"Itu anak lo, Sya? Ganteng dan cantik ya" Queen memuji yang dibalas senyum sopan dari kedua anak Alisya.

"Eh, Gama? Darennya ada kok didalam. Kamu chat aja dia dimana kalo bosan ngikut Daddy sama Mommy kamu." Ujar Michelle yang mengetahui kalau Gama berteman baik dengan anaknya.

"Oke, Tan"

"Kamu juga, Cassie. Gaisanya ada kok didalem sama Risa." Caitlin menambahi, yang dibalas senyum angguk oleh Cassie.

"Selamat ulang tahun perusahaan, Tuan Zeth atau harus saya panggil Tuan Laudree karena saat ini Laudree Group yang sedang berulang tahun?" Regan-suami Alisya berjabat tangan dengan Bryan. Dia memang tidak sedekat itu dengan Bryan, Harvy, maupun Zalfan-suami dari Michelle-sangat berbeda dengan Alisya yang mengenal baik istri dari ketiganya. Maka dari itu, Regan bersikap formal sebagaimana semestinya.

"Meski saya keturunan keluarga Laudree, tapi saya dilahirkan dengan marga Dad saya "

Regan tertawa kaku, "Selamat ulang tahun perusahaan Laudree Group, Tuan Zeth. Saya harap, perusahaan anda akan tetap maju seperti sekarang"

"Terimakasih, Tuan Martinez. Saya harap juga begitu"

"Silahkan dinikmati acaranya, Tuan Martinez" Queen menyambung dengan senyuman.

Regan mengangguk sopan kemudian bergabung dengan keramaian bersama Alisya.

Tidak lama setelah itu, Askara datang bersama istrinya. Memeluk Bryan ala lelaki, tidak lupa menepuk pundak lelaki itu pelan.

"Selamat, Bro!"

"Silahkan dinikmati acaranya, Tuan Wijaya" Bryan mempersilahkan dengan gaya bicara formal membuat Askara mendelik.

"Halah, baku amat kayak koran."

Bryan mengangkat Alisnya, "Apa kita sedekat itu, Tuan Wijaya?"

Askara melongo, lantas meninju telapak tangannya sebelum kemudian meninju lengan Bryan pelan yang mengundang gelak dari Harvy dan Zalfan.

"Woy, Bro! Kemana aja lo?" Harvy dan Zalfan memeluk Askara bergantian sambil menepuk pundaknya beberapa kali sebab lelaki itu sudah lama tidak terlihat.

"Kangen gue kan lo pada? acieehh terharuh!"

"Tolong bapak-bapak terhormat, bahasanya dijaga! Nggak enak didengar yang lain apalagi ini acara formal." Queen memutar bolamatanya.

Askara berbinar ketika melihatnya, "Haii Quinn! Yaampun kangen gue sama lo. Pengen peluk tapi takut ratu gue ntar cemburu" Askara melirik istrinya sementara istrinya hanya tersenyum menahan malu.

"Selain itu, takut diserang laki lo juga sih!"

"By the way, anak lo mana?" Tanya Michelle.

"Oh, nggak pengen ikut katanya. Eh, Alisya udah dateng? Gue kangen udah lama nggak ketemu." Ujar Askara. Apa dia sudah bilang kalau dia dan Alisya adalah saudara kembar?

FYI, saat ini Askara tinggal di Bali bersama keluarga kecilnya dan dengar-dengar, mereka tengah mengurus untuk kembali pindah ke jakarta.

" Ada kok "

"Yaudah duluan ya woi" Askara melanjutkan langkah masuk kedalam sambil menggandeng tangan istrinya dengan romantis setelah dipersilahkan masuk oleh Bryan dan Queen.

***

Empat orang remaja duduk dirooftop hotel untuk menikmati segelas wine ditemani dengan bintang-bintang dilangit malam.

Merasa cukup bosan untuk bergabung pada sekumpulan orang diatas duapuluh tahun dilantai bawah.

Salah satu dari mereka memundurkan kursinya untuk beranjak setelah terdengar notifikasi dari ponselnya.

"Woy, gue kebawah dulu nyamperin si Gama." Ujar Daren.

"Sekalian Reon juga dijemput ya, soalnya itu bocah spam chat gue nanyain gue dimana." Ujar salah satu lelaki yang dua tahun lebih tua dari Daren, namanya Gavin Hafran Laudree, anak dari Gizalert Harvy Laudree, yang berarti cucu dari Glen Harleyn Laudree.

"Ya gue nggak tau posisi Bang Reon lagi dimana? Nggak mungkin juga gue sama Gama musti ngeliling hotel cuma buat nyari Bang Reon"

"Plislah, Dar! Sistem dunia udah canggih banget, ngirim surat sekarang nggak perlu pakek burung merpati lagi! Otak lo digunain dong, jangan taunya cewek doang!" Beltran Daniel Zeth, menatap malas kearah Daren. Anak dari Bryan dan Queen yang muda dua tahun dari Gavin dan seumuran dengan Daren.

"Sarkas amat, perasaan lama-lama gue liat lo makin mirip sama Bang Gavin! Lagian sori nih, gue bukan Bang Reon yang mantannya udah kayak sampah di TPA." Daren mendengus sinis.

"Iya lah, Beltran kan didikan gue! Btw pakboi dilarang mengejek sesama pakboi!"

Beltran cekikikan mendengarnya sehingga Daren kontan melotot.

"Eh, nyet! Lo ama gue apa bedanya? Sesama pakboi tuh jangan gini lah. Kesannya lo menghianati gue"

"Dih, siapa lo?" Beltran bersedekap.

"Nanti aja ributnya, Gama sama Reonnya dijemput dulu." Ujar seseorang bersuara pelan yang lebih banyak diam sejak tadi. Kemudian mengangkat cangkir untuk menegak winenya sedikit.

Bara Danial Zeth, anak pertama Bryan dan Queen sekaligus kakak dari Beltran. Sifatnya lebih mirip dengan Bryan yang dingin dan cuek meskipun lebih kalem dari Bryan dan tentunya tidak brengsek. Sangat berbanding terbalik dengan Beltran yang sifatnya lebih mirip dengan Queen kecuali tingkah petakilannya.

"Siap, kapten!" Daren sontak hormat, lalu berjalan menuju lift dengan tergesa-gesa.

Selang beberapa menit, Daren kembali bersama tiga lelaki yang tak lain adalah Gama, Reon, dan Elvano yang ternyata juga tak sengaja bertemu dengan Reon diacara ini.

Gama merupakan teman seangkatan dengan Daren dan Beltran meskipun dia juga mengenali semua kakak kelasnya yang berada dirooftop. Reon dan Elvano adalah teman seangkatan Bara dan Gavin yang sekarang tengah menginjak kelas dua belas.

***

TBC

Membosankan nggak sih? *serius nanya*

Jadi, cerita ini aku tulis dalam bentuk general fiction bukan teenfiction, mistery/ thriller, adventure, fantasy atau lainnya.

Tokoh utamanya itu para keluarga yang ada disini, nggak cuma Bara, sama Beltran, tapi Gavin sama Daren juga meskipun akan lebih banyak fokus ke Zeth Family (Queen, Bryan, Bara, Beltran).

Oh iya, mau tanya, sampai sejauh ini ngerti nggak yang dijelasin? *kalau masih belum ngerti, nanti akan diperbaiki biar lebih rinci*

Karena masih awal dan terbilang baru, cerita ini sangat membutuhkan dukungan dan semangat dari kalian.

Jangan lupa vomment guys, btw semangat buat para mahasiswa yang sudah turun ke jalan siang tadi, rela mengenyampingkan kesehatan demi membela negeri, doa kami rakyat indonesia selalu menyertai kalian❤️ #Tolakomnibuslaw

ily and see u❤️.

Harmony ; family relationshipWhere stories live. Discover now