Episode 1

13 5 0
                                    


Semua berawal dari hari kelulusan, disaat semua orang sedang berjuang untuk mendapatkan PTN termasuk aku,Juna,Selin,dan Tio. Kami semua memilih Universitas yang berbeda, awalnya aku membayangkan gimana ya rasanya kalo kita berempat berpencar hmmmm... sedih banget deh yang dulunya kita sama-sama bakal terpisah dengan jarak. H-45 UTBK kita berempat belajar masing-masing benar-benar gak ada waktu buat main, kangen banget deh main tapi ya pasti mereka sedang sibuk kan. Langsung ke H-1 UTBK aja ya takut kepanjangan hehehe nahh tibalah esok hari waktunya kita semua ujian , sebelum hari itu tiba kita berempat memutuskan untuk main Tio lah orang yang pertama kali mengajak bermain.

"Oyyy.... main kek yuu besok dah mau UTBK daripada pusing-pusing kita main dulu aja, pusingnya dipending besok" ucap Tio yang mengajak kita bertiga bermain.

"Aku sihh yes" balas Selin

"Kuyy.. yakali gak kuy" balasku

"Yuk lah sokin sampe malem ya, biar sekalian puas" balas Juna

"Siap meluncur" jawab Tio

Dan benar lohh kita main dari pagi hingga malem, dan kita memutuskan untuk bermain di dunia fantasi (DUFAN) kita semua bersenang senang. Sampai-sampai gak terasa hari sudah mulai malam.

"Besok udah mau UTBK ni, semangat ya semua. Bismillah semoga lancar ya jawabnya dan semoga mendapatkan hasil yang memuaskan ya" ucapku tanpa sadar

"Iyaaa ni semangat ya, kalau kita beda Universitas jangan sampe lupa sama persahabatan kita ya" ucap Selin

Keesokan harinya kami sama-sama berangkat bersama ketempat ujian UTBK itu berlangsung. Aku dan Juna menempati ruangan yang sama sedangkan Tio dan Selin menempati ruangan yang berbeda. Aku sangat gugup segugup gugupnya orang gugup hehehe, tetapi ada Juna disampingku yang tak lupa untuk menyemangatiku.

"Kenapa Lu? Gugup ya? Gak usah gugup Bismillah pasti bisa kok percaya dehh" kalimat yang diucapkan Juna untuk menyemangatiku

"Tapi Jun,gimana kalo aku gak bisa jawab soalnya? Dan aku gak lulus, aku bakal sedih banget. Aku takut Jun" jawabku untuk Juna

Diam-diam ternyata Juna menyiapkan cemilan yang biasanya aku makan saat sedang gugup. Awalnya aku gak kepikiran kalau Juna bakal bawa cemilan itu.

"Nii.. makan ini Lu , kamu biasa makan inikan kalo sedang gugup?" ucap Juna yang sedang menawarkan aku sebuah cemilan

"Kok kamu bisa tau si Jun kalo aku suka makan ini?" tanya aku ke Juna

Namun Juna hanya menatapku dan membalas dengan senyuman.

/ujian telah usai/

Kami berempat berkumpul kembali dan merencanakan pergi kesuatu tempat. Aku yang terlihat murung karena aku kurang percaya diri dengan jawaban salah satu sub materinya. Salah satu kelemahanku adalah aku tidak bisa menyembunyikan perasan sedihku.

"Kenapa Lu? ,ada apa?. Kenapa kamu terlihat sedih?" tanya Selin

"Ahh.. aku tidak bisa menjawab soal sub materi ini" jawabku

"Udah lahh Lu enjoy aja. Aku juga ada yang gak percaya diri kok, kamu gak sendiri Lu" hibur Tio

"Sudah-sudah gimana kalau kita jalan-jalan buat menghilangkan kestresan ini?" tanya Juna

"Siap meluncur" jawab kita berempat

KeterlambatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang