AH! Saya tidak dapat melepaskan diri..! London memeluk pinggang saya dengan satu tangan… his other hand, pressing the back of my head…

He lowered down his face and kissed me..! his tongue invaded my mouth… saya mau tolak dia…! Kepala sama hati kau bilang tidak mau, yang nenen kau bilang apa, Kimmy? Makin pula kau terangsang kan?

Sedang asyik berkissing….?

Tiba-tiba Semua orang berteriakan… beberapa tetamu berlarian ke hulu ke hilir…

PANG!! PANG!! PANG!!

Where the fuck did that gun shot came from? I wiped my mouth from London's kisses and turned to…

MY ENGAGEMENT CAKE!!

Dari tiga tingkat, sekarang tinggal meja saja!!

Who dare shoot my cake?! Walaupun I did not ask or arrange for the cake… it’s still My engagement Cake! Ada nama saya atas tu cake!! Bloody hell!

Ah, the source of all my misery and the cause of me setting foot in KK…

KARTER…! what a grand entrance, idiot!

“Cake saya, PUKIMAK!!” tempernya saya!

Karter mengatur langkah ke arah saya dan London…

“get your filthy hands off my sister!” Karter tarik London’s shirt collar dan memberikan tumbukan padu di muka London, sampai London terundur dan terjatuh…

Shit! London’s mouth is bleeding…!

Kalau saya terkejut yang my cake kena tembak, saya tidak seberapa terkejut pula yang Karter tumbuk London…

Yang buat saya paling terkejut…
London bangun dan balas tumbukan Karter…! Bukan satu, bukan dua… dia tumbuk abang saya EMPAT KALI!

Belum pernah saya nampak abang saya kena tumbuk, belum pernah pun saya nampak sesiapa berani melawan abang saya kecuali saya sama Kurtis…
 
“too late, your sister belongs to me…” London hissed in Karter’s face… wait… wait… I belong to him…? I thought I just told him he don’t own me…

“Karter..!” kedengaran suara daddy Harren dari somewhere… berderu sudah telinga saya gara-gara teriakan orang sekeliling…

“Kart…!” Hudson cuba meleraikan Karter and London’s fight…

Then Hudson backed off, Karter pointed his revolver at London’s forehead…
“have you said your prayers, asshole?”

“Drop your gun, Karter…” I pointed my gun at the back of Karter’s head…

Karter’s breathing heavy… London, dia menaikkan satu kudou sambil tersenyum… ai? Having a gun on his head dia masih mampu tersenyum? Dengan darah-darah kering lagi tu di bibir…

Tapi handsome lah pula dengan rambut yang berantakan dan bibir yang berdarah… his white shirt, red with blood that dripped from his mouth….

Ah, you’re just a sucker for pain, Kimberly… begitu pula yang kau nampak handsome kan?

Karter’s gun is still pointing at London… ciss, kerasnya kepala ni orang…

“I told you, Kimberly…” suara dia mengeras… “I’m coming after you if you won’t come home…”

Saya menghela nafas berat… aii! Sudah-sudahlah Karter… asyik mau bawa saya pulang saja…
“Karter, just drop your gun… you’re acting so childish…”

“oh? Since when you became mature?” what a sarcastic tone, Karter…

“Since I just got engaged, you fucking idiot!” saya teriak… TAK, my gun snapped a warning…

I'm a Sucker for PainWhere stories live. Discover now