43. Bad day.

256 21 8
                                    


Malam itu, setelah Lia dan Soobin pergi ke Taman kota, mereka langsung pulang dan saat sampai ke Rumah mereka sudah di tunggu oleh ribuan pertanyaan dari Anak anak TXTZY yang lain.

"Heh? Kalian kemanaa? Jan bikin orang khawatir bisa ga sih?" Ucap Yeji cemas.

"Tau Si Soobin, hobinya ngilang Mulu, udah kek setan aja lu" sindir Beomgyu.

"Lia Lo kenapa? Muka Lo pucet banget?!" Ujar Ryujin lalu menatap tajam ke wajah Soobin.

Soobin menatap tak mengerti.
"Apaan?".

"Lia ga Lo apa apain kan?" Ucap Ryujin.

"Elah... Ngapain juga gue mo ngapa ngapain Lia." Ketus Soobin.

"Hmm gue gapapa kok jin... Cuma kepala gue pusing, bisa anterin gue ke kamar?" Ucap Lia sambil memegang kepalanya.

"Ya udah, kita ke kamar ya.. Lo sih bawel, mau aja di ajak Soobin ke luar" jawab Ryujin lalu merangkul Lia berjalan.

"Ya udah, mendingan kalian istirahat, udah malem ini..." Usul Yeonjun sebagai orang yang paling tua di sini

Karena sebagai kakak yang baik, dia harus memimpin adik adik yang berada di bawahnya.

"Iya udah malem... Mending kita tidur" sahut Yeji.

"Ya udah kak chaerr... Ayo ke kamar!" Ucap Yuna manja sambil menggantung di lengan kanan Chaeryeong.

Dan di balas Anggukan dari Chaeryeong.

Semuanya meng-iya-kan, dan pergi ke kamar masing masing untuk tidur hingga esok pagi.
















































Lia membuka matanya pelan, terlihat semua orang menatap nya sendu, seperti nya orang orang senang melihatnya sadar.

Sadar?

Lia melihat sekeliling, ia sekarang berada di dalam Ruang rawat di Rumah sakit.
Lia memegang kepalanya yang sangat sakit. Kepalanya di perban.

Mamanya adalah orang yang paling bahagia saat menatap wajahnya sekarang.

"Lia.. kamu udah sadar nak.."

Kalimat itu, membuat kepala Lia sangat sakit, sakit sekali. Bisa di katakan, saat ini rasanya kepalanya ingin pecah.




























Lia Terbangun dari tidurnya dengan cara yang mengejutkan.

"Akh..." Lia meringis.

Lia memegang kepalanya, sambil meringis kesakitan dan membuat Yuna yang tengah tidur lalu bangun.

"Kak Lia? Kakak kenapa?" Tanya Yuna cemas.

"Kepala kakak, sakit Yun..." Jawab Lia sambil meringis kesakitan.

Raut wajah Yuna berubah menjadi sangat cemas.
"Kalo gitu kita ke Rumah sakit aja ya? Biar di periksa sama dokter".

Lia menolak.
"Ga usah... Kakak gapapa, nanti sakitnya ilang Sendiri kok.."

"Tapi..."

Lia memegang tangan Kanan Yuna dan menggenggam nya, lalu menatap yakin ke wajah Yuna.

"Udah, kamu yakin aja... Kakak gapapa kok..." Lia Tersenyum untuk menutupi rasa sakit nya.

Yuna lalu mengangguk pelan, dan membiarkan rasa sakit dia Kepala Lia hilang dengan sendirinya.

Lia menarik nafas lega, akhirnya rasa sakit Kepala nya itu hilang

flashback || Soolia Ft. TXTZYWhere stories live. Discover now