family reborn! ÷ JinHarem

rencana

Jungkook melangkahkan kakinya menuruni tangga. Merasa puas karena seokjin mau dan tak menolak saat disuruh tidur dengannya. Sebenarnya, malam ini dia punya rencana sendiri. Rencana agar seokjin mau memilihnya menjadi suami di masa depan. Tanpa sadar jungkook tersenyum tipis, taehyung yang melihat senyuman itu langsung menatap tajam.

"Memikirkan sesuatu yang mesum pada adik bungsuku??" sindir Taehyung tegas. Jungkook menoleh ke arah sofa. Jeon Taehyung. Adik tertuanya. Bisa dibilang pikiran mereka juga hampir sama karena umur mereka hanya terpaut satu tahun. sejauh ini saingan terkuatnya hanya Taehyung dan Namjoon jika itu dalam masalah aktivitas dewasa. Sementara dalam persaingan kasih sayang, Jimin dan Hoseok benar-benar tidak punya malu dalam menunjukan seberapa besar cintanya pada Seokjin. Lalu musuh terberatnya adalah-

Jeon Yoongi.

Sebenarnya Yoongi bukanlah ancaman. Hanya menaruh sedikit perhatian dan tidak terlalu sering memanjakan seokjin. Anak itu juga malah lebih sering memarahinya karena Seokjin suka berbuat nakal. Tapi anehnya Seokjin selalu ingin menempel pada Yoongi. apa istimewanya dia? dia cuma bersikap seperti kakak kebanyakan. malah lebih kejam lagi. apa Seokjin memang seorang masokis?

Tidak, tidak mungkin.

Kemarin-kemarin saja Seokjin menangis kala jarinya tertusuk jarum saat menjahit. tahun lalu Seokjin berniat membuat syal untuk hadiah ulang tahun Yoongi. mengesalkan memang, tapi mau bagaimana lagi? Siang malam Seokjin berusaha menyelesaikan benda sialan itu. yah, beruntung sekarang Jungkook dan kelima adiknya sudah menyita syal itu tanpa sepengetahuan Seokjin dan mengganti hadiah Yoongi dengan motor vespa.

Benda berharga dari hasil jerih payah Seokjin tidaklah cocok jika harus digunakan oleh orang yang bahkan jarang keluar. Maka dari itulah, Jungkook menyitanya.

Jika diingat-ingat Seokjin memanglah adik yang perhatian dan romantis. Jungkook ingat tahun lalu Seokjin menghadiahinya seekor kumbang tinja dari halaman belakang. Dia juga mengatakan bahwa saat melihat kumbang itu, seketika Seokjin teringat kakak sulungnya. Setiap hari ulang tahunnya Seokjin memang sering sekali menghadiahinya serangga menjijikan yang bahkan dia sendiri tidak sanggup memegangnya dan meminta bantuan Yoongi. Bayangkan berapa kali Seokjin setiap melihat serangga dan kemudian dia mengingat Jungkook? memikirkannya saja membuat Jungkook benar-benar bahagia.

"ada masalah?" Jungkook membalas dengan dingin. Taehyung cuma mengangkat bahu.

"jika kau merencanakan sesuatu agar Seokjin memilihmu untuk menjadi suami masa depannya, lebih baik lupakan."

"pardon?"

"jangan naif, ingatlah usiamu. dia tidak akan mau menikah dengan om-om mesum sepertimu. menurutku sebaiknya kau menyerah saja sebelum dipermalukan," ucap taehyung tandas.

"seorang tua bangka bicara seolah-olah dia masih muda saja."

"apa!?!" taehyung mendesis.

sialan. kakak tertuanya ini memang menyebalkan.

"kuingatkan Jeon Taehyung. melawanku sama saja seperti kau mencoba memuaskan seokjin dengan penismu yang kecil. tidak akan berhasil. yang ada seokjin pasti menendangmu di ranjang." jungkook melipat tangannya dengan bangga.

"setidaknya itu lebih baik daripada lidah pendek yang tidak bisa melumat puting seokjin dengan baik. gigi tonggosmu itu menghalangi!"

alis jungkook sontak menukik. "beraninya kau menghina kakakmu sendiri!"