1.

3K 237 54
                                    

Vote dong..

Eh iya, btw jangan panggil Thor karena saya bukan superhuman.
Panggil Keni atau Ken aja. Itu nickname aku😂
__________________________________

Zhong Chenle.

Nama yang masih tetap terukir indah di hati seorang Park Jisung. Meski kini sang November itu tak lagi memakai marga ayahnya.

Ya, ia telah resmi menyandang marga Park 3 tahun yang lalu. Jisung benar benar menepati janjinya yang mana ia langsung menikahi Chenle setelah ia lulus sekolah. Dan kini mereka tinggal di sebuah rumah hasil kerja keras Jisung selama ini.

Sebenarnya Chenle ngga masalah kalo mereka tinggal dirumah Jisung a.k.a dirumah keluarga Park, tapi Jisung membantah. Katanya ini tuh perintah suami. Chenle mah iyain aja. Gak mau disebut istri durhaka dia tuh.

Merekapun tinggal di sebuah rumah yang hanya berbeda 1 komplek dengan rumah orangtua mereka. Rumah berlantai 2 yang minimalis, tidak terlalu mewah seperti rumah Chenle dulunya namun nyaman. Nyaman untuk kehidupan rumah tangga mereka.

Ekhem, uwu emang.

(Berapa kali gw bilang uwu sih?! Perasaan banyak bgt)

Btw kalo kalian nanya Jisung kuliah apa kerja. Jawabanya adalah keduanya. Ia mengambil keputusan buat kuliah sambil kerja. Yah, walaupun dia udah belajar dikit dikit urusan bisnis ayahnya, dia tetep masih butuh pendidikan.

Ntar kalo dianya udah sarjana, dia udah bisa gantiin ayahnya jadi CEO Neo Corp. Jadi ia bisa nafkahin Chenle dan sang anak secara mandiri seutuhnya.

Tunggu, tunggu.. Apa?! Anak?

Yes, pasangan itu sudah memiliki seorang anak. Sebenarnya Jisung juga gak mau maksa Chenle hamil dulu waktu itu. Tapi kata Chenle anak itu anugerah, masa sih ditolak? Diluar sana masih ada pasangan yang pengen punya anak tapi gak kesampean. Masa kita yang dikasih malah ditolak?

Chenle is an true angel.

Waw, udah papa mama muda. Masih pada kuliah lagi. Jomblo merapat kuy. Kolom curhat tersedia👉

Hm, lupakan.

Oke, mari kita intip apa yang sedang dilakukan mama muda itu.

Kini, ia sedang berkutat dengan peralatan dapur hendak menyiapkan sarapan pagi. Oh ya, dia belum bangunin Jisung btw. Karena dia tau Jisung baru pulang jam 12 tadi malem. Pasti kan capek ya? Duh.. Duhh perhatian banget.

"Duh, keasinan gak ya? " Chenle mencicipi nya. Lalu menambahkan sedikit garam karena ya.. Emang kurang garam.

Namun pergerakanya terhenti saat ia mendengar suara tangis. Ia segera mematikan kompor dan segera menghampiri kamar sang anak.

"Ssstt.. Cupp.. Cup sayang, um? Sayangnya mama udah bangun ya.."

Tangisan sang balita berusia satu setengah tahun itu berhenti kala ia mendengar suara sang mama.

"Mmaa~~"

Chenle memekik gemas pada bayi kecil bernama Park Shuyu itu.

"Uyu turun yuk, bangunkan papa mu yang pemalas itu. " Sang bayi tersenyum dan merentangkan kedua tanganya minta gendong.

Chenle pun menggendongnya turun kebawah. Ia hanya perlu memandikanya lalu menyiapkan makanan untuk mereka bertiga.

=================================

"Hmm.. Baby sudah wangi? Mm.. Mau nonton TV? Atau main boneka? Mama siapin mam dulu ya? "

Chenle mendudukan Shuyu di karpet bulu depan TV dengan berjejer boneka tikus dan lumba lumba.

Native Life || ChenjiWhere stories live. Discover now