2.🔞

3.1K 173 56
                                    

Nggk ada yang mau mutualan sama aku gitu? Di WA? IG?  😴

Atau mau bikin grup WA khusus Chenji? Kuy komen
================================


"Jisuuunggg... Aku mau cerai!! "

Ucap Chenle nyaring sambil membanting dompet coklat Jisung.

"Heh! Ngomongnya.. "

"Abis itu dompet apa hati kamu sih, kok kosong gitu ishh.. Bahan bahan dapur udah pada abis Jii..."

"Heii, aku ingetin sekali lagi ya? Hati aku tuh gapernah kosong. Kan udah ada kamu.. "

"Hish, gombalan kamu tuh bikin kita miskin tau gak?! "

"Chenle?! Ih, mulutnya minta dicium banget ya? "

"Hum..? Ehe' abisnya bulan ini pengeluaran rumah kurang sung, skincare aku juga pada abis Jisuunggg... Kamu mau aku burik? Kamu ngajak aku miskin ya? Yaudah kita cerai besok juga! "

Jisung cuma mengeluarkan senyum sabarnya menghadapi ocehan Chenle yang terdengar imut itu.

Chenle memang tidak serius sama sekali dengan ucapanya. Ia hanya ingin minta uang bulanan saja. Dasar Chenle nya aja yang banyak drama!

"Kamu ini matre banget ya? Blackcard aku kemarin yang aku kasih kemana? "

"Ih, masih muda tapi udah pikun aja. Kan kamu sendiri yang ambil, Aaaaa... Jisuunnnggg!! Mau make up nya candylab. Beli sepaket pokoknya. Sama uang belanja, kalo engga fix kita cerai! "

Chenle memunggungi Jisung sambil memasang wajah cemberut nya yang tetap terlihat imut dimata Jisung itu.

"Oh, yaudah kalo mintanya cerai. Tunggu besok surat dari pengadilan datang ya? Jangan nyesel loh, ni aku mau telpon pengacara aku buat--" Chenle melotot, hei bukan itu maksudnya--

Belum selesai Jisung berbicara, Chenle langsung menubruk Jisung dengan pelukan erat, ia menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher jenjang Jisung. Memeluknya erat seakan tak mau ia pergi sedetikpun.

"Ih, Jisuuuungggg!! Huweee... Aku kan bercanda, masa' kamu nanggepinya serius sihh..? Aku kan gak mau cerai.. Gamau.. Aku bercanda, hiks.. Minta maaf..

.... Um? Aku kurang apa? Aku gak becus jadi istri ya? Aku gagal jadi mama yang baik buat Shu? Aku terlalu matre? aku tadi bercanda Jisung.. Hiks.. Maafin aku... Jangan cerai ya..? "

Jisung tak tega dengan puppy eyes imut bak anak kucing didepanya ini. Lihat matanya yang berkaca kaca itu. Jisung ingin tertawa saja rasanya. Hei, ia juga bercanda.

"Heh? Yang bilang aku serius juga siapa babyy..?? Hmm.. Aku juga bercanda, hehe.. Lucu ih, gemeeesss pen makan kamuu! "

Jisung mencubit pipi berisi Chenle brutal hingga kepala istri manisnya itu tergerak ke kanan kekiri.

"Hng, beneran? Gajadi cerai kan? " Chenle menatap Jisung polos.

"Enggak, We'll be together forever.. "

Seulas senyum akhirnya tercipta begitu manis di bibir Chenle. Hingga Jisung sendiri tak tahan untuk tidak menciumnya-- ah ralat, melumatnya.

Ciuman yang terkesan lembut dan teratur itu berlangsung lama sebelum Chenle mendorong dada Jisung karena ia butuh oksigen saat itu juga.

"Tidur ya? Udah malem loh. Baby Shu aja udah tidur daritadi. "

Chenle mengangguk.

"Sini, mau peluk lagi. "

"Gak mau, mau nenen dulu.. "

"Heh?! "

"Mau minum susu sebelum tidur. "

Native Life || ChenjiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora