Ia tersenyum
Senyum pedih yang dipaksakannya.
Teman-temannya tidak mengetahui bahwa ada sedih yang mendalam dari senyumannya.
Sedih yang begitu mendalam.
Sedih yang telah ia simpan bertahun-tahun.
Sedih yang bisa membuatnya meledak kapan saja.
Sedih itu telah menyiksanya.
Sedih itu telah merenggutnya.
Sedih itu telah membunuhnya.
Ia ingin berhenti.
Tidak lagi sembunyi apalagi berlari.
Ia hanya ingin semya ini berakhir.
Ia lelah dengan masalah ini.
Ia lelah dengan semua ini.
"Tak ada kah yang bisa mengerti aku? Tak adakah yang mampu mengeluarkan aku dari sini?" Teriaknya dalam hati.
Ia lelah menangis dalam hati. Ia lelah memasakan diri.
YOU ARE READING
Kepingan Rasa yang Tersisa
PoetryPada setiap kepingan rasa yang tersisa, Dalam keadaan baik-baik saja; atau Menderita Akan aku rakit menjadi sebuah kata, yang mungkin saja berantakkan, persis perasaanku yang berserakkan. By Leo, Leonyie.