Part 1 : Hurts

3.1K 412 369
                                    

Konnichiwa minna, namaku [FullName] atau kalian bisa memanggilku [Name]. Aku berteman dengan Boboiboy sedari kecil sampai umurku menginjak 16 tahun.

Kami tumbuh bersama hingga benih benih tumbuh cinta di hati [Name] namun lain hal nya dengan Boboiboy dia hanya menganggap [Name] tak lebih dari sekedar sahabat.

Saat umur kami menginjak 16 tahun Boboiboy mulai menyukai seorang gadis bernama Yaya dia gadis cantik dan manis namun tegas dan juga Yaya gadis berhijab pink pantas saja boboiboy menyukainya.

Semenjak boboiboy berkata pada [Name] jika boboiboy mencintai Yaya perlahan boboiboy sudah jarang menemaniku bermain ataupun sekedar ke taman mengingat masa lalu.

Sakit sebenarnya melepas seseorang yang begitu kita sayang namun bukan kah itu egois? Aku tidak ingin egois hanya karena aku mencintai boboiboy, aku harus memaksa Boboiboy menjadi kekasihku.

Karena aku tahu itu hanya akan menyakiti dirimu sendiri dan membuat orang lain membencimu.

Hingga aku mengetahui kalau aku memiliki penyakit leukemia, penyakit yang merenggut nyawa dan aku menyadari bahwa hidupku tidak akan lama lagi di dunia ini.

Aku sedih karena aku tidak hidup lebih lama lagi namun aku tidak menyalahkan takdir. Tuhan yang menulis takdir untukku dan aku bertekad untuk menjalankan sisa hidupku dengan membuat semua temanku tertawa terutama Boboiboy meski hatiku sakit.

"[Name] ayo kita berangkat sekolah bersamaku" ajak Boboiboy

"Sebentar aku sedang bersiap siap tunggu saja di bawah" Balas [Name]

[Name] pun bersiap siap setelah semuanya lengkap [Name] turun ke bawah di bawah sudah ada Boboiboy menunggu dirinya.

Kalian bertanya tanya kenapa aku sendirian di rumah? Jawabannya karena orang tua ku sudah meninggal sejak aku menginjak umur 10 tahun kini aku yatim piatu sendirian dan kesepian namun aku memiliki 1 sahabat yang selalu menemaniku aku harap Boboiboy tidak meninggalkan ku 'lagi'

"Lama sekali" kata Boboiboy

"Hehe maaf maaf aku kan sedang bersiap siap yasudah ayo berangkat" Ajak [Name]

Boboiboy dan [Name] berangkat bersama sama pagi itu adalah hari yang bahagia bagi [Name] karena hari ini Boboiboy selalu menemani nya namun tetap saja rasa takut itu terus menghantui pikiran [Name].

Jantung [Name] kadang sering berdetak cepat jika bersama atau bertatapan dengan Boboiboy [Name] tahu dia mencintai boboiboy sahabat masa kecilnya namun ia ragu karena Boboiboy hanya menganggapnya sahabat

"[Name] apa kau memiliki seorang pujaan hati?" Tanya boboiboy

"Eh? Ke-kenapa kau bertanya seperti itu Boboiboy?" Tanya balik [Name] sedikit terkejut

"Hmm tidak aku hanya bertanya saja" Jawab Boboiboy

"Hmm aku mencintai seseorang" Kata [Name] dengan rona merah di pipinya

"Siapa orang itu?" Tanya Boboiboy

"Intinya dia" Jawab [Name] melangkahkan kali lebih cepat dan meninggalkan Boboiboy dengan beribu pertanyaan di kepalanya

"Tunggu lah [Name]" kata boboiboy mempercepat langkah kakinya

Kini boboiboy dan [Name] berada di sekolah dikarenakan ini adalah hari pertama sekolah [Name] dan Boboiboy pulang cepat.

LEUKEMIA [BOBOIBOY X READER]Where stories live. Discover now