"Lakukan sesukamu. Aku tidak peduli dengan mereka" balas Jeno kemudian mengukir senyum miring.

"Tapi kau baru bisa melakukan itu setelah menghadiri pestaku uncle"

"Aku diundang?"

"Tentu saja. Kau mertuaku" jawab Jeno yang tersenyum tipis.

"Owh. Sepertinya akan ada yang mengamuk setelah melihat luka-luka itu nanti" ucap Jeno seolah bergumam saat menatap luka memar dan sobekan di sudut bibir Kai.

Okey. Jeno. Saatnya kau sedikit bermain kata supaya lebih panas.

'Tidak baik melewatkan kesenangan macam ini' pikirnya menyeringai licik.

"Kita harus pergi Je. Kau mau tinggal" panggil Mark yang sudah menunggu didepan pintu.

"Okey. Let's go home!" seru Jeno setengah berlari sementara dibelakangnya, terdengar suara ribut dari orang-orang yang memohon meminta untuk dilepaskan.

***

Markas besar Black Tigers terlihat sangat ramai, banyak sekali orang-orang yang terlihat sibuk dan bergerak kesana kemari dengan berbagai macam pekerjaan termasuk juga anggota Black Tigers yang berjaga disetiap sudut karena ini adalah pertamakalinya markas utama terbuka untuk umum.

Mereka terlihat sibuk membantu mempersiapkan acara walaupun tuan rumah sudah melarang mereka. Ayolah-- mereka itu bodyguard bagaimana mereka tau tentang hias menghias.

Pesta ulangtahun Jeno itu mengusung tema garden party dan akan dilaksanakan kurang dari dua jam lagi.

Hal baiknya-- ternyata mereka pulang lebih awal, jadi tidak ada masalah lain selain tempat yang tiba-tiba berganti jadi walaupun sekarang sudah lumayan mendekati waktu acara kesibukan itu makin menjadi.

Jaehyun dan Taeyong juga terlihat sibuk dengan Jeno yang terus bergerak lincah dan sangat antusias dengan acara ulangtahunnya. Chanyeol saja sejak tadi terus mengikuti kemanapun si bungsu pergi dia sangat-sangat khawatir kalau-kalau hal buruk terjadi.

Tersandung misalnya. Hell.

Jangan tanya kenapa Jeno menjadi sangat hyperactive.

Ada transformer disini.

Bahkan karakter dalam avengers juga berjejer rapi disana.

Owh. Jangan lewatkan berbagai karakter dalam film yang mungkin membuatmu terperangah kaget.

Baekhyun benar. Mereka memang memindahkan Hollywood.

"Kakek. Apa Aaronhide bisa menembak?" tanya Jeno antusias seperti bocah lima tahun yang bertanya pada ayahnya.

"Yang itu? Tidak" jawab Chanyeol yang membuat bibir Jeno terlihat sedikit melengkung ke bawah.

"Jangan sedih begitu J" ucap Jaehyun yang baru saja menghampiri keduanya dan menarik Jeno untuk berjalan bersamanya sementara Jaemin dan teman-temannya yang lain yang baru saja datang terlihat mengikuti mereka dengan raut penasaran.

"Mungkin, yang itu tidak bisa menembak karena memang tujuannya untuk pameran dan penyemarak pestamu" lanjut Jaehyun yang berhenti didepan sebuah tempat.

Wait. Sejak kapan di depan markas ada box berukuran besar?

"Itu hadiahmu" ucap Jaehyun yang membuat Jeno terlihat bersemangat.

Jeno bahkan tidak sadar, kalau para tamu sudah mulai memadati taman didepan markas yang sudah dihias apik.

"Boleh kubuka?" tanya Jeno penuh harap yang dibalas Jaehyun dengan anggukan dan senyum manis membuat Jeno seketika bersorak.

"Uncle! Ayo buka hadiahku" pinta Jeno pada beberapa orang yang berjaga didekat box itu.

Detik berikutnya semua orang dibuat terperangah kaget sekaligus kagum dengan apa yang mereka lihat.

Sebuah mobil dengan model elegan berwarna merah adalah isi dari kotak besar itu.

"Hanya mobil?" heran Jeno dan menoleh kearah Jaehyun yang memberinya sebuah jam tangan berwarna hitam.

"Ini adalah model terbaru dan satu-satunya dibuat khusus hanya untukmu" ucap Jaehyun seraya memasang jam itu ditangan kiri Jeno.

"Kau bisa mengendalikan mobilmu dari jarak jauh. Tau film Ironman?" tanya Chanyeol yang terlihat melangkah menghampiri keduanya.

"Kami mewujudkannya dalam bentuk mobilmu. Bahkan teknologinya mungkin lebih canggih dari film" lanjut Chanyeol yang membuat Jeno takjub.

"Kau ingin mobil yang bisa menembak? Kau dapatkan itu" bisik Jaehyun yang membuat Jeno tersenyum senang dan memeluk sang ayah.

"Terimakasih Ayah. Terimakasih Kakek tampan" ucapnya seraya memeluk bergantian kedua pria dominan itu dan berlari kearah mobilnya.

"Kau yakin hanya dibuat satu?" tanya Chanyeol yang membuat Jaehyun terkekeh.

"Yeah. Aku yakin, tapi-- mungkin aku akan meminta untuk memproduksi dengan model yang berbeda" ucap Jaehyun kemudian menoleh kearah Mark yang terlihat berdiri disampingnya.

"Suka dengan hadiahmu?" tanya Jaehyun yang dibalas Mark dengan anggukan pelan dan senyum tipis.

"Salah satu yang terbaik dari yang pernah kudapat" jawab Mark yang membuat Jaehyun kembali tersenyum.

"Selamat untuk posisimu son. Ayah yakin kau akan lebih hebat dari Papa-mu" ucap Jaehyun yang membawa tangannya mengusap kepala Mark yang tersenyum hangat.

"Terimakasih Ayah. Papa benar, Ayah adalah malaikat terbaik yang dikirim Tuhan untuk kami" ucap Mark yang memeluk Jaehyun erat.

"Kau salah. Kalian adalah hadiah terbaik di hidupku Mark. Terimakasih sudah lahir kedunia ini" ucap Jaehyun yang membuat Chanyeol terlihat tersenyum haru.

"Hmmm. Maaf memotong gentleman, tapi-- dimana kue-nya?" tanya Jaemin yang membuat mereka tertawa.

Sungguh. Ini adalah malam yang hangat.

Sepertinya sekarang adalah waktu yang tepat untukku mengakhiri cerita ini dengan happy ending.

Terimakasih. Sudah bersabar mengikuti kisah mereka. Tapi---

Kisah ini belum berakhir bukan?

Yeah. Ini masih belum lengkap.

Masih ada kisah yang belum kita ikuti, jadi bersabarlah karena kisah sang mafia dalam cinta akan terus berlanjut.

.
.
.
Endingnya sedikit bikin gw nggk puas sebenarnya tapi-- kita lengkapi nanti di epilogue.

Terimakasih sudah membaca sampai sejauh ini.
Untuk books 2 akan di up jika memang banyak yg menunggu.
Title 'BOSS'
Akan di up disini ya

EPILOGUE Hanya ada dalam versi cetak ☺️
.
.
Mrs.Oh

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) حيث تعيش القصص. اكتشف الآن