"Eh nggak papa a' "kata teteh pemetik teh
Namun saat mencoba berdiri teteh tersebut mengaduh kesakitan.
"Aduh ssstt" ringis teteh tersebut
"Eh-eh kenapa teh, duduk dulu"kata Seulgi
"Lo nggak papa Seul"tanya Moonbyul
"Nggak papa gue, yang ikut PMR siapa sih?"tanya Seulgi
"Gue, kenapa Seul?"tanya Solar
"Ini kaki tetehnya coba lo cek deh"kata Seulgi
"Eh eh nggak usah teh a' nggak papa kok"tolak teteh pemetik teh
"Nggak papa teh, cuman dicek takutnya ada yang serius"kata Solar lalu dia mengecek kaki teteh tersebut
"Gimana?"tanya Lim saat melihat Solar sudah selesai mengecek
"Kekilir ini, ada es batu?"tanya Solar
"Nggak ada lah, yakali bawa es batu"kata Jennie
"Duh gimana ya?"tanya Solar
"Nggak papa teh, saya bisa jalan pulang kok"kata teteh tersebut
"Eh jangan, emm saya gendong aja teh. Rumahnya dimana?"tanya Seulgi lelu dia berjongkok membelakangi teteh tersebut
"Eh nggak usah, malah ngrepotin"tolak teteh tersebut
"Nggak papa teh, salah saya juga nabrak teteh"kata Ssulgi
"Iya daripada nanti makin parah kalo dipaksa buat jalan"kata Solar
Teteh tersebut pun tak menolak karena dipaksa. Kemudian Soalrpun membantu teteh tersebut naik ke punggung Seulgi. Tanpa sadar sedari tadi ada makhluk kecil yang menatap cemburu.(lucu banget)
"Eh Byul lo bawa keranjangnya tuh"kata Seulgi dan diangguki oleh Moonbyul
"A' nanti jalan kebawah ada kedai, nak disitu aja "kata teteh tersbeut
"Eh iya teh, nanti tunjuk jalannya aja"kata Seulgi
"Cembokur nich "bisik Joy ke Irene lalu terkikik
"Nggak"jawab Irene singkat
"Duh enak banget digendong Aa' Seulgi"kata Joy memanas manasi Irene. Mendengar Joy berbicara seperti itu, Irene lalu memberikan tatapan membunuh kepada Joy
"Duh ampun nyai"nyali Joy menciut
"Seulgi setia kok"kata Wendy
"Hmm"
"Wen"panggil Lim
"Apaan"tanya Wendy
"Keselamatan Seulgi terancam"celetuk Lim
"Diseruduk abis ini"kata Wendy lalu mereka berdua tertawa bersama
"Heh"kata Irene menoleh kebelakang karena mendengar percakapan Wendy dan Lim. Wendy dan Lim pun langsung diam, mereka bergidik ngeri melihat tatapan tajam seorang Irene. *jan maen maen sama nyai
Setelah melewati gunung, laut, dan lembah(kan alay) merekapun sampai di kedai yang ditunjuk oleh teteh tersebut. Ternyata terdapat beberapa kedai yang menjual berbagai kuliner. Mereka masuk ke kedai yang terbuat dari kayu, setelah masuk wangi teh langsung menyeruak di hidung mereka.
"Eh duh kenapa ini atuh"tiba tiba datang pemuda keluar dari dalam
"Gapapa kok tadi jatuh, jalannya licin"kata teteh tersebut
"Maaf ya a' tadi saya nabrak tetehnya"kata Seulgi
"Nggak papa a', makasih udah dibawa kesini "kata pemuda tersebut
YOU ARE READING
CREDENCE |•SEULRENE•| [✔]
Fanfiction"Kalo kata orang dia bisa nyakitin kita juga lebih bisa, tapi aku nggak mau ambil prinsip itu. Karena, aku macarin kamu buat sayang sama kamu. Kalo kamu nyakitin aku, bukan berarti aku bakal nyakitin balik"~Seulgi Putra Adyatama "Aku nggak maksud gi...
14. CEMBOKURRR
Start from the beginning
![CREDENCE |•SEULRENE•| [✔]](https://img.wattpad.com/cover/242886595-64-k774276.jpg)