Part 1🍁

16 15 18
                                    

Saat matahati telah menampakkan sinarnya gadis dengan seragam sekolahnya jalan memasuki gerbang sekolah. Nampak dengan jelas nama sekolah itu, yaitu SMA BINTANG PRATAMA.

"Pagi Pak Rohim" sapa gadis itu kepada satpam penjaga gerbang

"Pagi juga neng, ayo masuk nanti telat" jawab Pak Rohim dengan manis

Dengan santainya gadis itu memasuki sekolahnya

"Na" merasa namanya yang terpanggil ia pun menoleh ke sumber suara, yaa benar dia adalah Anaya Alzeine Leonel atau yang lebih sering disapa Ana.

"ada apa La?" tanya Ana karena melihat Lala yang berlari kearahnya, Lala adalah salah satu sahabat Ana.

"huuhhh huuhh, Naaa" ucap Lala

"ada apa si La jangan bikin penasaran deh?" tanya Ana lagi dengan wajah yang mulai panik

"bareng" jawab Lala dengan santainya dan lalu tertawa karena melihat muka Ana tanpa menghiraukan kepanikan dari Ana

Lala memegang perutnya yang mulai sakit karena terlalu banyak tertawa lalu mendapat jitakan tepat dikepalanya, bukan Ana yang melakukannya melainkan Keenan.

"aduhhh, Keenan lo apa apaan sii main jitak kepala gue" ucap Lala sambil memegangi kepalanya yang lumayan sakit itu

Bukannya mendapat jawaban dari Keenan melainkan tawa dari Ana dan Keenan bersamaan.

"Na ayo masuk kelas" ucap Keenan sambil menggenggam tangan kanan Ana dan meninggalkan Lala

Lala yang melihat mereka mulai menjauh dan menghilang dibalik tembok pun langsung mengejar mereka menuju kelas.

***

Sesampainya dikelas Ana langsung duduk dibangkunya yaitu bangku paling depan, sedangkan Keenan duduk dibangku paling belakang dia bergabung dengan teman-temannya

"ehh nanti pulang sekolah main batminton yok" ajak Galang

"ayo aja gue mah" ucap Putra

"nah yang lain gimana? Keen, Van,Lan kalian mau ikut gak?" tanya Galang

"ikut gue" ucap Devan dan Alan bersamaan

"gue ajak Ana dulu, kalo dia mau ikut baru gue ikut" putus Keenan

"Keenan Keenan, sampe kapan si lo selalu mikirin Ana terus. Bisa gak lu sehari tanpa nyebut atau mikirin Ana?" tanya Putra yang heran dengan sahabatnya ini

"sampe kapanpun gue akan mikirin dia, dan gue gak bisa kalo buat gak mikirin dia. Puas!" Keenan langsung pergi menuju meja Ana

"Na nanti sore Galang ngajakin main batminton, mau ikut?" tanya Keenan

"gue nonton lo main aja" jawab Ana di sela-sela tawanya dengan teman-temannya

"oke"

Setelah itu Keenan kembali kebangkunya, karena bell sudah berbunyi dan guru pun telah masuk kelas. pelajaran berlalu dengan tertib hingga jam waktunya untuk pulang, murid² berhamburan keluar kelas entah langsung menuju parkiran atau ke kantin lebih dulu.

"udah siap Na? ayo" ajak Keenan

"ayo"

Tak butuh waktu yang lama untuk menuju tempat mereka main batminton hanya sekitar 20 menit dari sekolah untuk sampai disana, setelah sampai mereka langsung mengganti seragam mereka dengan baju untuk mereka bermain batminton. Mereka bermain dengan senang Ana yang hanya menonton pun sesekali memberi semangat untuk mereka, tak terasa mereka bermain sudah satu jam, mereka beristirahat sambil menghilangkan keringat yang membanjiri wajah mereka.

LELAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang