Peluh keringat membasahi kening Jingga, tubuh Jingga seperti kedinginan. Tangan Kevin bergerak menuju kening Jingga, hangat.

Kevin memegang bahu Jingga, berusaha membangunkan istrinya. Kevin takut jika penyakit Jingga kambuh dan Jingga kembali drop.

"Sayang... Hey bangun yuk. Ayo bangun dulu"

Belum ada reaksi yang berarti. Lalu Kevin mendekat ke telinga Jingga. "Baby. It's me. Ayo bangun dulu sebentar"

Sepasang mata itu akhirnya terbuka. Lalu tersenyum menatap Kevin. "Kamu kemana aja?" Lirih Jingga.

"I'm sorry. Kamu ngerasa apa sekarang? Pusing? Kita ke rumah sakit sekarang ya" ajak Kevin yang melupakan niat nya. Yang terpenting adalah kondisi Jingga.

Jingga menggeleng lalu mengangkat tubunya untuk bersender di headboard, pandangan Jingga teralihkan oleh cake yang ada di meja tidur.

"Itu apa?"

"Bener kamu gak apa apa? Yakin gak perlu ke rumah sakit?" Tanya Kevin memastikan.

Jingga menggeleng untuk kesekian kalinya. "Gak apa apa. Kue itu untuk apa?"

Kevin tersenyum dan mengangkat cake tersebut. "happy wedding anniversary yang ke 5 sayang"

Jingga menutup mulutnya dengan tangan, dia melupakan hari jadi pernikahan mereka, sedangkan Kevin mengingatnya.

"kenapa malah sedih?" tanya Kevin melihat raut sendu di wajah Jingga.

Jingga menundukkan kepalanya. "maaf aku gak inget soal anniversary kita, maaf"

Kevin menyentuh dagu Jingga dan memberikan kecupan singkat. "gak apa apa sayang, jangan sedih, aku gak minta apa apa dari kamu selain kamu terus di samping aku. Yang aku mau kita bakal terus merayakan anniversary kita bersama sama"

Mata Jingga berkaca kaca mendengar permintaan Kevin, bisakah dia mengabulkannya? Akankah takdir  mengijinkan mereka untuk terus bersama?

"apa takdir mengijinkan kita untuk terus bersama?"

Hati Kevin ikut sedih melihat air mata yang mengalir di pipi Jingga, namun dia berusaha untuk tersenyum, tangan Kevin menghapus air mata Jingga. "kamu harus percaya, sama seperti aku kita bakal melewati ini semua, kita berjuang bersama ya sayang, jangan menyerah"

Jingga tak bisa mengatakan apa apa lagi selain mengangguk. Kevin benar, dia tak boleh menyerah, dia dan Kevin akan berjuang bersama melewati ini semua.

"kita tiup lilin bareng ya"

Kevin menyalakan lilin di atas cake. "sebelumnya kita make a wish dulu ya" ajak Kevin.

Jingga mengangguk lalu menunduk sambil memejamkan matanya, diikuti oleh Kevin.

Tuhan tolong berikan aku kesempatan untuk bisa terus bersama Jingga, bahagia bersamanya, menua bersamanya, jangan kau ambil dia dariku - pinta Kevin dalam hatinya.

Tuhan, satu permintaan ku, berikan aku kesempatan hidup lebih lama lagi, aku belun siap meninggalkan keluargaku - pinta Jingga dalam hatinya


hushhhhh

Api di lilin angka lima tersebut pun padam. "happy wedding anniversary babe" ujar Kevin sambil mencium pipi Jingga.

Jingga tersenyum dengan menangis, melupakan fakta jika kondisi tubuhnya tadi sempat turun, namun sekarang dia merasa baik baik saja.

"happy wedding anniversary honey"


------------------------------------------------------------------------------


Hari yang dinanti oleh Jojo dan Shanju telah tiba, setelah menjalin kasih lebih dari empat tahun, akhirnya Shanju dan Jojo akan mengucap janji suci mereka di altar. Bukan altar gereja, karena pernikahan mereka di laksanakan di ballroom salah satu hotel bintang lima di jakarta.

Forevermore ||| Kevin Sanjaya √√√Where stories live. Discover now