Elya tampak sedang mengeringkan rambut nya mengusap ngusap nya dengan handuk sambil menyisirnya di balkon,menikmati pemandangan senja yang indah.
setelah merasa puas melihat pemandangan di balkon,elya menutup kaca pintu nya lalu duduk di sofa bersama jessica yang tengah asik menonton siaran televisi .
"Eh el katanya mau cerita"ucap jessica.
Pipi nya bersemu kembali kala mengingat kejadian tadi bersama dylan,ah ia merasa malu,ciuman pertama nya sudah di ambil.
Tapi disisi lain hatinya merasa senang.
"heh malah bengong"tukas jessica.
"Em..oke gue cerita jadi tadi itu kan pulpen dylan jatoh,terus gue kira itu punya siapa nah gue mau ambil,eh malah barengan megang pulpen nya sama dylan.."
"gitu doang?"potong jessica.
"Belum selesai ih diem dulu" lanjut elya.
"Jadi kan gue sama dylan sempet tatapan mata tuh eh dylan miringin kepalanya tiba tiba cium bibir gue"ucap elya lalu menutup muka dengan bantal karena malu.
"HAHAHAHA" tawa jessica meledak,membuat elya semakin malu.
"Jangan ketawa dong malu"kesal elya.
"Maaf maaf"ucap jessica yang masih terkekeh kecil.
...
"Cantik,polos,lugu,elegant,yang pastinya belum tersentuh siapapun"
Bibir pria berambut pirang itu tersenyum merekah,
Jari kekar nya dengan latih menggeser layar ponsel nya,memerhatikan setiap inci dari foto itu.
Selalu saja celotehan gombal keluar dari mulut nya.
Bukhh
"Akhhh" dylan meringis lalu mengelus dahi nya .
"Haha"tawa puas payton menggelegar karna dirinya berhasil mengganggu sahabat nya yang sedang di ambang asamara itu.
"ngapain lu "payton yang penasaran pun langsung menggeser punggung dylan dan matanya sedikit melihat siapa yang membuat sahabat nya tersenyum merekah tadi.
"Ah lu lagi jatuh cinta" Tawa payton kembali meledak, sementara yang di tawai hanya diam dengan pipi nya yang bersemu merah.
"Eh tunggu tunggu kaya kenal ni cewe" payton merebut ponsel dylan,memerhatikan foto itu lebih detail,
Hup
Dylan meraih kembali ponsel nya.
"Pelit"hardik payton.
"Sirik aja"balas dylan.
"itu si elya ya yang tadi lo-" ucap payton terpotong.karna dengan cepat dylan membungkam mulut sahabat nya itu dengan tangan nya.
"gausah di bahas"ketus dylan dengan pipi nya yang masih memerah,ah terbayang ketika tadi mencium wanita cantik itu,bibir nya terasa manis rasanya ia ingin mencobanya lagi,bahkan ia ingin lebih ,bagaimana tidak?tubuh nya yang putih mulus membuat dylan menelan saliva ,aku ingin dia menjadi nyonya miguel nanti,umpat dylan.
"Ahh"dylan melenguh sambil memijit kening nya.
Sementara payton menatap bingung sahabat nya,dan ia juga seperti tertarik terhadap wanita yang di duga sahabat dari elya,wanita yang dylan taksir.
