Better Days (Hunhan Gs Version)

Chapter 4

“29. Di lautan, tubuh ikan badut yang berwarna cerah sering membuatnya menjadi target banyak predator. Meskipun warna anemon laut yang cerah memberikan tampilan luar yang indah, tentakelnya sangat beracun. Oleh karena itu, hewan laut lainnya seringkali menjauh darinya. Namun, lapisan lendir pada ikan badut mengandung beberapa sifat unik yang memungkinkannya bertahan hidup dari racun anemon laut dan hidup aman di samping anemon laut. Setiap kali ikan badut menghadapi bahaya, anemon laut akan menggunakan tubuhnya untuk melindungi ikan badut dari pemangsanya. Demikian pula, anemon laut yang tidak bergerak akan menggunakan ikan badut sebagai umpan dan menarik ikan lain ke sekitarnya untuk memangsa mereka. Ikan badut juga akan berbagi makanannya dengan anemon laut.

Di dunia alam, hubungan seperti itu dikenal sebagai…...”

Luhan dengan sigap menuliskan jawaban “A” di lembar jawaban.

Saat itu paruh kedua semester sekolah, dan sekolah mulai mengadakan tes tiruan setiap bulan. Para siswa tidak lagi mengeluh dan merengek seperti yang mereka lakukan di semester pertama, mereka yang hasilnya buruk sudah menyerah semua harapan, sedangkan mereka yang hasilnya sangat baik hanya memperlakukan tes ini sebagai pemeriksaan rutin untuk memverifikasi pemahaman mereka tentang materi sekolah. Selain itu, tes ini juga membantu mereka mengumpulkan lebih banyak keberanian dan kepercayaan diri untuk menghadapi ujian akhir kelulusan.

Sains Terpadu adalah mata pelajaran terbaik Luhan. Dalam waktu satu jam, dia sudah menyelesaikan soal terakhir di makalah Fisika. Dia membalik ke depan kertas dan mulai memeriksa jawabannya dan menutupi jawabannya di Lembar Jawaban Optik (OAS). Ujung pensil bergerak cepat melintasi OAS. Lingkaran yang diarsir berwarna hitam dan memantulkan kilau logam ringan. Mereka mengingatkannya pada mata pemuda di kegelapan malam.

Dia tiba-tiba teringat ciuman mendalam yang dia berikan padanya malam itu.

Tapi dalam sedetik, dia sudah mengumpulkan pikirannya.

Segera, siswa mulai bangkit dari tempat duduk mereka dan menyerahkan skrip ujian mereka, menyebabkan sedikit kehebohan di dalam kelas. 

Park Jiyeon dan teman-temannya selalu menyerahkan naskah mereka sebelum tenggat waktu, sehingga mereka bisa keluar dan bermain. Guru memperingatkan mereka untuk mengecilkan volume agar siswa lain tidak terpengaruh.

Terpengaruh? Tidak ada yang akan terpengaruh - tidak ada satu siswa pun yang duduk di paruh pertama kelas mengangkatnya untuk melihat Park Jiyeon, energi mereka benar-benar terfokus pada penyelesaian pertanyaan. Sebaliknya, siswa yang duduk di paruh kedua sudah bersiap untuk keluar dari kelas.

Saat Luhan menyelesaikan makalah Kimia, Baekhyun bangkit dari tempat duduknya. Meskipun hasil Baekhyun sangat bagus, Luhan masih sedikit terkejut dengan kecepatan tak terduga saat dia memecahkan pertanyaan.

Efek yang dihasilkan dari melihat seorang siswa yang baik menyerahkan makalahnya lebih awal dari yang dijelaskan sangat berbeda dari seorang siswa nakal yang menyerahkan makalahnya lebih awal. Saat Baekhyun bangkit dari kursinya, tekanan tak terlihat menetap pada siswa yang tersisa yang masih berjuang dengan kertas, dan mereka melemparkan banyak pandangan padanya dari meja mereka. Ada saat-saat ketika Luhan, juga, akan menyerahkan makalahnya lebih awal dan berjalan menuju podium dengan ekspresi tenang dan terkumpul, memberikan tekanan tak terlihat pada siswa lainnya.

Kau harus menjadi yang pertama untuk memberikan tekanan pada yang lain, menjadi yang kedua tidak ada artinya.

Baekhyun mengangkat kepalanya dan berjalan keluar kelas dengan tenang. Dia tidak menyimpang jauh dari ruang kelas, dan hanya bersandar di pagar, mengamati langit.

Luhan menunduk dan melanjutkan menyelesaikan soal ujian. Ketika dia menyelesaikan makalah Biologinya, dia melihat sekilas ke arlojinya. Ada 40 menit tersisa. Dia melihat sekilas ke luar jendela. Tidak ada orang di pagar. Baekhyun sudah pergi.