1. Intro - Met Him

8.1K 1K 205
                                        

♤♤♤

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

♤♤♤



Bugh

Bunyi dentuman keras dilanjutkan dengan suara tertawa memekik indera pendengarannya. Sedangkan indera penglihatannya hanya menatap aspal serta kaki-kaki yang menjuntai mengelilinginya.

"Rasakan kau, nerd!"

Lee Taeyong, lelaki berparas manis namun tertutupi oleh gaya pakaiannya yang culun hanya bisa terdiam saat kata demi kata menyakitkan tersampirkan untuknya.

Ia sudah terbiasa mendapatkan perlakuan seperti ini, namun juga bingung mengapa bisa ia mendapatkan hal ini.

Apakah karena ia miskin? Apakah karena ia seorang yatim piatu? Apakah karena ia seorang culun namun sialnya begitu pintar hingga bisa mendapatkan beasiswa dan kasih sayang yang lebih dari guru-guru?

Ah, sepertinya ketiganya terasa benar.

Taeyong bisa merasakan seseorang kini menginjak punggung ringkihnya dengan satu kaki. Menekan sedikit keras hingga dada Taeyong yang menempel pada aspal menjadi sesak.

"Ah, sepertinya aku harus kembali mencuci baju seragamku." Pikirnya didalam hati.

"Ini adalah pelajaran untukmu karena kau sangat tidak pantas berada disini, miskin!" Ejek seseorang yang masih menginjak tubuhnya.

Hal itu lagi..

Taeyong tidak mengerti mengapa mereka selalu membully-nya hanya karena ia miskin. Toh, bahkan sebenarnya sekolah Taeyong juga bukanlah sekolah elit ataupun mahal seperti sekolah-sekolah di kota besar. Merekaㅡtermasuk Taeyongㅡhanyalah anak desa yang bahkan hanya bisa masuk ke sekolah ini karena tidak ada lagi sekolah lain selain ini. Kalaupun ada, harus ditempuh selama beberapa jam untuk dapat sampai ke tempat tersebut.

"K-Kau juga miskin, j-jika saja a-ayahmu t-tidak menjadi k-kepala desa, Seungcheol." Taeyong seketika merutuki bibirnya yang bodoh karena telah menyuarakan apa yang ada didalan pikirannya dengan gugup.

Maka dengan yang sudah ia duga, Seungcheol mengamuk dan langsung menendang perutnya dengan keras.

"Berani sekali kau, bajingan!" Makinya dan menyuruh teman-temannya untuk menghajar Taeyong bertubi-tubi hingga kesadaran Taeyong menghilang.










Taeyong tidak tahu sudah berapa lama ia tertidur di jalan kecil yang jarang dilewati oleh orang-orang ini. Yang ia lakukan hanya mengerjap kedua matanya dan menyadari bahwa hari telah berganti menjadi malam.

Make A Wish [JAEYONG]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon