Berhenti

16.2K 403 13
                                    

Ia tersenyum

Senyum pedih yang dipaksakannya.

Teman-temannya tidak mengetahui bahwa ada sedih yang mendalam dari senyumannya.

Sedih yang begitu mendalam.

Sedih yang telah ia simpan bertahun-tahun.

Sedih yang bisa membuatnya meledak kapan saja.

Sedih itu telah menyiksanya.

Sedih itu telah merenggutnya.

Sedih itu telah membunuhnya.

Ia ingin berhenti.

Tidak lagi sembunyi apalagi berlari.

Ia hanya ingin semya ini berakhir.

Ia lelah dengan masalah ini.

Ia lelah dengan semua ini.

"Tak ada kah yang bisa mengerti aku? Tak adakah yang mampu mengeluarkan aku dari sini?" Teriaknya dalam hati.

Ia lelah menangis dalam hati. Ia lelah memasakan diri.


Kepingan Rasa yang TersisaWhere stories live. Discover now