Xania's 12

1.5K 236 43
                                    

"Mengapa kau mengurung pelayan pribadiku di istana sialan ini?" tanya Xania kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mengapa kau mengurung pelayan pribadiku di istana sialan ini?" tanya Xania kesal.

Ternyata tebakan Xania benar, Riu memang berada di istana, tetapi bukan Arthur yang membawanya tetapi Daniel yang mengaku sebagai perdana menteri kerajaan bintang.

"Mengapa kau menculik Riu?" tanya Xania dengan nada membentak.

"Karna dia adalah tunanganku yang sudah ku cari selama sepuluh tahun ini!" ungkap Daniel dengan santai.

"Apa maksudmu?" tanya Xania menjadi bingung.

Xania menatap Riu dengan pandangan bertanya, apa maksud dari laki-laki tampan di hadapanku ini.

"Jangan dengarkan dia nona..." ujar Riu dengan raut wajah memohon.

Riu benar-benar ingin kabur sekarang, dia melakukan kesalahan fatal 3 hari yang lalu dia menemani nonanya untuk bertemu Raja.

"Aku sangat menyesal menemuimu ketika raja sedang di sekitarmu nona!" desah Riu pelan agar tidak terdengar oleh siapa pun.

"Kau hendak membohongiku?" tanya Xania kesal setelah mendengar jawaban Riu.

Sebenarnya Xania sangat tau, jika Riu sedang membohonginya tetapi dia juga lebih tau Riu tidak nyaman berada di samping Daniel seperti saat ini.

"Jadi lepaskan Riu sekarang!" bentak Xania tetapi Daniel malah semakin merangkul pinggang Riu semakin erat.

"Kau ingin melanjutkan apa yang semalam terhenti karna kau menangis tersedu-sedu?" tanya Daniel mengancam Riu.

Riu terlihat memucat setelah mendengar pertanyaan Daniel, dan Xania telah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Baiklah, mari kita lanjutkan!" imbuh Daniel menarik lengan Riu agar mengikutinya.

"Nona sa..ya.. disini saja!" jawab Riu menahan tangis yang bisa dilihat oleh semua orang.

Daniel merasa senang dengan pilihan yang telah Riu pilih, "Pilihan yang bagus sayang.".

Xania tidak bisa berdiam diri, sedang dia bisa melihat tatapan memohon dari Riu untuk membantunya lepas dari laki-laki yang sedang menawannya.

"Kau hanya diam saja melihat pelayan pribadiku sedang diancam seperti itu?" ujar Xania dengan kemarahan yang meledak-ledak.

"Aku tidak melihat Daniel mengancam Riu, aku hanya melihat dia bertanya bahkan dengan senyumannya!" jawab Arthur berpura-pura tidak mengetahui apapun.

"Bagaimana bisa kau sebodoh itu!" bentak Xania tidak terima dengan jawaban Arthur.

Arthur terkejut dengan bentakan bahkan hinaan Xania kepadanya, sesegera mungkin dua menghilangkan wajah terkejutnya dan mengganti dengan senyum miring andalannya.

"Mulutmu sangat nakal sayang, sepertinya harus aku berikan hukuman!" ujar Arthur masih belum menghilangkan senyum miringnya.

"Hey, jangan macam-macan!" ujar Xania seketika panik ketika Arthur berjalan kearahnya dengan pelan.

"Saya juga permisi yang mulia..." ujar Daniel menarik lengan Riu dengan kedipan mata kepada Arthur.

Xania Blues [TAMAT]Where stories live. Discover now