Membuka pintu kamar renjun dengan hati hati dan membuat pintu tersebut mengeluarkan suara decitan kecil.

Haechan melihat renjun masih anteng tidur dikasur nya, haechan berjalan perlahan menuju kasur renjun.

Haechan memposisikan TOA di depan mulut nya dan tak lupa untuk memposisikan nya juga di depan wajah renjun.

Haechan terkikik geli. Tangan kiri nya yang memegang ayam mainan langsung memposisikan nya di telinga renjun.

"ehm.."

Haechan menarik nafas panjang.

"BANGONNNN!!!!!" Teriak haechan menggunakan TOA sambil memencet mencet mainan ayam tersebut.

Renjun terlonjak kaget, dibangun kan dengan cara yang tidak etis membuat nya kesal setengah mati.

Mata nya sempat terbelalak kemudian kembali sayu karna kesadaran nya belum terkumpul semua.

"Lee haechan bangsat." Umpat renjun sambil mengusap usap wajah nya.

Haechan tertawa keras sambil memencet mencet mainan ayam nya.

"AYO INJUN! BAAAAAANGOOOONNNNN!!!!" Kata haechan dengan menggunakan TOA.

Renjun yang kelewat kesel langsung nabok kepala haechan menggunakan guling.

"Bacot jing. Astaga, telinga guee." Renjun mendengus sambil mengusap telinga nya.

"Wakakak. Bagaimana? Kesadaran nya sudah terkumpul? Kalo udah, ayo bantuin gue bangunin yang lain buat membalas dendam lo aowkw."

Renjun melirik haechan yang menyodorkan mainan ayam kearah nya.

"Gak mau."

Haechan cemberut, "Renjun-a~" bujuk haechan.

"Renjun-a~" Kata renjun mengikuti gaya bicara haechan tadi bermaksud mengejek.

"Ayolah, temenin gue."

Renjun menyisir rambut nya kebelakang kemudian mengambil mainan ayam tersebut dari tangan haechan. "Hm, oke. Ayo."

"Asik. Kuy kuy kuy!" Haechan berjalan keluar kamar renjun, diikuti renjun.

Sasaran kedua haechan adalah jaemin.

Haechan berjalan mengendap-endap kedepan pintu kamar jaemin. Membuka pintu nya perlahan dan terlihat lah jaemin yang tidur dengan posisi yang... Tidak logis?

Bagaimana tidak, bantal dikasur jaemin yang seharusnya dijadikan untuk alas kepala malah menjadi bantal kaki. Kedua kaki jaemin terdapat di bantal sedangkan kepala nya berada ditempat seharusnya kaki berada. Atau lebih singkat nya bisa dibilang kalau posisi tidur jaemin terbalik..

Haechan dan renjun mati matian menahan tawanya.

Berjalan mengendap-endap kearah jaemin, haechan dan renjun membagi tugas mereka. Haechan yang akan berteriak menggunakan TOA didepan wajah jaemin, dan renjun yang akan berdiri dibelakang jaemin sambil nanti memencet mencet mainan ayam nya.

Haechan melirik renjun dan dibalas anggukan kecil oleh renjun.

Haechan menarik nafas panjang.

"ehem.."

"LEE JAEMINNN!! BANGONNNN!! ADA ANJINGGG!! YAKKKKK!!!" Teriak haechan. Renjun yang melihat itu tertawa sejenak kemudian semakin bersemangat untuk memencet mencet mainan ayam nya di telinga jaemin.

Jaemin terkejut dan reflek bangkit dari rebahan nya dan menatap renjun dan haechan bergantian.

"Aish." Jaemin tertunduk.

FAMILY ft. NCT DreamWhere stories live. Discover now