayang, anakmu kan memang gak ada yang waras,"

"Anakku kan anakmu juga Daichi,"

"..."

"S-S-S-SENPAI-TACHI?! MENGAPA KALIAN KEMARI?!"

—mereka shock.

... membuat hatiku terasa sakit.