BAB 1 : Awal Mula

6.2K 412 44
                                    

Namaku (nama) (keluarga). Aku lahir di keluarga dengan adat yang kental. Dan besar di gunung. Di keluarga ku aku diajarkan tarian tarian adat di dalam tarian itu ada 9 gerakan tari yang harus ku hafalkan dan harus aku kuasai, mungkin butuh beberapa bulan untuk menguasai tarian ini, karena tarian ini memiliki gerakan yang terlihat mudah tapi sulit untuk dilakukan. Tebtu saja tidak setiap hari hanya setiap bulan dipertengahan bulan.

     Tarian ini sangatlah sulit sebenrenya karena harus menari terus tanpa henti mulai dari langit menjadi gelap sampai ufuk fajar terlihat. Tentu saja aku yang sekarang sudah menguasai nya, tapi aku masih tidak tau kenapa bisa melakukan banyak gerakan tari itu semalaman.

     Beberapa hari sebelum pertengahan bulan ayahku jatuh sakit, sampai sehari sebelum pertengahan bulan pun ayah masih sakit.

Yah, bagaimana dengan tarian itu nanti? -(nama)

Mau bagai mana lagi kau harus melakukannya sendiri, adikmu masih kecil dia tidak akan bisa menemani mu semalaman, dan ibu juga harus menjaga ayah, maaf ya -Ayah

Baik -(nama)

     Aku langsung pergi ke atas gunung ke tempat biasa aku menari bersama ayah, ayah bilang sih harus dilakukan di lapangan kecil, dan tidak boleh dilakukan di halaman rumah karena agar para leluhur bisa melihat tarian kita sebagai bentuk doa.

     Aku pun menari di bawah sinar bulan tanpa henti setelah ufuk fajar mulai terlihat akupun berhenti dan beristirahat sejenak sambil memikirkan mengapa aku bisa menari selama itu. Setelah beberapa menit akupun pulang menuju rumah. Dijalan aku bertemu dengan paman koji yang merupakan tetangga yang selalu membantu ayah memanen sawah, dan sayuran dari kebun dekat sungai.

Hei nak (nama), habis melakukan tarian adat ya? Mengapa kamu sendiri,biasanya ayahmu selalu bersamamu saat menari -paman koji

Heem, aku abis melakukan nya, (sambil menghela nafas),dan soal aku pergi Sendiri karena ayah sedang sakit. Baiklah aku pergi dulu ya.. -(nama)

     Sedikit lagi aku sampai rumah bahkan rumah sudah terlihat, tapi ini aneh kenapa pintunya terbuka tetapi diluar tidak ada siapa siapa?
    Akupun masuk dan betapa terkejutnya aku setelah melihat keluarga ku terkapar dilantai dengan penuh darah bahkan tubuh ibu hanya tersisa kepala saja entah kemana badanya. Tiba tiba terdengar suara samar samar, akupun langsung menengok ke samping, ternyata ayah yg sudah sekarat. Dipunggung nya tertancab sebuah senjata seperti kipas tapi terbuat dari besi pipih yang tajam.

(Nama) kamu harus hidup jangan sampai mati ya... Kamu sudah menguasai gerakan tari itu, jadi ayah tenang jika kamu adalah satu satunya yang masih hidup, ingat perkataan ayah ini h-hanya tarian itu y-yang hanya bisa menyelamatkan dirimu dan kipas itulah senjatamu, pergilah ke arah utara temukan rumah yang ditinggali oleh keluarga bernama Ubuyashiki. -ayah

Jangan bicara seperti itu yah...aku akan mencari pertolongan, tunggulah... -(nama)

Percuma nyawa ayah sudah tiada. "Baiklah yah aku akan mengikuti perintah ayah". Akupun mengubur jasad keluarga ku disamping rumah, setelah itu aku pergi bersiap ku bungkus kipas besi itu dengan kain dibagian tajamnya ( kipas itu kira kira berbentuk lingkaran dengan gagang yg bisa dipegang,
seperti kapak hanya saja besinya berbentuk lingkaran seperti kipas yang dibuat dari kertas (/\/\/\/\))

     Aku pun pergi dengan berat hati meninggal kan rumah menuju utara, diperjalan aku hanya terpikir apa maksud ayah tarian itulah yang bisa menyelamatkan ku dan kipas itulah senjatamu, sepertinya ayah berusaya melawan orang yang membantai keluarga ku dengan kipas ini tapi karena ayah sedang sakit sehingga dia lemah dan senjatanya malah balik digunakan orang itu untuk menusuk punggung ayahku.

     Baiklah aku akan mengerjakan perintah ayah dengan baik aku harus pergi ke utara...

# petualangan baru dimulai. Tunggu update ya...bebas mau comment apa aja kalau bisa di like ya.. agar biar cepet update

[Kimetsu No Yaiba] Readers X Demon Slayer WorldWhere stories live. Discover now