Mafia 43 end

48.4K 5.3K 883
                                    

Ck. Taeyong berdecak pelan saat darah dari mulut Changmin mengotori wajahnya saat terbatuk.

BUGH!

Seketika itu juga sebuah pukulan kuat mendarat diwajah pria tua itu hingga jatuh dari kursi tempatnya terikat. Tentunya--- bersama kursinya juga.

"Wow. Ayah tidak tau kalau pukulan Papa kalian bisa sekuat itu" kagum Jaehyun yang membuat Mark dan Jeno terkekeh.

"Biarpun Papa selalu bekerja dibalik meja, tapi olahraga favorite-nya adalah boxing" ucap Mark seolah menjawab kekaguman Jaehyun.

Okey. Sepertinya Jaehyun melewatkan yang satu itu.

"Yep. Sejak dulu Papa selalu meminta kami untuk masuk kelas bela diri Ayah" imbuh Jeno.

BUGH!

DUAK!

ARGHHHH.

"Aww. Awesome" ucap Jeno dengan kekehan pelan menatap kearah Taeyong yang tengah memukul dan melayangkan tendangan bertubi-tubi pada Changmin yang sudah sangat pasrah.

Sementara Kai dan Jisung hanya melihat dalam diam disudut ruangan tanpa berani berkomentar.

DOR.

Owh. Sepertinya tidak hanya sebatas pukulan dan tendangan-- tembakan juga tidak dilewatkan oleh ratu yang baru.

"Bawakan mainanmu itu" ucap Taeyong pada Johnny yang menatap sebentar kearahnya dengan alis kanan terangkat sebelum akhirnya menurut.

BUGH!

ARGHHHH.

Lagi-- sebuah pukulan kuat menggunakan tongkat besi mengakhiri penyiksaan yang berlangsung cukup lama itu.

Darah mengalir deras dari kepala Changmin yang sudah sekarat dibawah kaki si cantik.

"Aku sudah melakukan semua yang kubayangkan selama ini Dad" ucap Taeyong dengan kepala mendongak keatas, suaranya terdengar lirih sementara matanya mulai berkaca-kaca.

"Mom. Noona" ucapnya lagi dengan punggung bergetar. Tangisnya seketika pecah saat merasakan rengkuhan hangat yang melingkupi tubuhnya dari belakang.

"Kau melakukannya dengan baik sayang" bisik Jaehyun yang membuat Taeyong berbalik dan membalas pelukan kekasihnya itu erat.

"Terimakasih Jaehyun. Terimakasih sudah membawaku pada keparat itu" ucap Taeyong seraya berusaha mengontrol dirinya.

Posisi itu tetap bertahan untuk beberapa menit hingga--

"Papa. Ayah. Kita harus segera kembali, waktu masih terus berjalan jika kalian lupa" ucap Mark yang membuat Jaehyun dan Taeyong kompak terkekeh pelan.

"Kita kembali kerumah. Mark benar, pestanya menunggu" setuju Jaehyun seraya menarik Taeyong untuk pergi bersamanya.

"Uncle John" panggil Jeno yang membuat Johnny menoleh.

"Aku mendengarkan Boss" ucap Johnny.

"Bawa mereka semua kemarkas 2, aku akan mengurus mereka nanti" titah Jeno yang diangguki patuh oleh tangan kanan Ayah-nya itu.

"Tunggu" cegah Kai saat melihat Jeno hendak melangkah.

"Boleh aku meminta satu hal padamu?" tanya Kai yang membuat Jeno terdiam sebentar sebelum akhirnya mengangguk.

"Aku ingin dia, dia dan dia" ucap Kai seraya menunjuk kearah tiga orang diantara mantan anak buah Changmin yang saat ini sudah dalam pengawalan anak buah Jeno.

"Untuk apa?" tanya Jeno heran yang dibalas Kai dengan senyum miring.

"Aku harus membalas pukulan ini bukan?" ucap Kai balik bertanya yang membuat Jeno mengangguk paham.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now