"Mam?? Mamm.. Mmaa.. Mamm!! "

"Iya sayang, mamm. "

Makanan, mam.

Chenle pun beranjak kedapur untuk membuatkan bubur untuk Shuyu. Tak lama ia pun kembali dengan semangkok kecil bubur.

"Uyu mam dulu yok! "

Sang anak menatap Chenle dengan gembira seakan ia telah diberi mainan kesukaanya.

Chenle menyuapi Sang anak dengan telaten hingga tak menyadari ada sepasang mata yang tengah menatap keduanya dengan senyuman merekah.

Sesaat Chenle menyadari ketika ada yang menatap mereka.

"Baru bangun? Dih, kalah sama anak bayi. "

Jisung hanya bisa menyengir.

"Ppaliiiiiiyaaa! " Rengek Shuyu ketika Chenle tak kunjung menyuapi nya lagi.

"Iya, sayang. Maaf yaa.. " Chenle kembali menyuapinya.

Shuyu terlihat memelototi Chenle lucu.


"Sarapan udah dimeja sung. Air mandi juga udah aku panasin kalo mau mandi dulu. "

"Gak ah, mau sarapan sama kamu. Ya kan Uyu sayang, papa sarapan sama mama boleh? "

Shuyu menggeleng ribut lalu memeluk Chenle posesif.

"Shiloooo"

"Gak boleh nih. Gimana dong? " Chenle tersenyum menang.

"Yaudah."

Jisung berlalu dari hadapan keduanya, lalu melangkah ke meja makan dengan wajah datar yang dibuat buat seakan menunjukan ekspresi ngambek.

"Shu sayang, papa ngambek tuh. Gimana dong? Hayoo.. Gara gara Shu nihh.. "

"Papa malah? (Marah) "

Chenle mengangguki ucapan Shuyu.

Shuyu kembali memeluk Chenle, matanya berkaca kaca seakan ingin menangis. Dia pikir papanya itu benar benar marah padanya.

"Huweeeee... Papa malahh kalna Shuu.. "

"Eh, engga kok. Papa nggak jadi marah kok, papa bercanda. Coba nanti Shu nyuapin papa maem? Papa pasti suka kan? Sana.. "

Perlahan tangisnya berhenti. Langkah kecil membawanya mendekati Jisung.

Tingginya yang hanya sebatas paha Jisung membuatnya hanya bisa menepuk nepuk paha Sang papa.

"Papaaa.. Shuu minta maaf.. " Dengernya sambil menggoyang goyangkan paha Jisung sementara Chenle hanya bisa menatap sembari tertawa sesekali.

Jisung tidak bisa untuk tidak gemas pada putri kecilnya itu. Lantas ia mengangkat tubuh kecil Shuyu dan memangkunya.

"Memang papa marah sama Shu? "

"Tadi... "

"Enggak sayang, kenapa papa harus marah hm? Shu kan anak baik.. "

Shuyu mengangguk, lalu tangan kecilnya mengambil sebuah kue mantou dipiring, lalu mengarahkanya ke Jisung. Ia ingin menyuapi papa tersayangnya.

"Papa, aaa.. "

Jisung menerima suapan Shuyu dengan senang hati.

"Hmm, enak. Shu yang masak yaa? "

"Ndak, mamaaa... "

"Mama yang masak? "

Shuyu menangguk.

Native Life || ChenjiWhere stories live. Discover now