15. Mr. Soft drink & Bayi Marshmallow

Start from the beginning
                                    

"Ini."

Seseorang menaruh sebungkus besar marshmallow di pangkuannya. Rose menolehkan wajahnya ke samping, dan langsung tersenyum begitu mengetahui jika orang itu adalah Jeffrey.

"Coba makan marshmallow pas lo lagi gugup atau sedih. Gue gak jamin itu bakalan ampuh sih. Tapi katanya makanan manis bisa bikin mood jadi bagus. Dan kalau mood lo bagus, nanti lo jadi bisa jalanin interview dengan lancar." jelas Jeffrey, ia membuka kaleng soft drinknya lalu menenggaknya perlahan.

"Grazie..."

"Prego"

"Kamu juga suka makan marshmallow kalau lagi grogi dan sedih?"

Jeffrey menggeleng, ia tak terlalu suka makanan manis. Termasuk marshmallow, tapi pengecualian untuk gelato strawberry. Ia hanya tahu dari beberapa orang yang mengatakan bahwa marshmallow bisa membuat mood membaik. Oleh karena itu, sebelum berangkat bekerja tadi, ia mampir membelinya untuk Rose.

"Dibanding marshmallow yang manisnya bikin enek, gue lebih suka soft drink. Sensasinya manis, asem, dan sedikit lemon serta sodanya itu bikin seger. Soft drink dan gue itu adalah satu kesatuan yang gak bisa dipisahkan. Sama kayak elo dan makanan." jawab Jeffrey.

"Well Jeffrey, makanan itu kebutuhan. Udah pasti gak bisa terpisah dari aku. Dan marshmallow ini enak, thanks." Rose memasukan satu marshmallow ke dalam mulutnya. Mengunyahnya perlahan, rasa manis bersatu dengan tekstur kenyalnya benar-benar unik. Rose sangat menyukainya, dan bolehkan ia mempatenkan marshmallow sebagai salah satu makanan kesukaannya?

"Ya, Roseanne Belle and food like a mouse without cheese, right?"

"Hahaha, begitukah?" tanya Rose.

"Yaaa.."

"Roseanne Belle, silahkan masuk!" seorang staf memanggil nama Rose.

Rose langsung bangun dan membenarkan sedikit penampilannya. Jeffrey langsung memberi Rose semangat dengan mengepalkan tangannya di udara.

"Semangat oke, lo pasti bisa."

"Of course and one more thanks, i'm very nervous but it's oke. Titip marshmallownya ya, jangan di makan karena ini udah jadi milik aku."

Jeffrey memberi hormat dengan tangannya. "Siap Miss marhsmallow!"

"Hahaha, and you are Mr. Soft drink."

Jeffrey hanya tertawa mendengar jawaban Rose. Dan saat Rose masuk ke dalam ruang interview, saat itu juga Jeffrey dapat menghembuskan nafas lega.

"Oh Jeffrey, sedang apa?" tanya seorang HRD yang mengenali Jeffrey. Ia adalah salah satu orang yang akan menginterview Rose. Saat ia ingin masuk ke ruangan setelah tadi habis menerima telepon di luar. Ia melihat Jeffrey ada disana.

"Nunggu teman,"

"Yang baru aja masuk?"

"Ya, itu orangnya yang aku maksud."

"Oh oke, Roseanne Belle. Temanmu atau pacarmu?" godanya pada Jeffrey. Laki-laki bertubuh gempal itu memberikan senyuman menggodanya.

"Teman."

"Ah baiklah," jawabnya masih dengan tatapan menggoda.

Jeffrey terus menunggu Rose selesai diinterview. Beruntung karena saat ini sedang jam istirahatnya. Dan beruntungnya Rose karena Jeffrey mau melakukan hal yang membuang-buang waktu seperti ini. Padahal Jeffrey sebenarnya adalah orang yang paling malas menunggu. Tiga puluh menit berlalu sejak pertama kali Rose masuk ke ruang interview. Kini gadis itu sudah keluar dari sana dan berdiri di depan Jeffrey dengan wajah murung.

Juliet's House Where stories live. Discover now