Seulgi terbangun dan mendapati sisi tempat tidurnya kosong yg artinya Irene sudah bangun lebih dulu. Mata sipitnya sedikit melebar menatap punggung kekasihnya yg kini duduk di depan meja rias.
"Hyun~" suara parau Seulgi membuat gadis itu menoleh "sudah bangun sejak tadi?" Seulgi menegakan duduknya pada sandaran ranjang.
"lumayan~ aku tak bisa tidur lagi tadi dan aku ngga mau mengganggu tidurmu " jawab Irene menghela nafas.
Seulgi mengerutkan sedikit alisnya menatap Irene, ada seseuatu yg salah. Meskipun Irene tidak mengatakan apapun Seulgi tau apapun yg sedang kekasihnya pikirkan dan dari ekspresi Irene, Seulgi sangat yakin sesuatu sedang mengganggu pikiran Irene. Memang kejadian akhir2 ini pasti sangat mengganggu Irene tapi Seulgi yakin ada hal lain pula yg tengah mengganggu pikiran Irene.
"kenapa?? sesuatu mengganggu pikiranmu??"
"Aniya, bukan apa-apa" jawab Irene menatap Seulgi dgn tatapan sendu.
Seulgi melambaikan tangan nya mengisyaratkan Irene untuk mendekat.
Irene berdiri lalu mendekati Seulgi yg masih duduk bersandar diatas ranjang. Seulgi tersenyum meraih lengan Irene.
"Kemari Hyun~"
Seulgi menarik lembut tubuh Irene dan mendudukannya didepan tubuhnya.
dengan otomatis Irene menyandarkan punggung nya didada Seulgi yg langsung mendekapnya.
"haaaahh" helaan nafas terdengar dari bibir Irene.
"Ada apa??" Seulgi mengusap rambut Irene dan merapikannya ke satu sisi dibahu kiri Irene.
"tidak ada apa-apa, Seul~"
Seulgi mencium lembut leher putih Irene membuat gadis mungil itu memejamkan mata nya menikmati sentuhan bibir Seulgi.
"aku tau, kamu sedang memikirkan sesuatu Hyun,, kenapa??" Seulgi kini mengecup bahu halus Irene.
"kapan masalahnya selesei? kenapa masalahnya justru merembet kemana-mana" kata Irene lelah dan kesal, dia jengkel dgn keadaan seperti ini.
"kamu membuka sosial media??" tanya Seulgi menyandarkan dagunya di bahu Irene.
"Aku ingin tau sayang, aku penasaran"
"Apa yg kamu temukan??" Seulgi memejamkan matanya.
"banyak sekali yg aku temukan, dan kamu tidak memberi tahuku soal itu" Irene mencium pipi Seulgi.
Seulgi mengangkat kepalanya dan mencium kepala Irene. "sejak awal aku sudah bilang, aku akan memberitahu mu saat keadaan sudah lebih baik, Hyun, dan aku rasa saat ini masih ada beberapa hal yg masih belum membaik"
"masalah ini terlalu melebar kemana-mana, seharusnya masalah ini sudah selesei hanya di aku, kenapa mereka juga menyerang Joy, ini tidak ada sangkut pautnya dengan Joy" Irene menaikan suaranya meluapkan kekesalannya.
'KLEK'
Wendy dan Joy membuka kamar Irene dan melongokan kepala mereka kedalam. Mereka mendengar suara Irene yg meninggi dan mendengar nama Joy disebut, penasaran dan takut membuat Wendy dan Joy mencoba mencari tahu.
"Unnie, kamu baik-baik saja?? kami mendengar suaramu dari luar" tanya Wendy khawatir.
beberapa saat setelahnya Joy dan Wendy justru menjadi canggung dengan apa yg mereka lihat , karena yg mereka lihat saat ini, Irene yg terpejam dalam dekapan Seulgi yg sedang mencium leher dan bahu Irene.
"aku baik-baik saja, Wan~ah, Joy~ah, maaf aku membuat kalian khawatir" Irene membuka mata nya dan tersenyum kearah pintu.
"Ne~ kalau begitu kami keluar" kata Wendy lalu buru-buru menutup pintu.
YOU ARE READING
I'm Sorry (FIRST DAY) || SEULRENE √
Fanfictionini hanya gambaran tentang bagaimana Seulgi mencoba menenangkan Irene setelah controversi yg dia alami waktu dekat ini.
