JAEHYUNsaat ini sedang menuju alamat rumah Taeyong, ia memastikan maps yang ia tuju sudah benar. Terdapat rumah sederhana yang tampak asri dari depan.
lalu Jaehyun menekan bel-
*teng nong
Pintu terbuka menampilkan Taeyong dan Jeno yang menyambut Jaehyun dengan senyum manis, Jeno berlari ke arah Jaehyun dan memeluk kaki nya.
"Uncle!" Jeno terlihat senang dengan kedatangan Jaehyun, Taeyong hanya tersenyum manis menanggapinya.
"Hey jagoan!" Jaehyun tersenyum menampilkan titik cacat di kedua pipinya yang menambah kesan tampan nya, Lalu ia menggendong Jeno.
"Masuklah Jaehyun-ssi" Taeyong menggeserkan tubuh nya ke samping agar membuka ruang untuk Jaehyun lewat.
Jaehyun masuk dan menelisik isi rumah Taeyong, sangat sederhana hanya ada dua kamar, dapur, dan juga toilet. Tapi cukup untuk kehidupan mereka bertiga-
Taeyong mengajak Jaehyun untuk makan siang karna menyambut hari pertama Jaehyun bekerja di rumah nya, Semuanya duduk rapi dan memakan apa yang telah ada di meja makan.
Tapi satu hal yang membuat Jaehyun salah fokus yaitu tulang selangka Taeyong bagaimana ia tak salah fokus? Taeyong memakai kemeja putih kebesaran dan 1 kancing yang terbuka. Jaehyun segera menepis pikiran kotor nya.
"Baiklah Jaehyun-ssi kau bisa memulai pekerjaan mu entah membersihkan kamar atau mencuci piring" Taeyong tersenyum manis.
"Baiklah" Jaehyun berdiri lalu membungkuk, ia tak sengaja melihat lorong yang begitu kotor lalu ia berjalan ke arah lorong tersebut, Tak sengaja ia melewati kamar Taeyong yang terbuka.
"Aku tak percaya kamar nya sekotor ini" Jaehyun menghela nafas ia melihat tisu-tisu berserakan, pakaian sudah kesana kemari seperti terkena bencana gempa.
Saat ia mulai membersihkan kamar ia tiba-tiba fokus dengan satu titik di atas meja yaitu-
"AV!!??" Jaehyun menganga tak percaya manusia secantik Taeyong bisa menonton hal porno juga. Dan bertepatan datang nya Taeyong-
"Jaehyun-ssi apa yang kau lihat?" Taeyong bertanya lalu ia membelalakan mata nya ia lupa menyimpan CD dosa nya, ia segera merebut dari tangan Jaehyun dan menyimpannya di lemari nya.
"Kau juga bisa Coli?" Jaehyun terkekeh, Taeyong menahan malu nya dan menunduk lalu menjawab.
"Sebagai seorang Ayah ada saatnya juga aku tidak tahan menahan nafsu bukan?" Jawab Taeyong, Jaehyun tersenyum miring lalu-
"E-eh apa yang kau lakukan Jaehyun-ssi!?" Jaehyun mendorong Taeyong ke kasur lalu mengukung badan Taeyong.
"Kalau begitu mulai saat ini aku yang akan memuaskanmu" Jaehyun menarik tangan Taeyong dan mengangkatnya ke atas kepala Taeyong yang membuat perut terlindungi kemeja putih itu semakin terlihat. Belum sempat Taeyong menjawab bibir nya sudah di bungkam Jaehyun lebih dulu dengan lumatan.
"Umhh..." Taeyong mencoba mendorong Jaehyun namun, tentu saja tenaga ia kalah kuat.
Tangan Jaehyun mulai masuk ke kemeja Taeyong dan mengelus dada Taeyong. Ia memilin, mencubit kedua nipple pink tersebut secara bergantian, Taeyong melenguh ia ingin menahan Jaehyun namun ia tak berbohong sentuhan Jaehyun terasa nikmat.
"Ahh jaehh umhh nghh..." Taeyong mendesah tak karuan, tak puas bermain di dada Taeyong. Jaehyun mulai mengelus perut Taeyong dan menciuminya hingga sampailah di titik nya.
Jaehyun membuka pengait celana Taeyong beserta celana dalam. Ia mulai mengelus batang mungil itu dan mengocok nya. Ia menyusuri tulang selangka dan menjilat, menghisap kuping Taeyong.
"Ahhh..." Taeyong tak berbohong ini sangat nikmat, Ia memuncratkan cairan nya dengan banyak, lalu Taeyong bersuara-
"Kita tak seharusnya melakukan ini Jaehyun-ssi" Taeyong menahan dada Jaehyun agar tak mencium bibir nya.
Ia tau bahkan Jaehyun bisa dikatakan pria normal namun jika berhadapan dengan Taeyong ia akan berpikir dua kali apakah ia masih normal?.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
