perjuangan (part 1)

314 39 2
                                    

SAKATA POV.

memang kadang jalan hidup gw gak berjalan semulus kaki banci. Padahal yang gw ingat kalo pulang ke rumah gw gak pernah lupa salaman sama nyokap ama bokap.
Minta maaf kalo punya salah, selalu mendengarkan saran dari kedua, minta doa restu biar dimudahkan rencana dan kehidupan kuliah, dan tak lupa pula modus agar ditambahkan uang bulanannya.
Tapi entah kenapa takdir suka bermain main sama hidup gw yang menyedihkan ini
Gw penasaran apakah ini gegara ortu pada saat diriku baru aja lahir bukannya kuburin tali pusar gw tapi malah
dikasi makan kucing peliharaan kami yang pada saat itu hamil 3 minggu dan baru ditinggalkan pasangan hidupnya.

Bukannya gimana gimana, tapi harusnya minggu adalah hari dimana mahasiswa kos kosan beristirahat dari segala tugas dunia terkecuali akhirat

Tapi gw malah harus kuliah dikarenakan kelas tambahan yang di selenggarakan oleh dosen  gw yg sedang sakit hati dengan mahasiswi se fakultas yg ketahuan sudah bertunangan dengan seorang bripda.
Tua tua masih mau yg bening bening
Ewh. .

Oke..

Jadi sekarang gw lagi berada di posisi berkaca di depan cermin memandangi wajah dan body gw yang bagus banget, yang pada saat itu mirip bgt cem kapten angkatan perang yg sudah bersiap akan mati syahid di medan pertarungan, dengan gagah berani berdiri di depan pintu kamar dengan  status udah mandi. Kalau diliat dari luar rumah, gua begitu jantan dengan siluet yg terbentuk dikarenakan pantulan cahaya.

Mafu yang berdiri pas di belakang gw dengan halus menyapa "sakata.. "

"Iya maf.. Kenapa? " Gua menengok kebelakang sehalus mungkin, masih ingin terlihat tampan.

"Ini.. Yang sakata pake celana aku" Kata mafu yang tersalur begitu lembutnya tapi menusuk hati kecil gua.

Sebuah fakta yang harus gua Terima ketika berada dalam posisi tertampan bulan ini. Biasanya, gua menemukan posisi tertampan antara minggu pertama atau ketiga. Ini keajaiban.


Akhirnya dengan berat hati namun masih ingin terlihat cool, agar tidak terlalu menampakan muka kasian nyerempet nyerempet najis, gua pun mengganti celana milik kawan gua yang sengaja  ditukar pada saat nge laundry bulanan.

Maafkan aku maf

Tapi pakaianmu terlihat sangat mahal
Apa daya aku yang beli kolor aja nunggu diskon

Gua pun mulai menggunakan kostum buat hari ini di dalam kamar. Kemeja putih dengan celana panjang hitam bekas ospek yang bagian lutut nya hampir robek-
-Setidaknya milik sendiri

Terlihat begitu elegan......






... Untuk ukuran sales cicilan kendaraan bermotor.
Ingat ini gan, tampan itu relatif
Dan jelek itu mutlak.
(Dengan penekanan ucapan terdapat di kata jelek)

Langkah gua begitu cepat. Gimana nggak? Kurang dari 15 menit lagi kelas bakalan mulai, dan jarak kampus ke kostan memakan waktu kurang lebih 10 menit bila menggunakan ojek, gojek, grab, atau spesies yang sama dengan yang sudah gw sebutkan.

Dan karena udah mepet waktu, sarapan gua hari ini ngga mau banyak banyak. Dari sekian banyak menu yang dibuatkan ibu naruse tercinta kami, yang entah kenapa kebetulan tiba tiba membuat sarapan untuk kami---

--semoga tidak ada maksud tersembunyi. Kan bisa gawat kalau tiba tiba habis sarapan gw gak sadar diri dan berakhir menikahi bu naruse dan sudah memiliki 4 orang anak dan 9 orang cucu.

Iya pelet


---gua hanya mengambil telur mata kambing, bebek goreng paha kiri dari bebek jantan khas turki, dan sedikit potongan stik wagyu paling lembut dari sapi khas Jepang, ditambah susu sapi segar khas new Zealand.

Makan pun harus anggun, bukan berarti ngondek, tapi intinya nggak boleh pecicilan. Dengan baju yang super rapi kayak gini gua jadi ngerasa kayak seorang pejabat muda yang lagi sarapan. Bedanya, kalau pejabat muda makan sampai ngerasa kenyang, kalau gua makan sampai ngerasa cukup untuk 3 hari.

Setelah itu, gua berangkat naik motor(milik bang ojol) yang sedari tadi sudah setia terparkir menunggu kedatangan gua yang kelihatan 11/12 cem ariana grande yang nunggu jemputan. Bermodal 20k sisa uang bulan ini, dan 5k hasil nyolong dari kantong jaket soraru, gua udah siap untuk melangkah menuju kampus, dengan tambahan soundtrack yang biasa ada ada di ending drama Korea.


-TBC

Kos an lucknutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang