• P R O L O G •

161K 12K 25.5K
                                    

2 juni 2016

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

2 juni 2016

"Naira...pasti kamu kn yang ambil gantungan kunci kakak"

gadis berambut pendek terkejut dengan kedatangan kaka perempuan yang marah marah, wajah polos nya memerah ketakutan membuat nya diam terpaku.

"jawab jangan diem aja, atau kaka rusakin boneka kamu!"

bibir kecil naira gemetar ketakutan, ia menoleh ke sekitar nya mencari papa mama nya untuk meminta pertolongan

"iii...tu"

"cepet kasi tau dimana gantungan kunci nya" gertak nabila

"papaaa....." ia berteriak menangis berharap ada yang datang menolong nya dari amarah sang kaka.

"haaaa papaa naira takut sama kak nabila"

"sssstt udah diem, jangan nangis ntar klo papa dateng kaka yang di marahin"
"diemm nai"
nabila yang panik mencoba menutup mulut adiknya.

"Aaaaa papa...." tangis naira makin menjadi jadi
"Naii udah diem atau kaka buang ya boneka kamu"
nabila merebut boneka taddy bear dari pelukan naila.

"Nabila....."
nabila yang terkejut langsung berbalik badan mendengar sentakan papa nya.

"bisa ga? gausah bikin nangis adek nya terus?
papa udah capek ya sama kelakuan kamu!"

naira langsung berlari kepelukan papa nya
"naira paaa dia ambil...."

"udah gausah ngebantah, kamu tu paling bandel. gabisa di bilangin!" ujung telunjuk pria itu tepat di depan muka nabila.

suara tinggi itu membuat nabila takut, ia menangis dan berlari ke kamar nya.

"udah ya sayang jangan nangis lagi, nanti papa beliin boneka kesukaaan naira yang banyak" mengusap pipi nya yg basah, pria paruh baya itu menenangkan putri sulung nya.

"non bilaaa, sudah ya jangan nangis terus. ntar bik ijah jadi ikutan sedih lho, ini sudah bibik bikinkan coklat anget kesukaan non" bik ijah yang mencoba menenangkan nabila

(kurang lebih begini suasana rumah nabila dan naira setiap hari nya)

Diary NairaWhere stories live. Discover now