2. | Worry

24 8 7
                                    

"Noona yakin ingin pergi kesana?" Tanya Jungkook entah untuk yang keberapa kalinya.

Nata mengangguk juga entah untuk yang keberapa kalinya. "Kenapa? Hm? Kau tidak biasanya begini."

Jungkook menggeleng. Bukannya iri karna tidak di ajak. Dari sekian banyak destinasi tempat yang Nata kunjungi, baru kali ini Jungkook tidak suka dengan tempatnya.

"Tidak bisa pergi ke tempat yang lain saja? Setidaknya, yang asal usulnya jelas." Tanya Jungkook lagi. Bedanya, kini kedua tangannya sudah menggelayut manja di sisi tubuh Nata.

"Tim ku sepakat memilih kesana. Lagipula, pulau ini cantik sekali dan ada di peta. Aku akan mengambil banyak gambar untuk mu."

Jungkook memejamkan mata, jujur, ia ada yang salah dengan ini. Jungkook tidak mengerti kenapa Nata dan Tim nya seberani itu dengan pulau jauh yang tidak jelas bentuknya?

Tapi ini bagian dari mimpi noona nya. Berjalan-jalan mengitari dunia dan melihat tempat-tempat historis yang unik lalu memberitakkannya.

Masih dalam memejamkan mata sambil memeluk noona nya, pokoknya Jungkook harus bermanja-manja sampai besok lusa. Tapi-"Noona, apa boleh aku ikut...?"

Nata yang sedari tadi masih fokus untuk memilah keperluannya jadi menoleh dan membalikkan tubuh menghadap Jungkook.

Mata Jungkook dibuka sedikit lebih besar untuk menampilkan puppy eyes andalannya. "Bukannya kau ada ujian dua hari lagi?"

Kenyataan bahwa ujian kenaikkan kelasnya sudah dekat membuat dirinya tak bisa beralasan apapun. Jadi Jungkook hanya diam dan menunduk.

Nata yamg tadinya semangat jadi ikut sedih. Jungkook sering ia tinggal demi pergi mengeksplor tempat-tempat. Nata ingin berhenti dari pekerjaan ini, tapi inilah yang Nata tunggu sejak masih bersekolah dulu.

"Jungkook-ah,"

"Hm?"

Nata sempat menarik napas beratnya sebelum akhirnya berkata, "Aku janji. Saat kau lulus sekolah nanti. Kita akan pergi bersama ke manapun yang kau mau."

Usapan kecil Nata di kepala Jungkook membuat mata Jungkook berkaca-kaca. Tidak menangis, hanya sesekali menghela napas lalu memejamkan mata. Anggap saja ini sebagai rengekan setiap Nata akan pergi bersama Tim nya menjelajah dunia dan Jungkook tidak bisa ikut karna harus bersekolah.

Nata hanya bisa diam dan terus mengusap-usap kecil punggung Jungkook.

"Apapun yang terjadi, apa noona berjanji akan kembali?"

"Hm, pasti." angguk Nata, "Aku akan berusaha kembali kesini dengan selamat."

"Janji?"

Lagi, Nata mengangguk lagi, "Janji."

Mereka berdua kembali diam untuk beberapa saat. Saling merasakan hangatnya pelukan yang diiringi rintikkan hujan.

"Sudah malam, tidak pulang?"

"Besok aku libur. Jadi, aku akan menginap disini." Kata Jungkook. Masih memeluk Nata.

"Kau yakin? Sudah memberi tahu ibu mu kalau kau menginap disini?"

Jungkook mengangguk lagi. Kini dia berdiri, kedua tangannya mengangkat tubuh Nata untuk dipindahkan ke bilik tidur mereka.

"Kenapa?" Tanya Nata, sudah tahu sebenarnya akan kemana akhirnya. Tapi menggoda Jungkook itu menyenangkan.

Jungkook tersenyum sipu. Pipinya bahkan mulai memerah sesaat setelah mengecup kedua pipi dan dahi Nata. "Khusus hari ini tidak perlu dibacakan cerita. Cukup usap-usap kepala ku seperti ini." Pintanya seraya meneletakkan salah satu tangan Nata ke atas kepalanya, lalu memeluk lagi. Wajah Jungkook ditenggelamkan di antara ceruk leher dan bahu Nata.

How To Stayحيث تعيش القصص. اكتشف الآن