Satu

136 6 0
                                    

"Morning!" sapa Nina kepada kedua orang tua serta kakak laki-lakinya saat turun untuk sarapan dan mengawali hari.

"Good morning, Nin." Mama memberikan morning kiss di pipi Nina, dilanjutkan Papa dan Nino. Nina lalu duduk di bangku makannya, mengambil roti, mengoles selai kacang dan dengan lahap menyantapnya.

"Gimana penjualan resto? Ada yang perlu Papa sama Mama bantu?" seperti biasa, sarapan adalah waktu yang tepat untuk quality talk.

"Ada!" jawab Nina langsung. "Nina mau minta tolong Papa rombak resep, boleh? Kayaknya Nina akan perbanyak dessert asal Indonesia yang dibuat lebih kekinian gitu loh, Pa. Nina sih juga udah terpikir contohnya, kayak martabak manis, kue ape, pukis atau bika ambon. Per-package, jualnya satu porsi kecil untuk satu orang gitu, Pa. Jadi, gak nyusahin dengan ukuran besar. Gimana?" jelas Nina menggerak-gerakan alisnya naik-turun tanda minta persetujuan.

"Bisa. Oke, Papa tampung ide kamu. Abang? Ada masukan?"

Nino, kakak Nina meminum air putih sebelum menjawab pertanyaan sang Papa. "Tambahin menu seafood, Pa. Banyak yang tanya. Ya, mungkin karena faktor restonya deket laut ya, jadi agak aneh pas mereka minta seafood dan gak ada... itu agak aneh sih. Ya gak, Nin?"

"Iya, bener Bang!" Nina menanggapi. Setelah berbincang lebih jauh lagi dan menyelesaikan sarapannya, merekapun berangkat ke tempat kerja mereka masing-masing.

*

Nina PoV

Halo semua! Perkenalkan, nama gue La Nina. La Nina Djojohadikusumo. Usia gue sekarang dua puluh lima tahun, seorang lulusan FISIP dengan jurusan Ilmu Administrasi Publik. Sekarang gue bekerja di salah satu restaurant keluarga, lebih tepatnya punya orang tua gue. Gue dipercaya mengelola salah satu dari beberapa cabang yang ada.

Gue anak bungsu dari dua bersaudara. Papa gue bernama Mario Djojohadikusumo, sedangkan Mama bernama Sandyakala Djojohadikusumo. Gue punya seorang Kakak yang terlihat sangat menyayangi gue, walaupun kadang suka menyebalkan juga sih, El Nino Djojohadikusumo. Gue biasa memanggilnya Abang Nino. Psst! Kalian sudah jadi orang kesekian yang berpikir nama kami berdua agak aneh karena berasal dari nama badai. Coba silakan langsung ditanyakan kepada Papa dan Mama kami ya.

Gue punya dua orang sahabat, namanya Citra dan Shila. Citra adalah lulusan mesin dan saat ini sedang menikmati hidupnya, sedangkan Shila sudah menjadi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, memang terlihat ya yang anak ambisius siapa. Nanti kalau kalian terus membaca cerita gue, kalian akan bertemu dengan mereka berdua, dua sahabat dari kuliah yang sangat baik.

Abang Nino, Kakak gueselain juga mengurus salah satu cabang restaurant,dia juga asik menerima pekerjaan di dunia hiburan, seperti iklan, endorse sampai film layar lebar. Kalianpernah dengar kan istilah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya"-kan? Yap!Sepertinya, genetik dari Mama lumayan berpengaruh untuk Abang gue. Walaupunsewaktu kecil, privacy kami sangatlahdijaga sama Mama, salah satunya dengan tidak memposting wajah kami berdua tanpapersetujuan dari kami. Baru-baru ini, karena kepentingan sebuah iklan yang harusfoto keluarga, jadi ada satu foto gue yang "nyangkut" di sosial media Papa,Mama juga Abang. Sisanya, tidak ada dan gue memprivate semua akun sosial media, demi kenyamanan saja sih, soalnyasetiap jalan ke mall, nonton ataudiundang gala premiere di bioskop,pokoknya yang mengharuskan ketemu banyak orang, Mama dan Abang masih suka banget dimintain foto, biasanya gue dan Papa malah menghindari itu. Lucu, gak?


Gue pacaran baru sekali, sewaktu kuliah dan hanya sebentar. Seinget gue gak sampai dua bulan sih. Habis itu? Ya enggak! Enggak ada yang namanya pendamping wisuda, gak ada yang ke resto nyariin gue, gak ada yang ngapelin tiap malam minggu. Let say, I'm picky. Tapi... kalian pernah tahu rasanya dijadiin bahan taruhan? Terus pacar kalian baik di depan, nusuk dari belakang? Kalau pernah, kita sama. Kalau yang belum, jangan sampai deh. Sakit banget rasanya! Untungnya, sejauh yang gue tahu, dia udah gak satu kota sama gue, ya mungkin juga udah nemuin yang baru kali ya. Udang lama banget juga.

KenninaWhere stories live. Discover now