Boss 5

42.3K 4.8K 845
                                    

(Dari fto ini, apakah gedenya David visualnya jdi Sungchan?)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Dari fto ini, apakah gedenya David visualnya jdi Sungchan?)

***

Suasana di mansion Park terlihat cukup ramai entah apa yang terjadi, bukankah ini adalah makan malam keluarga?

Jeno dan Mark terlihat melangkah kearah ruang kerja Chanyeol yang berada di sisi utara mansion besar itu.

"Selamat malam Kakek tampan, malam Ayah" sapa keduanya bergantian.

"Kalian baru kembali? Bagaimana Jaemin dan Haechan?" tanya Jaehyun yang sedikit menyipitkan matanya menatap lengan Jeno yang dibalut perban dan sudut bibir Mark yang sedikit terluka.

"Mereka memilih pulang dulu Ayah, katanya mau bersiap-siap nanti baru menyusul kemari" jawab Mark yang membuat Jaehyun mengangguk.

"Bagaimana misi pembersihannya?" tanya Chanyeol seraya menyandarkan punggung pada singgasananya.

"Para pengganggu itu sudah dibereskan Kakek" jawab Jeno singkat dan memilih duduk di atas meja kerja Chanyeol dengan posisi santai.

"Siapa sebenarnya mereka?" tanya Chanyeol lagi yang membuat Mark dan Jeno kompak mendengus.

"Seperti biasa. Hanya orang-orang tamak yang salah memilih lawan" jawab Jeno.

"Mereka berencana merebut beberapa kasino di sisi barat dan membuka usaha jasa prostitusi, bahkan mereka juga sudah menyiapkan sebuah acara lelang anak-anak dibawah umur" jelas Mark terdengar geram yang akhirnya membuat Chanyeol dan Jaehyun terlihat mengangguk paham.

Pantas saja kedua bersaudara itu memutuskan untuk langsung melakukan eksekusi. Kelompok itu isinya hanya sampah dunia, semakin mengotori dunia yang sudah penuh dengan dosa.

BRAK!

Itu adalah suara gebrakan dipintu ruangan yang dibuka kasar kompak membuat keempat dominan itu menoleh dan menatap kearah sosok kurang ajar yang mengganggu rapat mereka.

"YUNG!!" teriak David seraya berlari menghampiri kedua kakaknya yang sedikit kaget saat melihat airmata membasahi pipi gembil adik kesayangan mereka itu.

"Kenapa Dave menangis" tanya Mark yang lebih dulu bangun dari duduknya dan membawa David kedalam gendongannya.

"Hikss. Uncle Yuyu benal, Makk Yung luka hikss" isak David yang terlihat membawa jari-jari kecilnya untuk menyentuh hati-hati sudut bibir kakaknya yang sedikit meninggalkan jejak darah kering.

Tapi yang namanya David. Dia membenci luka sekecil apapun pada keluarganya, apalagi ini kakaknya-- makanya dia sampai menangis dan langsung membawa kaki kecilnya berlari mencari kedua kakaknya itu.

"Cakit Yung?" tanyanya disela isakan yang membuat Mark tertawa kemudian menggeleng.

"Ini tidak sakit Dave, Mark Hyung kan kuat? Ini seperti di gigit semut" jawab Mark dengan nada menenangkan yang membuat David menatap lekat kearah bibir kakaknya itu.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now