16

218 22 4
                                    

Mereka berempat sudah di dalam restoran
Orang tua mereka menatap penuh harap pada haechan yang ternyata menyarankan dirinya untuk menyusul nana dan ekhem you know lah otak dia kan mesum:v

"nana gimana? Kamu mau nerimakan?"
Tanya mrs. Cassandra penuh harap pada anak gadisnya. El sudah menyetujui karena dia tadi langsung di telepon ortunya dan memohon agar El bisa menerima perjodohan ini dengan embel embel buat ngejaga dia. El pasrah aja nerima,dia gak mau buat ortunya kecewa.
"huft kalau nana nolak juga kalian tetep maksa kan? So what ever, I don't care gimana bahagianya kalian."
Jawab nana dengan wajah datarnya. Semua orang disana senang apalagi dengan haechan dia tersenyum lebar.
El menatap nana iba begitupun Orangtuanya, walaupun mereka bahagia ada penyesalan ketika mereka bersifat egois tapi mereka juga yakin haechan memang orang tepat padahal kenyataanya nasib tidak ada yang tau.
"huahhh makasih banyak cantik bunda seneng banget rasanya kamu bisa jadi menantu bunda."
"ayah bahagia makasih buat El dan nana yang sudah nemerima perjodohan ini dengan kedua anak ayah, dan kalian akan dinikahkan ketika haechan telah lulus sekolah. 1 minggu lagi kalian tunangan."
"oh iya papah juga udah nyiapan rumah buat kalian,sebelahan tenang aja gak jauh dari sekolah kalian kok ,lumayan lah"
Orangtua dari haechan dan mark senang.mereka menentukan hari pertungan sekaligus pernikahan yang haanya membuat El dan Nana pasrah aja. Mereka mau protespun tau akhirnya mereka kalah.
Beda dengan haechan dan Mark, mereka senang bukan main apalagi haechan dia diam-diam menatap nana yang sedang menatap dia juga, haechan tersenyum dengan lebar dan menyeringai bahagia. Nana yang melihat itu terus terusan memasang muka yang sangat flat.

"oke buat malam ini cukup. Mari kita pulang dan besok kalian akan mulai menempati rumah baru kalian."
"ayah? Bisa kalau udah tunangan aja kita serumahnya bagaimana?"
EL memberi usulan pada mr. Lee yang di tanggapi delikan tak suka dari dua bersaudara Lee itu.
"nggak! Udah besok aja lagian mamah cassandra sama papah alexander kan akan balik ke amrik lagi soalnya ada rapat penting iyakan? Nah jadi ada yang ngejagain kalian."
"HAECHAN ANJING! BANGSAT BANGET NIH HUMAN SATU ARGH MANA ORANGTUA INI MALAH NGANGGUK SETUJU LAGI!"
pendapar haechan di setujui yang menyebabkan El menjerit frustasi di dalam batinnya.
"iya bener kata Haechan, yaudah ayo kita pulang."
Dam'it haechan tersenyum penuh kemenangan.
"so my girl, now you are mine. Jangan coba coba buat selingkuh or, you know it babe~"
Bisikan haechan yang ditanggapi delikan oleh nana, mereka sudah berjalan keparkiran dengan orangtua mereka di depan yang sibuk berbincang, el dan mark di tengah yang hanya diam ah ralat el yang diam sedari tadi mark mencoba membuka obrolan hanya saja el jawab seadanya. Dan di paling belakang ada haechan dan nana yeahh haechan dari tadi memeluk pinggang nana dengan possesif padahal nana berusaha melepaskan pelukan itu.
"bisa gaksih lepasin!risih tau gak?! "
Nana yang gerampun berhenti berjalan dan menatap haechan kesal.
"gak bisa gimana dong~"
Dengan wajah menyebalkan haechan berbicara dengan lebih mengeratkan pelukannya.
"ck ngeselin banget sih! Udah gw setujuin perjodohannya bisagak sih jangan terlalu kayak gini gak suka gue! "
"ssstt babe, inget perjanjiannya pake aku-kamu dan lagi aku itu bakal ngejaga kamu mau bagaimanapun kamu harus nurut oke?hukumannya hm? "
Haechan berpindah menjadi memeluk pinggang nana dengan saling berhadapan dan mempersempit jarak diantara mereka.
Ngebuat nana bergerak kebelakang tapi sayangnya dia udah kepentok sama dinding.
"o oke maafin aku, so? Bisakan lepasin dan ayo pergi pasti mereka udah nungguin kita"
Nana lebih memilih mengalah. Haechan tersenyum puas dan melepaskan pelukannya lalu menggenggam tangan nana, dan melanjutkan berjalanya.
"oke bagus ayo kalau gitu"
Nana cuma bisa mengehela napas panjang dan mengikuti haechan.





"haruskah memberi kesempatan? Membuka hati? Tapi hal yang paling aku takutkan saat sudah terjatuh lalu tak di hiraukan, ah sungguh bingung hanya untuk mengambil keputusan, bisakah mempercayai semuanya pada haechan? Huhu tolong ya tuhan nana sekarang kebingungan"











Posesif boy(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang