Part 13 : Hayoung's POV

1.5K 112 6
                                    

"Hubungan kita... cukup sampai di sini saja,"

Kata-kata itu masih terngiang jelas di otakku. Setelah itu aku tak ingat apa yang terjadi selanjutnya. Pagi ini kepalaku sangat pusing setelah menangis semalaman. Aku sama sekali tak berniat untuk pergi sekolah hari ini.

Terdengar suara pintu kamarku yang terbuka, eommaku berdiri di depan pintu dan menatapku iba. Mungkin dia sudah tahu apa yang terjadi padaku dan Taehyung. Memang, hubungan kami sudan diketahui oleh pihak keluarga kami masing-masing.

"Hayoungie, sudah saatnya sekolah," Perintahnya lembut dan kembali menutup pintu kamarku.

Aku menyibak selimut yang sedari tadi membungkus tubuhku. Mataku menyipit saat cahaya lampu menyinarinya. Aku beranjak dari kasur dan berdiri di depan cermin. Mataku terlihat merah dan bengkak, untung saja tidak terlalu bengkak, hanya seperti kekurangan tidur.

Aku berdiri dan membersihkan diriku. Setelah semua siap aku segera berangkat sekolah.

---

Aku membuka pintu Perpustakaan Timur. Terlihat Jungkook dan Hyeri yang menatapku khawatir.

"Eonni!" Hyeri segera berlari mendekatiku dan memegang pundakku.

"Hm?" Hanya deheman yang bisa aku keluarkan. Suaraku masih tercekat karena kebanyakan menangis semalam.

"Taehyung Oppa! Dia tadi ke sini dan memintaku untuk menghapusnya sebagai anggota perpustakaan. Dia mengundurkan diri!" Ujar Hyeri histeris. Aku hanya diam menatapnya.

"Waktu aku bilang untuk menunggumu datang dulu, dia langsung memohon padaku. Jadi, terpaksa aku yang melakukannya," Ujarnya lagi. "Ada apa dengan kalian, Eonni?" Tanya Hyeri.

Aku berusaha menampilkan ketegaranku sekuat mungkin. Tapi usahaku sia-sia, aku kalah dengan rasa sakit hatiku. Aku kembali melanjutkan tangisku, di dalam pelukan Hyeri yang berusaha menenangkanku.

---

"Jadi begitu..." Kata Hyeri setelah mendengar ceritaku.

"Nuna, kau tak boleh begini, kau harus tetap tegar," Jungkook memberi semangat padaku. Aku tersenyum dengan mata yang masih tampak merah.

---

Sudah berhari-hari aku menjalani hidupku tanpa Taehyung. Di kelas pun kami tak bicara sedikitpun. Sejujurnya aku cukup kesepian. Tapi untungnya di sisiku masih ada Jungkook dan Hyeri yang siap menemaniku. Ingin ku akui, entah kenapa rasanya setiap bersama Jungkook jantungku berdetak dan aku merasa bahagia. Apa ini perasaan yang dimaksud Taehyung dulu?

Pagi ini aku setengah berlari menuju perpustakaan. Sepulang sekolah nanti akan ada perayaan ulang tahun Perpustakaan Timur. Jadi, kami akan mempersiapkannya sejak pagi.

"Nuna, ini bagaimana?" Tanya Jungkook. Ia tampak kesusahan dalam memasang renda yang akan ditempelkan di dinding perpustakaan. Aku berjalan mendekatinya. Memang sejak tadi dia selalu bertanya-tanya padaku. Aigoo namja ini benar-benar merepotkan. Aku pun membantunya memasang renda.

Saat siang, kami istirahat sebentar. Hyeri mendekatiku dan duduk di sebelahku. Kemudian kami hanya diam, menikmati minuman yang masing-masing kami pegang.

"Eonni, aku ingin mengatakan sesuatu padamu," Ucap Hyeri membuka pembicaraan.

"Bilang saja," Ucapku dan meneguk sedikit minumanku.

"Eonni, sebenarnya aku selalu merasa cemburu padamu. Sejak pertama kita bertemu di perpustakaan ini," Ujarnya.

"Cemburu karena apa?" Tanyaku dan membuang kaleng minumanku yang telah habis.

"Jungkook," Ujarnya perlahan. "Aku mencintai Jungkook," Lanjutnya.

Tenggorokanku tercekat. Nafasku terhenti. Entah bagaimana ekspresi wajahku sekarang. Yang aku tahu hatiku sangat sakit, mirip dengan rasa sakit kehilangan Taehyung. Aku lupa sama sekali bahwa Hyeri memiliki perasaan pada Jungkook.

"Eonni?" Hyeri menyadarkanku dari pikiranku yang mulai kacau.

"Ah? Mian, aku harus melanjutkan kerjaanku, istirahatku sudah cukup," Ujarku dan berangkat dari dudukku. Aku bisa merasakan tatapan sakit dari Hyeri. Mianhae Hyeri-ah.

---

Acara telah dimulai. Semua anggota berkumpul dan bersenda gurau bersama, tak jarang pula ada suara tawa yang menghiasi ruangan. Perpustakaan ini sangat ramai kali ini. Aku sibuk memotret keadaan perpustakaan, mulai dari para anggota yang sedang bersenda gurau, makanan yang kami siapkan, sampai dekorasi perpustakaan.

---

Acara telah selesai, para anggota telah pulang. Hanya para pengurus inti yang masih tersisa, termasuk aku, Jungkook, dan Hyeri. Kami masih sibuk membersihkan sampah-sampah dan berbagai benda lain hingga bersih. Beberapa saat kemudian perpustakaan telah rapi, kembali menjadi perpustakaan yang biasanya.

Aku mengambil karet rambut di sakuku dan menggulung rambutku ke atas lalu mengikatnya. Kemudian aku mengambil kipas yang tergeletak di atas meja. Cukup melelahkan. Aku menghapus beberapa bulir keringat di wajahku dengan tisu.

Saat sedang sibuk mengipas diri, sepasang tangan melingkar di perutku. Seorang namja manis telah berada di belakangku.

"Nuna!" Serunya riang. Ia menyandarkan dagunya di pundakku, membuat leherku yang dingin dan terbuka sedikit geli.

"Cookie, lepaskan, aku sedang berkeringat, kau tahan mencium bauku?" Aku terkekeh ringan setelah mengucapkan kalimat tadi. Jungkook mengeratkan pelukannya.

"Cookie siapa, nuna?" Tanyanya pura-pura heran. Aku menjitak kepalanya perlahan. Ia hanya meringis pelan tanpa melepaskan pelukannya.

"Tentu saja kau! Siapa lagi?" Jawabku.

"Aku Kookie dan bukan Cookie," Ia menggembungkan pipinya dan membuat pipinya bersentuhan dengan leherku sehingga membuat jantungku berdesir.

"Aish, biarkan aku memanggilmu 'Cookie', oke?" Tawarku. Ia terkekeh dan berbicara.

"Tapi izinkan aku memanggilmu 'Hayoung', tanpa 'Nuna', oke?" Ia balik menawar.

Jantungku berdegup mendengar ucapannya. Belum sempat aku menjawab, dia sudah berlalu sambil tersenyum ceria padaku.

Ah, aku, perasaan ini... Aku, aku telah jatuh cinta pada Jungkook.

------------------------------------------------

Yaampun, seneng bgt. Padahal belum ada 24 jam tp votenya udah sampe target. Mksh bgt ya voters tercinta *kiss satu satu*

Oh iya, tinggal beberapa part lagi cerita ini bakal ending. Jadi wait aja, ya.

Buat next part bakal diupdate kalo part ini udah sampai minimal 5 vote, ya. Udah tahu, kan alasannya kenapa pakai target? So, pls don't be silent reader, chu~

Voments ditunggu♥

Slow Down (Kpop Fanfiction)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant