Ch. 1 ~ To Fantasy World!

Start from the beginning
                                    

Jalan Taoist, Jalan Peseni Beladiri, Jalan Ahli Masak dan lainnya.

Tapi tetap ada 2 Jalan utama, yaitu Jalan Taoist dan Jalan Peseni Beladiri.

Dan tahapan mereka berbeda namun sama jumlah.

Karena lebih menarik jika di jadikan misteri, aku akan memberi tahu kan dirimu 4 Tahap terlebih dahulu.

Jalan Taoist adalah Qi Gathering, Foundation Establishment, Core Formation dan Nascent Soul.

Jalan Peseni Beladiri adalah Body Tempering, Martial Dao, Star Saint, dan Origin Returning.

Qi Gathering dibagi menjadi 4 Subrealm, yaitu ; Opening Meridian, Dantian Creation, dan Qi Gathering — "

"Tunggu! Apa perbedaan Taoist Way dan Martial Way? Apa ada perbedaan di antara keduanya?" Shi Xuan sama sekali tidak tahu perbedaan keduanya, dan kenapa di bagi menjadi 2 Jalan utama.

"Itu terletak pada Kekuatan nya. Martial Way jelas lebih kuat, karena mereka fokus pada Beladiri - nya." Kakek mendesah pelan.

"Sebenarnya Taoist Way - lah yang lebih kuat, 'kan?"

Mendengar itu, Sang Kakek menaikkan alisnya dan tertawa. "Hahaha! Ya! Taoist Way - lah yang lebih kuat! Orang-orang itu tidak menyadari bahwa umur yang pendek akan memotong Dao mereka dan mati.

Aku awalnya adalah Martial Artist dan selalu percaya bahwa Martial Way adalah yang terkuat, namun dua muridku menyadariku bahwa Taoist Way lah yang lebih kuat.

Hidup selamanya bisa mempelajari Martial Dao selamanya! Dan dengan kata lain, menjadi yang terkuat!" Dan secara tiba-tiba, Sang Kakek berhenti tertawa, suaranya lebih lemah dari sebelumnya. "Namun, karena para Daoist Way lebih lemah sebelum menggapai Keabadian, mereka mati dibunuh Martial Artist yang selalu menganggap bahwa Martial Way adalah yang terkuat,

Ya, Daoist Way lebih lemah, tapi bukan itu intinya.

Sebenarnya kuat atau tidak itu tergantung Tekad dan Kemampuan.

Mereka — Martial Artist — kebanyakan mempelajari Beladiri, dan fokus pada itu sehingga kemampuan mereka dalam bertempur lebih kuat.

Sedangkan Daoist lebih fokus dalam mengejar keabadian, sehingga kemampuan bertempur mereka lebih lemah,

Walau begitu, ada beberapa Daoist yang tak bisa digeserkan tempatnya,

Itu adalah para Immortal!

Immortal sudah sangat banyak saat ini, sekitar 1.000 Orang, dan mereka semua menempatkan diri di setiap Alam, agar dapat menjaga para Daoist dari sentuhan para Martial Artist,

Beberapa dari mereka bahkan tak terhingga umurnya!"

Shi Xuan menganggukkan kepalanya. Memang benar karena dia mendapatkan informasi bahwa sangat jarang ada yang dapat melebihi True Immortal, karena setelah menjadi True Immortal, semua dari mereka langsung belajar Martial Dao.

Beberapa bahkan pernah melenyapkan satu Negara yang penuh dengan Martial Artist!

"Baiklah, sudah saatnya kau pergi," Kakek itu menyentuh kening Shi Xuan dengan cahaya, lalu berbagai informasi masuk ke dalam kepalanya.

"Ini semua tentang tahapan, hingga detail terkecilnya, ada juga teknik Ancient-tier disini," Shi Xuan terkekeh pelan. "Seharusnya kau melakukan ini sejak awal, Kakek Tua,"

"Haha! Apa salahnya menikmati waktu denganku?" Kakek tua itu tertawa besar saat berkata seperti itu. "Sekarang, apa kau siap?"

"Tunggu! Sebelum itu," Shi Xuan tersenyum mengeluarkan handphone layar sentuhnya, membuka aplikasi pengambil gambar. "Ayo kita berfoto, Kakek,"

"Hoho! Baiklah!" Kakek tua mendekati Shi Xuan, berdiri di samping nya.

Shi Xuan mengangkat handphone-nya dan memfoto adegan dimana mereka berdua saling dekat.

Setelah itu, Shi Xuan membuka aplikasi media sosial nya, dan mengetik — << Ini adalah Hari terakhirku di Bumi! Selamat tinggal, semua Temanku yang berharga! Jika aku sudah mencapai True Immortal, aku akan berusaha mengunjungi Bumi suatu hari nanti! Dan semoga kau mempunyai Lelaki yang dapat diandalkan, Yu'er! >> — dengan begitu, dia menyimpan Handphone - nya dan mendesah menatap matahari yang sudah digantikan langit malam dan bintang yang bertaburan.

"Ini adalah hari terakhirmu, kenapa tidak berpamitan langsung ke teman-teman mu?" Kakek itu berdiri di samping Shi Xuan, menatap ke tempat yang sama dengan Shi Xuan.

"Aku… tidak suka dengan perpisahan… itu menyakitkan, dan aku tak suka merasakan sakit, dan karena itu, aku ingin menjadi Abadi," Shi Xuan kembali mengingat adegan dimana dirinya bertekuk lutut di depan ranjang, yang mana terdapat seorang wanita tertidur tanpa nyawa.

"Oh, begitu… aku senang kau memiliki jalan berpikir yang sama dengan Ayah mu," Ucapnya dengan pelan.

"Eh? Apa…"

Trrriing!

Handphone Shi Xuan berdering. Lengannya mengambil Handphone yang ada di saku, lalu menemukan bahwa seseorang bernama << Yu'er >> menelepon nya.

Shi Xuan tertegun, lalu tersenyum. "Tunggu sejenak Kakek, setelah beberapa urusan, aku akan pergi," Dengan kata-kata itu, Shi Xuan mengangkat telepon nya. "Ya? Sayang? Ada apa? Mau mengucapkan salam perpisahan?"

<< Berhenti Omong Kosong! Mau kemana kau?! Apa ini ada hubungan nya dengan kau yang memutuskan hubungan dengan ku?! >>

Suara keras namun terdengar sedih terdengar di telinga Shi Xuan. "Ya, begitulah, apa ada masalah?"

<< Ada! Hiks… Hikss… Kalau ada masalah bilang denganku! Gak perlu seperti ini… >>

"Hmm? Kayaknya kau salah paham disini," Shi Xuan tertawa dengan suara besarnya. "Aku tidak akan mati,

Kalau begitu, selamat tinggal," Dengan begitu, Shi Xuan menutup telepon nya dan mendesah dengan panjang.

"Siapa?" Tanya orang tua itu.

"Siapa saja boleh, sekarang bisakah kamu mengantar aku?"

Orang tua itu terdiam lalu mengangguk dengan pelan. Kemudian dia menjentikkan jarinya, dalam beberapa kedipan mata, Shi Xuan sudah berada di tengah padang rumput yang besar.

"Eh? Udahan? Gitu aja?" Shi Xuan melihat ke kanan dan kiri, mencari sang kakek namun tidak dapat menemukan nya membuat nya menahan nafasnya. "Eh? Aku sendiri disini? Kakek? Kakek? Dimana?"

Tak lama kemudian, suara dari langit bergema di sana. "Aku tidak akan ikut denganmu, anak muda. Aku mempunyai sedikit urusan di Bumi, jadi kau bisa langsung pergi.

Di barat ada hutan, dan jika terus berjalan, kau akan menemukan Desa kecil di sana. Mulai lah dari sana,"

Shi Xuan menganggukkan kepalanya. "Terimakasih. Sampai jumpa, kakek tua!"

"Ya, sampai jumpa, wahai anak Dao Venerable,"

Mendengar kata-kata itu, Shi Xuan hanya bisa mendesah pelan. "Sudah ku duga kau tahu sesuatu tentang Ayah, ibuku,"

====<•°•>====

Ini adalah yang entah keberapa kalinya aku menulis novel xianxia dan xuanhua, hanya saja aku tidak yakin apa akan di terima atau tidak jadi banyak yang tak di upload.

Tapi, melihat ada novel Xianxia yang dibuat orang indonesia bahkan xuanhua di apk sebelah, aku jadi bersemangat jadi langsung aja kirim salah satu master piece ku :v

Aku harap ini dapat di terima,

Btw, nama Shi Xuan di dapat dari kata (Realitas : 現實 : Xiànshí) dan (Melodi : 旋律 : xuánlǜ).

Jadi artinya Melodi yang Realistis. Yah, kalau di cari arti kata-katanya, bakal jadi Putaran Nyata sih :v

Kalau ada yang salah, mohon maaf,

Kalau begitu, sampai jumpa :3

A Wish To Live ForeverWhere stories live. Discover now