"Sayangnya gue gak tau, dan gak mau tau!" Jawab Donghyuck sambil melipat tangannya didada.

"Lo bakalan nyesel setelah ini," kata laki-laki itu sambil tersenyum. "Gue, Minhyung. Kita satu kampus kalau lo lupa dan setelah ini gue yakin lo akan sibuk nyari gue untuk sebuah keperluan." Lanjutnya.

Alis Donghyuck nyaris tersambung karena kalimat laki-laki yang bernama Minhyung itu. Satu kampus? Donghyuck bahkan tidak pernah melihat Minhyung sebelumnya dan baru kali ini bertemu laki-laki aneh seperti dirinya.

Donghyuck terperanjat ketika motor putih itu telah melaju meninggalkan Donghyuck dengan mobilnya ditepi jalan. Donghyuck menutup matanya kemudian membuang nafasnya kasar. Minhyung benar-benar membuatnya emosi.

"Oke, semoga gue gak akan ketemu lagi sama orang menyebalkan itu!" Ucap Donghyuck kemudian masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan tempat itu. Yah, dia harus menerima ocehan dosen hari ini karena terlambat.



Donghyuck berjalan sambil menghentakan kakinya kesal. Setelah diceramahi oleh dosen, dia sekarang harus mencari seorang senior yang dengan tulus membantunya untuk tugas yang diberikan dosen menyebalkan tadi. Tanpa bantuan pun Donghyuck rasa dia bisa menyelesaikan itu, untuk apa dia mencari bantuan seorang senior? Tapi, kata dosennya tugas ini saling menguntungkan. Para senior pun mendapat tugas untuk menilai seorang junior dalam mengerjakan tugas yang baru saja diberikan. Ouh, bukannya itu terlalu berbelit-belit?

Langkah kakinya membawa Donghyuck di kafetaria, dia mencari tempat duduk yang memang biasanya dia dan satu sahabatnya tempati. Setelah menemukan tempat duduk, Donghyuck mengeluarkan ponselnya dari saku celana. Terdapat beberapa panggilan yang terlewati dan juga beberapa pesan yang belum dibaca.

Nana, 19 panggilan tidak terjawab
10 pesan belum dibaca from Nana

Nana🐰

Lo udah dikampus?
Gue bolos hari ini yah
Sakit perut
Mual
Pusing
Jangan jalan sendirian!
Telefon gue kalau ada apa-apa
Kabarin yah dikasih tugas apa
Bye, hyuck
Nana mau bobo.

Bilang aja males

Donghyuck meletakkan hpnya diatas meja, kata Nana dia gak boleh jalan sendirian tapi anak itu gak masuk kampus, yah jelas Donghyuck sendiri. Donghyuck hanya memiliki Nana sebagai sahabatnya, dia tidak mau masuk dalam circle pertemanan yang isinya orang-orang toxic dan munafik.

Nana baik dan penyayang, laki-laki manis itu juga sudah Donghyuck anggap kakaknya karena sifat Nana yang bisa dibilang lebih dewasa darinya. Satu kekurangan Nana, dia suka clubbing dan itu membuat Donghyuck ingin membelah kepala Nana.

Alasan Nana tidak masuk hari ini bukan karena sakit habis main hujan atau masuk angin, tapi karena dia mabuk semalaman dan paginya pusing, mual sampai tubuhnya lemas. Donghyuck hanya bisa sabar menghadapi Nana yang sangat sulit untuk ditegur.

Donghyuck menatap seorang laki-laki yang tiba-tiba duduk dihadapannya, sepertinya dia pernah melihat orang ini sebelumnya. Tapi, dimana? Ketika otaknya sibuk mencari tau siapa laki-laki dihadapannya ini sebuah suara mengintrupsi kegiatannya.

"Dosen bilang lo harus pasangan sama gue, gak tau apa alasannya tapi gue sebenarnya juga gak mau. Dia yang maksa dan gue gak mau cuman gara-gara gue nolak terus nilai gue jelek." Katanya.

"A-apa? Gue harus pasangan sama lo? Gak! Gue gak mau!" Tolak Donghyuck.

"Lo gak bisa nolak, semua angkatan gue udah dapat pasangan buat tugas kali ini. Lo pikir gue juga mau? Gak lah! Siapa juga yang mau pasangan sama lo." Ujar Minhyung tidak mau kalah.

"Ya udah, kita buat tugasnya sendiri-sendiri. Lagian gue juga gak butuh bantuan senior aneh kayak lo! Yang ada tugas gue ancur dan nilai gue jelek." Ucap Donghyuck sambil berdiri dan meninggalkan Minhyung.

Minhyung mengepalkan kedua tangannya, baru kali ini dia ditolak. Sehebat apa laki-laki bernama Donghyuck itu? Sepertinya dia benar-benar belum mengenal seorang Minhyung. Saat semua orang ingin ada didekatnya, Donghyuck satu-satunya orang yang menolak kehadirannya.

"Lo salah karena udah nolak gue, Donghyuck."

Minhyung tersenyum miring sambil memperhatian tubuh Donghyuck yang menjauh seiring langkah kakinya terus berjalan meninggalkan kafetaria. Kita lihat saja sampai sejauh mana Donghyuck akan terus menolak Minhyung.




T
.
B
.
C

Makasih buat yang udah mau mampir dilapak ini, maaf kalau cerita ini tidak sesuai dengan ekspetasi atau selera kalian.

Sorry for typo karena saya human yang malas ngedit:")
Semoga kalian suka dengan karya ini, and..

See you next chapter..

Crush_66

Running 2 U | markhyuckWhere stories live. Discover now