Choi Minki yang akrab di panggil Ren itu tersenyum ke arah Taeyong. "Setelah makan siang nanti kau di suruh ke ruangan Jung Sajangnim."

Taeyong mengerutkan keningnya bingung. "Untuk apa?"

Ren berpikir sejenak. "Mungkin karena kau karyawan baru untuknya, ku dengar tadi Kim Doyoung dan Cho Miyeon juga di panggil ke sana."

Mulut Taeyong membulat lalu ia mengangguk. "Baiklah, nanti aku akan ke ruangan Jung Sajangni, terimakasih Hyung." 

Memang manajernya ini sangat akrab dengannya, semua yang bekerja dengannya tidak perlu memanggilnya dengan terlalu formal karena itu akan membuat kecanggungan saja.

Ren mengangguk lalu mempersilahkan Taeyong dan Wonwoo kembali berjalan untuk mengisi perut mereka. 

Taeyong dan Wonwoo kembali berjalan menuju cafe perusahaan untuk makan siang, sepanjang perjalanan Taeyong hanya melamun saja ia masih membayangkan tatapan yang di berikan bos besarnya tadi pagi padanya.

Berdoa saja semoga semuanya baik-baik saja.

~~

Jaehyun membenarkan jasnya di hadapannya kini sudah ada Kim Doyoung dan Cho Miyeon, karyawan baru yang Jaehyun baru kenal. 

"Jadi sudah berapa lama kalian bekerja disini?" Tanyanya.

Ya Jaehyun memang sengaja hanya memanggil dua dari mereka karena Jaehyun ingin Lee Taeyong datang ke ruangannya itu seorang diri. 

"Sudah empat bulan yang lalu Sajangnim." Jawab Miyeon.

"Dari dua bulan yang lalu Sajangnim, aku masih baru disini." Jawab Doyoung.

Jaehyun mengangguk lalu melihat data diri mereka berdua lagi. "Kalian belum menandatangani kontrak pribadiku benar?" Tanya Jaehyun lagi dan keduanya mengangguk.

Lelaki tampan itu mengeluarkan dua lembar kertas dan memberikannya pada mereka berdua. "Isi dan tanda tangani setelahnya berikan itu pada kepala divisi kalian masing-masing, paham?"

Keduanya mengambil kertas yang Jaehyun berikan lalu mengangguk paham. "Nah kalian bisa kembali bekerja sekarang." 

Doyoung dan Miyeon mengangguk lalu membungkuk hormat pada Jaehyun sebelum keluar dari ruangan besar tersebut. Di rasa pintu ruangannya suah di tutup Jaehyun melepas jasnya dan melonggarkan sedikit dasinya. 

Tangannya mengambil gagang telepon untuk menghubungi manajer Choi. "Choi Minki, katakan pada Lee Taeyong untuk segera datang ke ruanganku."

Setelahnya Jaehyun kembali meletakan telepon tersebut, ia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Tadi ia sempat mencari tau tentang lelaki cantik bernama Lee Taeyong itu ada beberapa hal yang Jaehyun dapat termasuk Taeyong yang belum memiliki kekasih.

Suara ketukan pintu membuat Jaehyun tersadar lalu ia mempersilahkan orang yang mengetuk pintu itu masuk. Senyum tipis terpatri pada wajah tampan lelaki itu, ia menegakkan tubuhnya dan menatap lurus ke arah Taeyong.

"Selamat siang Sajangnim." Taeyong membungkuk hormat pada bos besarnya.

"Siang, silahkan duduk." Jaehyun mempersilahkan lelaki cantik itu untuk duduk padahal saat memanggil Doyoung dan Miyeon tadi mereka berdua di biarkan berdiri olehnya.

Taeyong duduk di hadapan Jaehyun. "Ada apa Sajangnim?"

Lelaki tampan itu meraih data diri Taeyong lalu membacanya kembali. "Lee Taeyong, dua puluh empat tahun, benar?" Tanya Jaehyun seraya menatap mata Taeyong.

Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang