Chapter 2 : Pesta Holloween

Start from the beginning
                                    

...................

Pesta dansa Holloween kali sangat menakjubkan di mana ruangan pesta dihias sebegitu rupa sehingga orang-orang tidak berhenti kagum pada desain ruangan itu.

Berterima kasihlah pada Draco dan para prefeek yang telah menciptakan keajaiban ini. Bahkan professor Mcgonagall beberapa kali memuji Draco dan prefeek lainnya.

"Ini sangat indah Mr. Malfoy, terima kasih karena telah mendesain ruangan ini. Aku sangat senang!" Draco hanya tersenyum menanggapi pujian professor Mcgonagall.

"Terima kasih pujianmu professor," Mcgonagall tersenyum pada pemuda itu.

"Di mana Miss. Granger Mr. Malfoy? Bukankah kalian harus membuka acara pesta dansa ini?" Draco terdiam.

Sebelum Draco menjawab, pemuda itu terkejut menatap anak tangga di mana seorang gadis yang terlihat ratu peri tengah menuruni anak tangga. Seolah gadis itu telah menarik seluruh atensi orang-orang untuk menatapnya.

Professor Mcgonagall menoleh ke arah tatapan Draco dan tersenyum melihat betapa cantiknya cucunya itu.

Di perkumpulan Gryffindor terlihat Harry, Ron, Neville, Dean dan Seamus terngaga menatap Hermione. Sementara itu, Ginny tersenyum puas menatap hasil karyanya dibantu oleh Parvati dan Padma. Luna juga tengah tersenyum manis pada Hermione.

Di sisi lain, para pemuda Slytherin menatap tak berkedip pada Hermione. Sementara itu, Pansy dan teman-temannya tersenyum pada Hermione.

Di wilayah elang, terlihat Terry, Michael dan Anthony mengaga melihat Hermione. Sama seperti di Ravenclaw, pemuda-pemuda Hufflepuff juga menatap tak berkedip pada Hermione.

Rolf tersenyum menatap Hermione. Tanpa sengaja, ia menatap Luna yang juga menatapnya. Pandangan mereka bertemu. Entah bagaimana warna pakaian mereka sama yaitu biru cerah. Sementara tuksedo Neville biru pucat. Harry dan Ginny kompak memakai warna merah cerah, Parvati dan Dean sepakat menggunakan warna orange serta Ron dan Padma yang pakaiannya berwarna pink.

Draco tanpa sadar mendekati Hermione. Hal tersebut membuat beberapa murid Hogwarts dari tahun keempat hingga ketujuh itu menjadi terkejut.

Hermione berhenti saat melihat Draco berdiri di tangga paling bawah. Senyuman pudar seketika ketika melihat Draco, orang yang menjadi alasan kejengkelannya sedari tadi.

Ia berjalan melewati Draco membuat gelak tawa pecah dari teman-teman Draco di Slytherin. Banyak juga pemuda-pemuda Ravenclaw dan Hufflepuff yang menertawai ke pd an Draco. Karena banyak yang menertawai dirinya membuat pemuda pirang itu malu sembari menggaruk belakang kepalanya.

Hermione berjalan menuju teman-temannya. Harry dan yang lainnya terkejut melihat kecantikan Hermione.

"Kau sangat cantik Hermione!" seru Harry.

"Bloddy hell! Dari mana pakaianmu ini dan siapa yang menghiasimu!" seru Ron.

"Yang menghiasi adalah Ginny!" Hermione menunjuk Ginny yang sekarang sudah memasang wajah sombong.

"Sombong sekali mukamu Ginny," Padma menipuk muka Ginny menggunakan dombetnya.

"Aduh! Sialan kau Padma!" gelak tawa menghiasi mereka.

"Lalu pakaianmu dari siapa Hermione?" Hermione menatap Neville. Apa dia harus memberitahu teman-temannya yang lain.

Hermione menatap Ginny yang menggelengkan kepalanya memberi kode Hermione untuk tidak memberitahukan yang lalu. Gadis itu juga menoleh pada Padma dan Parvati yang melakukan hal yang sama dengan Ginny.

Ia kemudian menoleh pada Luna yang justru bingung di tatap Hermione seperti itu.

"Kenapa kau menatapku begitu Hermione?" tanya polos karena dia bingung kenapa Hermione menatapnya begitu.

Hermione menepuk dahinya. Luna ternyata tidak paham maksud tatapan gadis itu karena Luna sangat polos!

"Katakan saja pada kami Hermione, Bloody Hell! Kau menyembunyikan sesuatu pada kami? Kau bahkan mengatakan pada gadis-gadis ini?" seluruh gadis mendelik ke arah Ron. Mereka tidak terima jika dipanggil gadis-gadis ini? enak saja Ron berkata seperti itu.

"Itu-" ucapan Hermione terpotong oleh pengumuman yang akan disampaikan oleh professor Mcgonagall.

"Tes...tes...tes!"

Hermione diam-diam tersenyum karena professor Mcgonagall menyelamatkannya, ia melihat teman-temannya mulai fokus dengan pengumuman yang akan diberikan oleh Headmaster Hogwart itu.

"Terima kasih Nenek!" batinnya.

Bukannya dia tidak mau memberitahu Ron dan yang lain. Pasalnya, jika ia memberitahukan bahwa apa yang dia pakai malam itu pemberian Draco dan Ibunya. Ia yakin Ron tidak akan terima dan akan menghujaninya dengan beribu pertanyaan.

Bukan apa ya, tapi Hermione tahu kalau Ron hanya ingin melindunginya seperti Harry. Tapi Ron selalu mengandalkan kekuatan daripada pikiran, itulah mengapa Hermione lebih dekat dengan Harry karena pemuda berkacamata itu lebih suka berkompromi daripada adu mulut ataupun fisik.

"Terima kasih atas kehadiran kalian semua. Pesta ini diadakan untuk menyambut hari Holloween!" seluruh murid bertepuk tangan dengan keras dan mengatakan Selamat Hari Holloween! juga.

"Pesta ini disusun oleh ketua murid kita Draco Malfoy beserta seluruh prefeek dan aku ingin kalian memberikan tepuk tangan untuk mereka!" seru professor membuat semua orang bertepuk tangan untuk orang-orang yang telah mendekorasi ruangan ini.

Bersambung
.
.
.
.
.

Haii gess

Sambungannya di sebelah ya^^

Jangan lupa vote dan komen!

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Where stories live. Discover now