2. Rumah Baru

86 17 6
                                    

Setelah hampir 2 bulan berjuang untuk lulus sekolah, Alena belajar dengan tekun dan akhirnya lulus juga, nilai lumayan bagus.

Hari ini Alena bermalas malas di kamarnya yang sangat luas itu, teman teman Alena yang lain sibuk mencari sekolah.

Alena baru lulus SMP dan dia belum mencari sekolah kejenjang yang lebih tinggi.

"Ahh gabut" kata Alena sendiri sambil bermain hpnya kemudian di lempar sembarangan.

Tok tok tok
Tok tok tok
Tok tok tok

"Hisss tinggal masuk aja sih, gak usah ketok trus gue potong ntar tangan lu" kata Alena emosi

"Heheh ngegas bae lu setan, eh Len lu tau gak ?" Kata Jun masuk sambil garuk garuk perutnya.

"Apaan ? Yang jelas kalo mau kasih tau awas aja kalo gak jelas, motor lu gue bakar" kata Alena sambil main hp melihat chat di grup.

"Bakarlah bakar tuhh, gue bisa beli lagi" kata Jun sombong

"Dihh, ya udah apaan bang ?" Kata Alena sambil sibuk membalas chat di grup.

"Lu tau gak kalo gue tu bingung mau masuk Univertas mana" kata Jun sambil menerawang masa depannya.

"Sama bang gue juga bingung, baru ini kita milih sekolah sendiri kalo dulu ada kakek yang milihin" kata Alena.

"Ehh bang kenapa kita gak tanya om Suho aja sih, mungkin om mau bantu kita bang" sambung Alena dengan bangga.

Om Suho adalah adik dari bunda. Om Suho berumur 36 tahun, dengan umur yang semakin matang ini dia masih sendiri.

Apalagi dengan ketampanan yang bisa membuat para wanita terpesona dan kekayaan yang sangat amat luar biasa, dari masih muda dia sudah jadi bos besar, perusahaannya di setiap sudut kota bahkan di luar negeripun amatlah banyak.

Om Suho dulu pernah di tinggal pergi tunangannya seminggu sebelum hari pernikahan mereka berdua. Sejak saat itu om Suho masih menutup hatinya untuk menerima wanita lain dan masih mencari wanita yang tepat untuk dirinya sendiri.

"Tumben otak kecil lu berguna" kata Jun sambil memukul tangan Alena.

"Akhh sakit bangsat" kata Alena sambil mengelus tangannya sendiri.

"Ahahahah maaf gue sengaja" kata Jun sambil tertawa.

"Aisshhh gak guna" kata Alena

Jun pun keluar dari kamar Alena dan turun kebawah memainkan PS di ruang keluarga.

Di rumah sebesar itu di tempati dua puluh pembantu.

Jam menunjukan 12.01 Alena masih di kamarnya mempersiapkan diri untuk pergi ke rumah temannya yang sekarang sedang mengadakan pesta dan Jun masih bermain PS kesayangannya.

Tok tok tok

"Non Alena ayo makan siang dulu" kata Bu Ida

"Iya bu bentar" kata Alena

Bu Ida kepala asisten rumah tangga yang membantu mengurus rumah dan juga mengurus Alena dan Jun dari bayi.
Mereka berdua sudah menganggap seperti ibu sendiri dan memanggil bu Ida dengan sebutan Bu, mereka berdua sayang dengan bu Ida.

Bu Ida menghampiri Jun di ruang keluarga.

"Den Junna ayo makan siang dulu, udah saya siapkan" kata bu Ida lembut.

"Iya bu bentar lagi ini nanggung" kata Jun tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

Setelah beberapa menit kemudian Alena keluar dari kamar dengan berpakaian rapi dan menuju ke ruang makan.

DESTINOΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα